12 Ide Unik Kado Untuk Anak Usia 1-3 Tahun
Saat ulang tahun, orang tua pasti akan sibuk memilihkan kado untuk anak. Biasanya, kado untuk anak yang paling umum adalah mainan karena anak-anak pasti akan menyukainya. Tapi mainan seperti apa yang sesuai untuk anak? Kali ini Ibupedia akan berbagi tentang ide mainan untuk kado untuk anak usia 1 sampai 3 tahun.
10 Ide kado untuk anak 1 tahun
Ulang tahun pertama anak selalu terasa lebih seru bagi orang tua dibanding anak. Wajar saja, karena Ibu telah bertahan selama satu tahun melewati tahapan menjadi orang tua.
Dengan mengamati dan berinteraksi dengan lingkungan, kebanyakan bayi tahu bagaimana cara duduk, merangkak, mengangkat tubuh untuk berdiri, bahkan berjalan ketika memasuki usia batita. Kemampuan bahasanya meningkat. Ia juga bisa memegang sendok serta memberi pelukan dan ciuman.
Ketika memilih hadiah, pilihlah kado untuk anak yang dapat meningkatkan perkembangan kemampuan motorik halus dan kasar, kosa kata, dan bahasa.
Berikut ini rekomendasi kado untuk anak usia 1 tahun:
Mainan tarik dan dorong
Dari semua tumbuh kembang yang anak lewati selama tahun pertama, berjalan adalah kemampuan yang paling terlihat. Untuk membangun kekuatan dan koordinasi yang bayi butuhkan, mainan dorong jadi pilihan kado untuk anak yang tepat.
Banyak mainan dorong yang punya tambahan fitur seperti sortir bentuk, musik, atau bagian yang bisa digerakkan, yang menambah umur penggunaan mainan. Bila bayi baru saja mulai menarik tubuh untuk berdiri, cari mainan dorong dengan pegangan lebar dan yang stabil.
Beberapa model mainan dorong memberi anak kontrol pada seberapa cepat roda berputar. Setelah bayi berjalan tanpa berpegangan, Ibu bisa gunakan mainan dorong, terutama dengan warna cerah dan bagian kinetik. Mainan ini membuat anak berlatih melihat ke belakang sambil tetap bergerak maju untuk meningkatkan keseimbangan dan membangun rasa percaya diri sehingga menjadi pilihan tepat kado untuk anak.
Mainan menyortir dan menyusun
Mainan sortir bentuk dan mainan susun seperti balok membuat batita berlatih mengenali bentuk, mencocokkan warna, dan memanipulasi benda kecil. Balok termasuk mainan yang tahan lama. Ahli perkembangan anak sangat merekomendasikannya.
Yang kita inginkan adalah batita menggunakan satu tangan untuk menstabilkan dan tangan lain untuk memanipulasi mainan. Mainan apapun yang anak usia 1 tahun bisa mainkan di posisi duduk dianggap bagus karena ini membangun kekuatan, yang akan membantu anak lebih efektif dalam perkembangan motorik halusnya.
Di awal, gunakan balok yang relatif kecil dan seragam, seperti balok alfabet kayu atau balok plastik berwarna. Anak usia 1 tahun bisa menumpuk beberapa balok dan lalu belajar tentang hubungan spasial dan konsep dasar dari matematika.
Mainan goyang dan beroda
Apapun temanya, seperti kuda atau motor, mainan goyang membantu membangun kekuatan dan keseimbangan, dan gerakan ke depan-belakang memberi efek menenangkan. Ketika memilih desain, pilihan terbaik untuk batita adalah mainan goyang yang rendah, untuk mengurangi kemungkinan cedera bila anak hilang keseimbangan atau terpeleset ketika naik dan turun.
Kebanyakan anak usia 1 tahun suka bergerak sendirian dengan mainan rodanya, tapi anak tidak punya koordinasi cukup baik untuk mengayuh sepeda roda tiga. Pilih kado untuk anak berupa mainan kemudi yang membuat anak bisa mendorong dengan kakinya untuk membangun otot, koordinasi, dan kesadaran tubuh. Cari mainan yang rendah dan punya pegangan yang stabil. Ibu bisa juga pilih kado untuk anak berupa sepeda roda tiga dengan dorongan untuk orang tua. Anak awalnya tidak akan banyak bergerak, tapi duduk di mainan ini membuatnya penasaran bagaimana membuatnya bergerak.
