Ibupedia

10 Hal Ini Bisa dilakukan Untuk Menambah Nafsu Makan Anak

10 Hal Ini Bisa dilakukan Untuk Menambah Nafsu Makan Anak
10 Hal Ini Bisa dilakukan Untuk Menambah Nafsu Makan Anak

Menambah nafsu makan anak merupakan satu tantangan tersendiri bagi para orang tua terutama Ibu. Sudah pasti menghadapi anak yang susah makan atau sedang melakukan aksi GTM (Gerakan Tutup Mulut) dapat membuat stress para Ibu. Apalagi bila ini terjadi berminggu-minggu. Kadang kala kita sudah berusaha sedemikian rupa namun ternyata belum juga berhasil menambah nafsu makan anak. Berbagai teknik responsive feeding sampail baby led weaning dilakukan. Bahkan banyak yang mengupayakan cara-cara yang tidak dianjurkan seperti menggendongnya sambil menyuapi makan, jalan-jalan di taman, atau bahkan membiarkan anak makan sambil bermain gawai. Apakah Ibu pernah mengalaminya?

Ibu, kamu tidak sendirian kok. Ada banyak ibu-ibu di luar sana juga merasakan stress yang sama saat anak tak mau makan dan kebingungan bagaimana lagi cara menambah nafsu makan anak. Sebelum stresnya berlarut-larut, mari kita ketahui dulu apa saja sih sebenarnya yang membuat si kecil kehilangan nafsu makannya? Dirangkum dari situs parenting.firstcry.com, berikut beberapa penyebabnya:

  • Anak tidak nafsu makan karena sedang sakit 

    Periksa suhu tubuhnya apakah anak mengalami demam atau perhatikan lagi apakah ia sedang flu, diare, atau perutnya sedang tidak enak. Pertolongan pertama, Ibu bisa memberikannya minyak telon atau minyak hangat di badan dan memberikan si kecil air hangat. Ini bisa sedikit membantu menambah nafsu makan anak sementara. Bila benar ternyata ia sakit, segera hubungi tenaga medis ya, Bu.

  • Kehilangan nafsu makan karena si kecil sedang stress 

    Coba cari tahu apa yang membuatnya stres. Apakah sedang sering bertengkar dengan si kakak, atau bisa jadi ia stress dengan menu makanan yang sedikit monoton. Stress yang berujung depresi juga dapat menyebabkan si kecil malas makan, Bu.

  • Laju pertumbuhan si kecil yang meruncing

    Jadi, nafsu makan si kecil ada kaitannya dengan pertumbuhannya sesuai usia, pola makan yang bergizi dan bernutrisi seimbang, energi yang dihasilkan, dan faktor lingkungan.

  • Anorexia Nervosa

    Hati-hati dengan gangguan psikologis ini ya, Bu. Anorexia biasanya akan membuat si kecil terobsesi untuk menurunkan berat badan dan memutuskan untuk tidak makan dalam waktu yang lama sehingga akan menghambat usaha Ibu untuk menambah nafsu makan anak.

  • Pengaruh obat

    Apa si kecil sedang mengkonsumsi antibiotik atau obat lain dari dokter? Kalau begitu, mengkonsumsi obat justru tidak dapat menambah nafsu makan anak.

  • Sembelit

    Bisa jadi sembelit menyebabkan si kecil tak ingin makan, Ibu bisa mengatur pola makannya atau mengganti menu-menu yang penuh serat serta memberinya air putih.

  • Terlalu banyak memberikan snack

    Hal ini tak melulu dapat menambah nafsu makan anak lho, terutama saat jam makan. Hal ini akan menyebabkan ia cepat kenyang, Bu. Memberinya minuman manis seperti jus atau makan puding sebelum makan juga akan membuat si kecil malas melahap makanan utamanya. 

  • Anemia

    Si kecil yang sedang menderita anemia biasanya akan terlihat lebih lemas dan tidak mau makan.

  • Anak sedang cacingan

    Anak yang sedang berkurang nafsu makannya bisa jadi ia sedang cacingan. Ibu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter tentang obat apa yang pas untuk anak ya Bu.

