11 Cara Agar Anak Semangat Sekolah Setelah Liburan
“Aku nggak mau sekolah!” Apakah kalimat ini yang keluar dari mulut si kecil ketika harus kembali ke sekolah setelah liburan panjang? Anda bukan satu-satunya orang yang mengalami hal ini. Kembali ke rutinitas sekolah kadang jadi hal yang berat tidak saja bagi anak tapi juga orangtua.
Untuk si kecil yang akan mulai bersekolah maupun bagi anak yang kembali ke sekolah setelah libur selama satu bulan, ada beberapa hal yang bisa membantu mereka siap baik secara fisik maupun emosional untuk menghadapi tahun ajaran baru. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Pastikan Semua Siap Untuk Tahun Ajaran Baru
Bila anak mulai sekolah untuk pertama kalinya dan tidak terbiasa mengenakan seragam, biarkan ia memakainya di rumah agar tidak merasa aneh pada hari pertama sekolah. Harap maklum ya Bun bila si kecil pulang ke rumah dengan seragam yang acak-acakan dan perlu diganti tiap hari.
Jadi pastikan Anda punya persediaan seragam sekolah lebih dari satu atau mencucinya setiap hari. Ada baiknya siapkan juga baju ganti di tas anak untuk berjaga terjadi insiden. Sebelum kembali ke sekolah, periksa semua seragam anak dan pastikan masih pas dikenakan.
Beri label nama untuk semua benda milik si kecil. Gunakan label berperekat atau gunakan spidol permanen dan beri nama semua pakaian, sepatu, tas, kotak makan, botol minum, serta tempat pensil. Selain nama, ada baiknya menyertakan kelas anak agar bila ada barang yang hilang bisa dengan mudah dikembalikan ke kelas yang tepat. Anda juga bisa sertakan gambar atau simbol yang mudah dikenali, untuk berjaga bila di kelas ada siswa dengan nama yang sama.
Bantu Anak Kembali Ke Rutinitas Sekolah
Kembali lakukan rutinitas normal satu minggu sebelum sekolah dimulai. Mulai bangunkan anak di waktu sekolah normal, meski mereka begadang di malam harinya. Dengan begitu mereka tidak akan kesulitan tidur tepat waktu dan bangun pagi di saat mulai bersekolah.
Anda bisa mengajak anak tidur lebih awal dan bersiap di pagi hari dengan mandi, menggosok gigi, dan berpakaian, meski Anda dan si kecil tidak akan pergi kemana-mana. Kegiatan ini akan membantu untuk jangka panjang. Siapkan makan siang di waktu yang sama yang dilakukan anak di sekolah untuk memberi konsistensi di transisi dari rumah ke sekolah.
Coba fokuskan pikiran anak untuk kembali belajar sekaligus bersenang-senang di pekan terakhir sebelum sekolah. Cari pembelajaran yang menyenangkan di rumah. Anda bisa mengajak si kecil membuat kue dan memintanya membantu menakar bahan-bahan dan membaca resep bersama. Atau bermain “belanja-belanjaan” dengan menjumlah harga barang dan menghitung uang. Untuk anak yang lebih besar, ajak mereka mengingat kembali apa yang sudah dipelajari di sekolah. Bukan berarti memberikan tes lho Bun, tapi berupa aktivitas sederhana berkaitan dengan topik yang mereka pelajari di kelas sebelumnya untuk memperkuat ingatan tentang apa yang telah mereka pelajari.
Bicara Tentang Sekolah
Jadikan sekolah topik yang selalu ada di pikiran anak dengan membicarakannya setiap hari selama liburan. Tanyakan teman mana yang ingin mereka ajak bermain ketika kembali ke sekolah dan mata pelajaran apa yang jadi favorit. Baca buku anak dan ajukan pertanyaan tentang buku itu. Bila anak membawa makan siang, buat jadwal untuk menu makanan yang berbeda pada minggu pertama bersekolah.