Mainan musik
Mainan musik sangat menarik bagi batita yang suka memukulkan apa saja agar menghasilkan suara. Meski anak tidak siap untuk pelajaran musik, ia bisa tetap mendapat manfaat dari pengalaman memainkan mainan musik.
Memperkenalkan anak ke musik menstimulasi area penting di otak, termasuk perkembangan bahasa, kemampuan sosial, dan perkembangan motorik kasar. Kado untuk anak berupa mainan musik juga memberi anak kesempatan untuk berlatih meniru.
Batita suka sekali dengan pengulangan, jadi bila Ibu ingin belikan kado untuk anak berupa mainan musik elektronik, pilih yang dilengkapi kontrol volume. Setelah anak bisa berdiri, akan ada pengalaman musikal yang menunggu, yakni menari.
Menggambar dan berpura-pura
Di tahun mendatang, si kecil akan memiliki kemampuan bahasa untuk mengikuti instruksi. Ketika Ibu mengasah ekspresinya melalui seni, pilih material yang mudah dibersihkan. Krayon, cat, dan play dough jadi pilihan tepat untuk usia ini, begitu juga spidol yang bisa dihapus, yang bisa lebih baik dibanding krayon karena anak yang masih kecil tidak perlu menekannya untuk menghasilkan warna yang lebih jelas. Tak ada salahnya membelikan perlengkapan seni yang lebih sesuai untuk anak usia lebih besar, agar mereka bisa bermain dan juga bersenang-senang.
Menggambar bagi bayi jadi cara untuk melatih kemampuan bahasa dan untuk menunjukkan apa yang ia bisa lakukan ketika ia bertambah besar serta memperkuat koordinasi dan genggaman. Sediakan kertas gulung dengan pemotong dan set krayon atau spidol yang bisa Ibu gunakan bertahun-tahun lamanya.
Tapi kreativitas tidak hanya dengan menggambar kok, Ibu. Anak bisa belajar memainkan peran. Kumpulkan mainan yang sesuai usianya dan lalu coba permainan imajinatif. Boneka, mobil-mobilan, dan mainan bentuk makanan bisa dimainkan dengan cara berbeda sesuai imajinasi anak.
Ide kado untuk anak usia 2 tahun
Ketika anak memasuki usia 2 tahun, waktunya mencari tahu ide kado untuk anak yang cocok di usia ini.
Relatif mudah kok mencari kado untuk anak usia 2 tahun. Di usia ini ia masih berusaha menguasai berjalan dan berlari, memegang krayon dan mencoret-coret kertas, meningkatkan kosa kata, dan menyatukan kata jadi kalimat.
Rasa penasaran alaminya membuat anak tertarik dengan mainan apa saja. Ia suka bermain, dan semakin bervariasi mainan, semakin baik.
Berikut ini jenis mainan yang direkomendasikan untuk meningkatkan kemampuan anak di usia ini:
Mainan mengancingkan baju
Selama tahun ini, batita akan mengembangkan kekuatan dan koordinasi tangan yang dibutuhkan untuk berpakaian setiap hari. Pilih mainan yang memberi kesempatan anak untuk berlatih kemampuan motorik halus seperti mengancingkan, mengikat, serta memasang resleting. Ibu bisa temukan variasi boneka berpakaian, yang baju serta kancingnya bisa dilepas.
Batita juga mengalami kemajuan dalam makan sendiri, mereka belajar menggunakan sendok dan minum dari gelas tanpa tutup. Biarkan anak berlatih kemampuan ini dengan memberikan kado untuk anak berupa piring mainan yang mudah dipegang dan alas makan aneka warna.
Mainan membuat konstruksi
Balok kayu berbentuk kotak sederhana bisa digunakan batita untuk menumpuk, membangun, merobohkan, dan membangun kembali. Menara yang ia bangun awalnya kecil, hanya terdiri dari dua atau tiga balok, tapi ketika kemampuan motorik halus meningkat, ia bisa buat menara yang lebih tinggi.