Perincian di atas tadi bisa jadi acuan Ibu ya saat si kecil malas makan. Setelah tahu penyebabnya, Ibu bisa sedikit lebih mudah mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk menambah nafsu makan anak. Kuncinya memang harus lebih sabar ya, Bu, segala yang terbaik demi si buah hati. Dilansir melalui artikel situs Firstcry.com yang diulas oleh seorang ahli gizi Archana Shah, berikut ini ada beberapa teknik yang bisa diterapkan untuk menambah nafsu makan anak :

  1. Ketahui porsi makan yang bisa anak santap 

    Bila ia tak dapat menyantap sekaligus makanannya, Ibu bisa membaginya menjadi porsi yang lebih kecil namun sering. Buat jadwal khusus untuk jam makannya yah Bu.

  2. Ganti menu makanannya

    Anak-anak masih suka makanan yang bervariasi. Ibu bisa mencoba banyak menu makanan yang cocok untuknya, atau bisa jadi ia bosan makan nasi, maka Ibu bisa menggantinya dengan bubur, dsb.

  3. Hindari memaksa si kecil untuk makan 

    Coba perhatikan apa saja yang telah ia konsumsi sebelum makan, bisa jadi ia masih kenyang. Bila ini terjadi, maka Ibu bisa memberi jeda untuk jam makan selanjutnya supaya ia mau menyantap makanannya.

  4. Ajak si kecil ikut membantu menyiapkan makanannya

    Beri tahu ia betapa enaknya makan makanan yang penuh nutrisi sembari bersama-sama menyediakan makanan untuknya.

  5. Usahakan untuk tidak memberinya gawai atau menonton tv

    Memberikan anak gadget bisa membuatnya terlalu asyik menonton hingga lupa dengan makanan yang ada di hadapannya. Selain itu, terlalu banyak distraksi akan membuat si kecil tidak nyaman.

  6. Buat makanannya semenarik mungkin

    Ibu bisa mencoba menu bento atau mencetak nasinya menjadi bentuk yang lucu sehingga ia tertarik untuk mencoba makanannya dan hal ini dapat membantu menambah nafsu makan anak.

  7. Buat si kecil aktif sehingga ia akan merasa lapar

    Misal, ajak ia bermain yang membutuhkan tenaga fisik, nanti ada saatnya ia lelah dan meminta makan.Selain itu, membuat lingkungan sekitar nyaman juga dapat membantu memulihkan nafsu makannya.

  8. Biasakan anak untuk sarapan

    Terutama bila anak Ibu sudah mulai sekolah, ia harus sarapan terlebih dahulu. Selain dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sarapan dapat membantu menambah nafsu makan anak.

  9. Memberi anak minum air putih 30 menit sebelum makan

    Teknik ini cukup berhasil membuatnya lapar dan menambah nafsu makannya. Lebih baik memberinya air putih dengan jumlah terbatas daripada memberi puding atau minuman jus menjelang jam makan utama.

  10. Hindari junk food

    Berikan makanan sehat penuh gizi dibandingkan makanan yang mengandung junk food karena biasanya junk food lebih banyak mengandung kalori dan tinggi gula (gizi kurang seimbang).

Selain hal di atas, ahli gizi Archana Shah juga menyebutkan beberapa makanan yang dapat membantu menambah nafsu makan anak seperti kacang-kacangan, yoghurt, green tea, buah alpukat, kacang mete, biji labu, buah plum, buah peach, daun kemangi, daun timi, dan jahe. Bahan makanan yang disebutkan diatas mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Sementara itu, menurut yourkidstable.com, menanyakan kepada anak apakah ia lapar, ingin makan, atau ingin minum dapat membantu si kecil untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya ia rasakan. Membangun hubungan yang kuat dengan anak juga menjadi salah satu faktor yang dapat menambah nafsu makan anak. 

Bagi anak yang lebih besar, mungkin akan lebih mudah mempraktikkan tips di atas karena anak sudah bisa diajak berkomunikasi dua arah. Sementara pada bayi yang baru masuk fase MPASI hingga usianya dua tahun, tantangannya tentu lebih besar karena anak lebih sulit duduk diam dan belum sepenuhnya bisa diajak berkomunikasi dua arah.

Nah, semoga beberapa hal di atas dapat membantu Ibu menambah nafsu makan anak ya. Jangan lupa tetap semangat dan bahagia karena mood bahagia Ibu dapat membuat suasana sekitar si kecil menjadi lebih baik dan mendorongnya untuk lahap makan. Selamat mencoba ya, Bu!

Penulis: Luciana
 Editor: Dwi Rati