Banyak anak yang bisa berjalan untuk pertama kalinya antara umur 9-12 bulan. Balita rata-rata baru berjalan dengan baik pada usia 14 atau 15 bulan. Tapi jangan khawatir jika si kecil masih terus berpegangan pada perabotan di rumah. Jika anak Anda belum dapat berjalan sampai usia 15 atau 16 bulan, hal itu masih normal, bahkan ada beberapa anak yang membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk belajar berjalan.
Doronglah si kecil untuk berjalan dengan cara tidak terlalu sering mengendongnya. Bunda juga bisa mengatur ulang posisi perabotan rumah supaya ia dapat berjalan sambil berpegangan pada perabot dengan nyaman dan aman. Bunda juga dapat mengiming-iminginya mainan dari jarak tertentu dan biarkan si kecil mencoba meraihnya dengan berjalan ke arah mainan tersebut. Namun, pastikan Bunda selalu ada di belakangnya saat ia mencoba berjalan.
SelanjutnyaBunda dapat membantu si kecil mengembangkan keterampilan sosialnya dengan kegiatan menyenangkan, seperti:
Kekhawatiran ini mungkin akan muncul karena balita yang masih kecil sering makan sedikit. Jika kondisi si kecil sangat kurus di usia ini, ini bisa jadi pertanda penyakit serius. Bunda bisa mengkonsultasikannya dengan dokter. Di usia ini, ia juga mudah menaikkan berat badannya sampai berlebihan. Tapi jangan khawatir karena Bunda dapat membentuk badannya menjadi lebih baik karena ia akan sering menghabiskan waktunya untuk bergerak aktif. Di usia ini ia akan senang bermain dan berlari-lari ketika sudah bisa mulai berjalan.
SelanjutnyaTerus perkenalkan si kecil dengan buku sampai akhirnya ia suka duduk dan mendengarkan Bunda bercerita. Membaca buku mungkin akan menjadi kegiatan yang paling menyenangkan untuk Bunda dan si kecil nantinya. Membacakan cerita dengan suara keras akan membantu anak Anda memperbanyak kosa katanya. Ini juga mengajarkan anak Anda tentang bagaimana cara kerja dunia di sekitarnya dan membantu ia untuk suka belajar.
SelanjutnyaSuara keras terkadang datang tiba-tiba dan si kecil akan gemetar ketakutan dan menangis ketika mendengar suara keras, seperti suara petasan, penyedot debu, atau balon yang meletus. Bila hal ini terjadi, Bunda dapat memeluknya untuk menenangkan atau menutup kedua telinganya. Balita akhirnya dapat mengusir rasa takut itu ketika ia sudah mengerti darimana suara keras itu berasal.
SelanjutnyaKemandirian seorang anak dapat ditunjukkan dengan berbagai cara, seperti ketika ia dapat melepas kaus kakinya sendiri atau menyikat giginya sendiri. Jika Bunda menginginkan si kecil dapat ke toilet sendiri, Bunda dapat menjadwalkan potty training untuknya. Potty training ini dirancang untuk anak yang berusia paling tidak 15 bulan, tetapi perlu diingat bahwa perkembangan setiap anak berbeda-beda.
SelanjutnyaBunda dapat mengamati pertumbuhan fisik si kecil yang semakin berkembang di bulan ini. Ia mungkin semakin mantap dengan kakinya dan dia akan sangat suka memanjat seluruh perabotan rumah di umur-umur segini. Dia juga dapat mengingat-ingat sesuatu yang tiba-tiba hilang dari pandangannya. Bunda dapat menggunakan kemampuan baru si kecil ini dengan mengajaknya bermain petak umpet.
SelanjutnyaIni bisa menjadi waktu yang baik untuk melakukan potty training. Bunda dapat memperhatikan tanda-tanda kesiapan si kecil, seperti apakah ia tertarik pada kebiasaan mandi dan dapat mengikuti instruksi sederhana. Bunda juga harus memperhatikan apakah si kecil sekarang sedang mengalami perubahan besar, seperti mendapatkan pengasuh baru atau saudara baru. Karena jika demikian, ada baiknya jika Bunda menunda potty training untuk si kecil. Pastikan Bunda memiliki banyak waktu dan kesabaran jika ingin memulai potty training.
SelanjutnyaKata-kata seperti "Aku saja yang melakukannya!" akan sering dikeluarkan si kecil pada usia ini. Bunda dapat mengambil keuntungan ini dengan melibatkannya melakukan tugas-tugas sederhana. Pekerjaan sederhana itu bisa seperti meletakkan sendok kotor di tempat cuci piring, mengelap tumpahan makanannya, menyiram tanaman, atau menempatkan serbet di atas meja.
SelanjutnyaJika si kecil terbangun dengan jeritan dan teriakan, ini bisa menjadi tanda-tanda kebiasaan tidur yang mengganggu. Balita biasanya tidak pernah bermimpi buruk seperti yang dialami anak-anak yang sudah masuk sekolah. Tapi jika ini terjadi pada anak Anda, tenangkan ia dengan mengelus punggungnya dan berikan ia boneka favoritnya saat ingin kembali tidur.
SelanjutnyaSi kecil sekarang sudah mulai memiliki keinginan tertentu, seperti ingin mengikat tali sepatunya sendiri. Bila Bunda menghalangi keinginannya itu, ia cenderung akan marah. Bunda dapat melihatnya senang saat ia berhasil mencapai keinginannya dan bisa juga melihat ia frustasi saat mengalami ketidakbisaan. Semua itu adalah proses dari perkembangannya.
SelanjutnyaAnak Bunda di usia ini dapat belajar sepuluh kata baru setiap harinya. Berikut adalah keterampilan bahasa yang dapat Bunda harapkan dari anak yang berusia 2 tahun: