10 Tanda Bahaya Anak Demam Yang Perlu Diwaspadai
Demam merupakan reaksi tubuh yang normal ketika tubuh sedang melawan infeksi yang diakibatkan oleh virus atau bakteri. Demam bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak.
Namun, ketika anak demam orang tua juga diharapkan tidak selalu menyepelekan hal tersebut. Karena bisa jadi anak demam merupakan tanda bahaya yang perlu diwaspadai.
Apalagi jika anak demam berlangsung hingga berhari-hari dengan kondisi si kecil tampak lemas hingga kenaikan suhu yang terlalu tinggi. Bisa jadi ini merupakan tanda bahwa si kecil sedang mengalami demam yang membahayakan dirinya.
Sehingga orang tua diharapkan untuk lebih peka lagi ketika anak panas. Karenanya yuk simak tanda bahaya ketika anak demam yang perlu orang tua ketahui untuk mencegah segala kemungkinan yang tidak diinginkan berikut ini.
Penting untuk tahu apa penyebab demam
Penting untuk diingat bahwa demam bukanlah suatu penyakit. Jika melansir Kids Health ketika anak demam bisa jadi tanda bahaya ataupun tanda baik bahwa tubuh bereaksi tanggap dalam menghadapi infeksi virus dan bakteri.
Anak demam bisa terjadi kapanpun, baik ada tandanya maupun tidak. Demam dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain:
- Infeksi: Sebagian besar demam disebabkan oleh infeksi atau tanda penyakit lain. Demam membantu tubuh melawan infeksi dengan merangsang mekanisme pertahanan alami.
- Ketika anak berada di lingkungan baru: Bayi baru lahir, mungkin mengalami demam saat pertama kali ia berada di lingkungan baru. Namun, demam pada bayi baru lahir bisa menandakan adanya infeksi serius. Sehingga ketika bayi baru lahir mengalami demam, harus segera ditangani oleh dokter.
- Anak panas usai imunisasi: Bayi dan anak-anak terkadang mengalami demam ringan setelah di imunisasi.
- Sedang tumbuh gigi: Meskipun tumbuh gigi dapat menyebabkan sedikit kenaikan suhu tubuh, namun jika demamnya melebihi 37.8° C bisa jadi pertanda penyakit lain.
Tanda bahaya anak demam yang perlu diketahui
Melansir Instagram pribadi milik Dr. dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K) dijelaskan bahwa ada beberapa tanda bahaya anak demam yang wajib jadi perhatian orang tua. Salah satunya ketika si kecil tidak merespon atau sulit dibangunkan. Tanda bahaya lain ketika anak demam yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Anak tampak kesulitan bernapas
2. Ketika bibir, lidah atau kuku anak tampak kebiruan
3. Jika ubun-ubun terlihat menonjol atau cekung
4. Ada kekakuan di leher
5. Mengalami nyeri kepala hebat
6. Mengalami nyeri perut hebat hingga muntah-muntah
7. Ada ruam kebiruan seperti memar
8. Tidak mau makan dan minum
9. Menangis terus menerus dan sangat gelisah
10. Buang air kecilnya sedikit atau jarang
Kapan anak demam perlu di bawa ke dokter?
Anak demam tidak selalu harus di bawa ke dokter ya Bu. Cukup perhatikan terlebih dahulu apakah demam yang ia alami masuk dalam kategori tanda bahaya anak demam atau tidak.
Melansir Cleveland Clinic anak panas jika suhu tubuhnya mencapai 38 °C. Suhu tubuh normal orang memang berbeda-beda.
Bahkan untuk bayi baru lahir sendiri suhu 37°C masih termasuk dalam kategori normal. Berikut ini adalah tanda anak demam yang perlu segera ditangani oleh dokter:
- Demam naik-turun berulang dan berlangsung antara 5-7 hari.
- Bayi di bawah 3 bulan dengan suhu tubuh lebih dari 40°C.
- Demam terjadi lebih dari 3 hari pada anak usia di bawah 3 bulan.
- Demam disertai kejang.
- Demam disertai penyakit kronis lain seperti penyakit jantung, penyakit kanker, penyakit ginjal dan lainnya.
- Demam tak kunjung turun meski sudah konsumsi obat penurun demam selama lebih dari 3 hari.
- Anak kehilangan kesadaran atau pingsan.
Pada anak sehat, tidak semua demam perlu diobati. Namun, demam tinggi dapat membuat anak tidak nyaman dan membuatnya berisiko mengalami dehidrasi.
Biasanya dokter akan mengobati demam dengan mempertimbangkan suhu dan kondisi keseluruhan anak. Anak-anak yang suhunya 38°C sering kali tidak memerlukan obat kecuali jika mereka merasa tidak nyaman.
Namun yang perlu diperhatikan adalah ketika anak di bawah 3 bulan demam lebih dari 38°C bisa menjadi tanda infeksi yang berpotensi serius pada bayi. Pertimbangkan pula mengenai perubahan perilaku anak saat demam.
Saat ia masih terlihat aktif dan mau makan minum itu berarti demam yang ia alami tergolong ringan. Ibu bisa mempertimbangkan kembali saat hendak membawa si kecil kw dokter. Tanda demam anak tidak terlalu serius:
- Anak masih tertarik untuk bermain
- Anak makan dan minum dengan baik
- Anak masih memiliki sikap awas dan tersenyum pada Ibu
- Anak memiliki warna kulit normal
- Anak nampak terlihat lebih baik ketika suhunya turun
Ibu tidak perlu terlalu khawatir ketika anak demam. Sebab, demam merupakan hal yang sangat umum terjadi pada anak-anak. Agar ia bisa lebih nyaman menghadapi demam, Ibu bisa memijat tubuhnya agar ia merasa lebih rileks dan nyaman.
Editor: Atalya