Jaga Otak Tetap Bekerja
Ada banyak buku yang berisi rangkuman materi yang dipelajari di sekolah. Ada juga website yang menyediakan games untuk otak yang seru dan menghibur. Pilih yang sesuai untuk Anda dan buah hati.
Buat Target
Seperti halnya resolusi di tahun baru, ajak anak untuk membuat beberapa target yang berhubungan dengan sekolah, seperti meningkatkan nilai matematika atau menambah satu teman baru tiap bulan. Buat juga target Anda sendiri, misalnya bangun pagi 5 menit lebih awal untuk menyiapkan bekal makan siang sebelum membangunkan anak, atau menyediakan waktu 30 menit untuk olahraga atau meditasi.
Mulai Dengan Sesuatu Yang Baru
Siapkan satu hadiah yang spesial untuk hari pertama anak ke sekolah. Mungkin kaos baru, sepatu baru, atau tas baru. Anak akan lebih ingin kembali bersekolah untuk menunjukkan benda barunya ke teman-temannya.
Bicara Pada Guru
Ketika berbicara pada guru anak, Anda bisa tanyakan pendekatan mereka tentang pekerjaan rumah. Beberapa guru menugaskan pekerjaan rumah agar anak bisa berlatih keterampilan baru, sedang guru lainnya fokus pada akurasi tugas yang dikembalikan. Tanyakan tentang tanggal tes atau tugas yang besar agar Anda bisa membantu anak merencanakannya dengan tepat.
Asah Kemandirian
Ketika pintu kelas sudah ditutup, si kecil harus mengatasi banyak hal seorang diri. Buat ia mandiri dengan berbicara lebih dulu tentang tanggung jawabnya di sekolah, seperti mempersiapkan alat belajar, mencatat, atau mengerjakan tugas rumah. Meski usianya masih kecil, Anda bisa melatihnya membangun kepercayaan diri dan kemandirian di sekolah. Ajak anak berlatih menuliskan nama dan mengikat tali sepatunya. Transisi ke sekolah akan lebih mudah bila anak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa bergantung pada orang dewasa.
Hadir Di Sesi Orientasi
Biasanya sekolah mengadakan sesi orientasi dan informasi sebelum memulai tahun ajaran baru. Ini kesempatan baik untuk Anda bertemu dengan guru, kepala sekolah, atau pembimbing. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk lebih mengenal orang-orang yang berinteraksi dengan si kecil setiap hari.Siapkan Waktu Dan Tempat Untuk Mengerjakan Pekerjaan Rumah
Jadikan pekerjaan rumah sebagai bagian dari keseharian anak. Tetapkan waktu dan tempat untuk belajar di rumah. Meski di meja dapur, akan sangat baik bila anak tahu di mana mereka bisa duduk dan mengerjakan pekerjaan rumah dan ini terjadi di waktu yang sama setiap hari. Sebisa mungkin, dampingi anak ketika mereka mengerjakan pekerjaan rumah, terutama untuk anak yang lebih kecil. Anda bisa melakukan ini sambil membaca koran atau memasak.
Ciptakan Perilaku Positif Tentang Kembali Ke Sekolah
Bicaralah pada anak tentang kembali ke sekolah dan ketahui apa yang mereka harapkan. Coba cari tahu kecemasan yang mereka miliki tentang kembali ke sekolah. Beritahukan kalau mereka bisa berbicara pada guru bila cemas tentang apapun di sekolah.
Yang paling penting, coba buat kembali ke sekolah sebagai hal yang positif. Memang sebagian orang tua merasa cemas di hari pertama sekolah, terutama bila si kecil baru memulainya, tapi anak menjadi lebih cemas bila melihat Anda demikian. Bicaralah tentang aktivitas menyenangkan bersama teman yang akan dilakukan di sekolah, agar mereka bisa melihat tahun ajaran baru sebagai hal yang menyenangkan, bukan menakutkan.
(Ismawati)