Ibu bisa gunakan balok alfabet karena punya fungsi ganda: bentuk dan ukurannya tepat untuk ditumpuk dan membantu anak familiar dengan ABC. Batita senang dengan apapun yang bisa bergerak dan punya magnet, jadi cari set mainan rel dan kereta api.
Batita Ibu mungkin tidak peduli dengan lintasannya, ia hanya suka merangkai dan mendorong kereta, tapi dalam satu atau dua tahun, ia punya koordinasi untuk memasang lintasan jadi jalan kereta.
Ketika memilih mainan jenis ini, hindari yang punya banyak bagian. Pilih lintasan kereta bentuk lingkaran sederhana atau bentuk angka 8. Ketika anak bertambah besar, Ibu bisa tambahkan kado untuk anak yang lebih menantang seperti kereta, jenis rel yang lebih rumit, jembatan, lorong, dan elemen lain.
Berjalan dan berlari
Setahun lalu, Ibu menunggu si kecil belajar berjalan, sekarang Ibu berlomba dengan bayi yang berlari cepat. Anak usia 2 tahun suka berlari, mengejar bola, mengambilnya, dan membawanya kembali ke Ibu. Ini meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar, kekuatan otot, ketahanan, koordinasi, keseimbangan.
Berlari membantu batita mengenal tubuhnya. Permainan menangkap membuat anak berlatih bergiliran, kemampuan ini penting untuk perkembangan sosial. Bola bisa jadi kado untuk anak yang tepat, terutama bila Ibu punya koleksi ukuran dan material berbeda, karena masing-masing menawarkan tantangan seru untuk anak.
Mengayuh dan mendorong
Di usia ini, batita masih belum siap untuk mengayuh sepeda roda tiga, jadi cari sepeda roda tiga kualitas baik dengan dorongan di belakangnya. Mendorong batita di sepeda roda tiga membantunya belajar menggerakkan kaki dan menjaga tubuh tetap tegak, ini membentuk dasar untuk bisa mengendarai sepeda sendiri.
Balance bike bisa jadi pilihan mainan lainnya yang membantu anak usia 2 tahun jadi familiar dengan mengendarai sepeda. Balance bike jadi alternatif lebih baik karena mengajarkan anak bagaimana mengendarai sepeda roda dua tanpa pedal. Bila anak bisa belajar menyeimbangkan sepeda ketika kakinya diangkat, ia bisa beralih dengan mudah ke sepeda roda dua.
Ibu bisa temukan Balance bike dalam variasi ukuran dan material, termasuk kayu, logam, dan plastik. Tiap model punya kekurangan dan kelebihan. Beberapa model bisa disesuaikan dengan pertumbuhan anak, misalnya bentuk awalnya sepeda roda tiga dan bisa diubah jadi sepeda keseimbangan dengan ketinggian berbeda-beda sehingga bisa digunakan lebih lama.
Memilih kado untuk anak yang tepat perlu pertimbangan beberapa faktor, yaitu:
Pertama, Ibu perlu ingat kalau anak usia 2 tahun tidak mengharapkan hadiah, mereka senang dengan hadiah apapun.
Kedua, pertimbangkan anggaran Ibu. Beberapa orang tua ingin hadiah paling mahal tapi penting untuk mempertimbangkan nilainya. Mainan yang tahan lama jadi investasi terbaik. Cari mainan yang dibuat dari material berkualitas baik yang bisa disesuaikan dan menarik untuk anak di rentang usia yang panjang.
Ketiga, perhatikan apa yang membuat anak sangat senang. Akan selalu ada pertumbuhan dan perubahan di usia ini dan Ibu perlu memberi tantangan baru sebagai kado untuk anak. Ibu tidak perlu terlalu memperhatikan minat khusus anak, tapi bila anak tidak suka atau takut misalnya pada ular atau badut, hindari mainan dengan bentuk ini.
Anak juga belajar banyak dari bermain bersama orang dewasa. Bekerja sama dengan orang tua dan saudara kandung pada game atau puzzle yang lebih rumit memberi kesempatan ke anak untuk belajar tentang kerja team dan toleransi di mana keduanya adalah kemampuan sosial yang penting.
Hindari kado untuk anak dengan kemasan berlebihan, batita tidak cukup sabar membuka hadiah. Bila Ibu merasa anak akan butuh waktu lama membuka kemasan mainannya, coba buka kemasannya dan bungkus lagi agar siap dimainkan ketika kertas pembungkusnya dibuka.
Ide kado untuk anak usia 3 tahun
Ketika anak berusia 3 tahun, Ibu perlu cari tahu jenis kado untuk anak yang sesuai dengan usianya. Di usia 3 tahun, anak memasuki usia prasekolah. Ia bisa makan sendiri, berbicara, dan siap untuk potty training atau melatih buang air di toilet.
Memilih mainan jadi sangat berbeda ketika anak sudah berusia 3 tahun. Semua mainan dengan bagian kecil kini lebih aman untuk anak. Anak usia 3 tahun bereksplorasi dengan tangan, bukan lagi dengan mulut. Meski bagian kecil masih bisa berbahaya, anak usia 3 tahun kurang berisiko tersedak karenanya.
Bila ada anak lain yang lebih kecil di rumah, mainan dengan bagian-bagian kecil harus tetap diwaspadai. Ada banyak mainan dengan label 2+ yang menarik dan tidak berisiko bahaya. Meski begitu, mainan dengan label 3+ tanpa bagian kecil merupakan pilihan yang lebih baik dibanding yang punya banyak bagian kecil.
Berikut ini beberapa jenis mainan sebagai kado untuk anak di usia 3 tahun:
Membaca dan mengenal
Di usia ini, anak usia prasekolah sudah siap untuk buku bergambar yang lebih rumit. Cari buku dengan ilustrasi berwarna. Ketika membacakan buku, ikuti dengan jari Ibu untuk membantu anak melihat polanya. Anak suka tertawa, jadi cari buku yang menghibur, misalnya buku cerita dengan persamaan bunyi pada tiap akhir kalimatnya.
Ketika perkembangan bahasa anak jadi lebih tinggi, ia bisa mengikuti cerita yang lebih panjang, dan meminta dibacakan cerita dari buku yang sama berulang kali.
Mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi kemudian di buku favoritnya memberi anak rasa kontrol. Di usia ini, anak bergantung pada prediksi. Meski pengulangan terasa membosankan bagi kita, anak kecil tumbuh dan berkembang sangat cepat sehingga tiap kali anak membaca buku, ia memperoleh hal baru.
Belajar dan memecahkan masalah
Banyak mainan yang mendorong anak belajar, tapi mainan edukasi yang paling berharga adalah mainan yang memberi pengajaran secara tidak langsung tapi masih tetap seru dimainkan. Mainan kasir anak jadi cara mengajarkan konsep dasar matematika. Mainan komputer dan apapun dengan keyboard QWERTY membantu anak familiar dengan tampilannya.
Huruf dan angka magnet yang bisa ditempel di lemari es atau papan magnet jadi cara sederhana mengenal alfabet. Puzzle kayu dengan huruf, angka, dan bentuk hewan jadi cara seru lain mengajarkan tentang memecahkan masalah dan mengembangkan kemampuan motorik halus. Bahkan ada mainan yang menawarkan banyak solusi, bagiannya bisa pas di lebih dari satu tempat, ini mendorong kreativitas dan mempertajam pemikiran.
Menyanyi dan menari
Anak usia prasekolah telah mengembangkan kemampuan bahasa yang cukup untuk bisa mengingat kata untuk dinyanyikan, mengingat gerakan tangan, dan bergerak mengikuti irama musik. Cari mainan instrumen yang menawarkan variasi suara dan akan menginspirasi musikalitas buah hati Ibu. Alat musik seperti drum dan tamborin jadi pilihan tepat kado untuk anak, meski beberapa anak usia 3 tahun bisa menggunakan instrumen yang lebih rumit seperti harmonika.
Ibu, mainan terbaik adalah yang multifungsi, tahan lama, juga seru untuk dimainkan. Bila Ibu ingin memberi kado untuk anak sekaligus investasi terbaik, pilih mainan yang anak akan si kecil gunakan bertahun-tahun, bukan hanya hitungan bulanan. Mainan yang dibuat dari material berkualitas tinggi seperti kayu atau plastik bermutu lebih mungkin lama digunakan. Dan mainan yang terlihat lebih realistis dan tidak seperti mainan bayi juga jadi pilihan yang lebih baik ketika anak bertambah besar.
(Ismawati & Yusrina / Dok. Pexels)