Ibupedia

13 Cara Inspiratif Yang Bisa Ayah Coba Agar Lebih Dekat Dengan Bayinya

13 Cara Inspiratif Yang Bisa Ayah Coba Agar Lebih Dekat Dengan Bayinya
13 Cara Inspiratif Yang Bisa Ayah Coba Agar Lebih Dekat Dengan Bayinya

Banyak orang yang hanya fokus pada ikatan Ibu dan bayi, padahal ikatan Ayah dan bayi juga nggak kalah penting lho. Ayah juga bisa melakukan banyak hal seperti menggendong, menimang, atau menenangkan bayi. Jika Ayah merasa takut atau khawatir untuk bisa lebih dekat dengan si kecil, Anda bisa ikuti beberapa cara berikut untuk menjalin kedekatan dengan si kecil.

  1. Mulailah Sejak Dini

    Bernyanyi atau membacakan buku ke perut pasangan yang sedang hamil mungkin terasa aneh. Tapi melakukannya dapat memupuk hubungan yang erat dengan calon anak Anda.  Nantinya, bayi mengenali Anda dan pola suara orang tuanya masing-masing.

    Anda juga bisa memperkuat hubungan dengan bayi dengan berada di sisi pasangan saat memeriksakan diri ke dokter, menjalani USG, atau mengikuti kelas menyusui. Terlibatlah dalam prosesnya karena Ibu yang merasa mendapat dukungan oleh Ayah cenderung melibatkan Ayah lebih banyak dalam membesarkan anak nantinya.

    Jika semua hal tentang bayi terdengar baru untuk Anda, mulailah merasa nyaman saat ini. Habiskan waktu bersama teman yang baru menjadi Ayah sebelum bayi Anda lahir. Pengalaman bisa membantu Anda menjadi cukup percaya diri untuk mengenal si kecil.
    Saat bayi lahir, minta saran dari para suster di rumah sakit selama beberapa hari setelah kelahiran bayi. Mereka bisa memberi tips praktis tentang mengganti popok, membedong, atau menyendawakan, semua hal yang juga bisa dilakukan Ayah.

  2. Susui Bayi Dengan Botol Susu di Malam Hari

    Setelah selesai sesi menyusui, Bunda bisa memompa ASI untuk diberikan oleh Ayah melalui botol ketika bayi terbangun di tengah malam. Para Ayah dan bayi bisa menikmati momen pribadi ini karena tak ada siapapun kecuali mereka berdua, ditemani suara jangkrik atau acara TV lewat tengah malam.

  3. Memijat Bayi

    Memijat tubuh bayi bisa membuat bayi merespon sentuhan dan juga membuat ia lebih tenang dan rileks. Ketika bayi dalam keadaan tenang, coba deh Ayah pijat lembut bagian kaki, perut, lengan, serta lehernya. Lakukan ini selama 10 hingga 15 menit.

  4. Mengganti popok

    Merawat bayi berarti juga berurusan dengan yang kotor-kotor, termasuk mengganti popoknya. Sambil membersihkan area popok bayi, Anda bisa menyentuh kulitnya dan mengajak si kecil mengobrol.

  5. Menggendong Bayi Sambil Membersihkan Rumah

    Gunakan kain gendongan atau carrier dan bawa bayi ketika Anda melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu lantai. Akan ada dua hal yang disukai Bunda dari kegiatan ini, bayi menjadi lebih dekat dengan si Ayah dan rumah menjadi bersih.

  6. Temani Saat Bayi Sakit

    Tak ada orang tua yang mau bayinya sakit, tapi saat-saat si kecil jatuh sakit akan membuktikan betapa ia sangat membutuhkan Anda. Menghabiskan malam dengan menggendong anak yang sakit memang akan membuat Anda lelah, tapi juga membantu Anda untuk mengerti arti menjadi orangtua.

  7. Ajak Anak Berjoget dan Menari Bersama

    Bayi menyukai musik dan suka menari. Meski si kecil baru berumur beberapa bulan, Anda sudah bisa mulai menari bersamanya lho. Coba deh nyalakan lagu dengan irama riang dan bergeraklah kesana-kemari. Ketika ia bertambah besar Anda bisa menahan tubuhnya saat ia berusaha berdiri dan menari. Jangan kaget karena bayi Anda akan memiliki gerakan tarinya sendiri.

  8. Memegang Bayi Dengan Cara Berbeda

    Penelitian menunjukkan Ibu dan Ayah memegang bayi dengan cara berbeda. Ibu cenderung mendekap bayi, sedangkan Ayah biasanya senang melakukan hal-hal yang lebih ekstrim. Memang gerakan mengguncang bayi sangat berbahaya, tapi ini bisa menstimulasi otot-otot si kecil lho. Jika anak Anda sudah bisa duduk, ia akan senang saat Anda mengangkatnya tinggi ke udara, duduk di atas lutut Anda yang bergerak-gerak, atau digendong di bawah lengan seperti membawa bola, semua hal yang mungkin tidak dilakukan Ibu, tapi akan sangat menyenangkan bagi Anda dan si kecil.

  9. Mengajak Jalan-Jalan

    Bayi menyukai udara bersih, jadi ia akan senang sekali jika diajak jalan berkeliling komplek perumahan Anda. Jangan gunakan kereta bayi, tapi kenakan gendongan. Dengan begitu bayi dan Ayah akan selalu dekat satu sama lain. Pastikan saja ia tidak terkena terik sinar matahari dan tidak kedinginan di cuaca dingin.

  10. Bersentuhan

    Selama beberapa hari dan minggu pertama bayi, kekuatan sentuhan dapat membuat Anda lebih dekat dengannya. Gendong bayi sesering mungkin. Ayun tubuhnya dengan ringan. Jika Anda melakukan kontak dengan bayi, ikatan akan terjalin. Banyak rumah sakit menganjurkan “kangaroo care” dengan menempatkan bayi yang hanya mengenakan popok, menempel pada dada telanjang orangtuanya. Bersentuhan kulit dan kulit dengan bayi baik dilakukan Ibu maupun Ayah. Bayi merasa nyaman dengan gerakan dada yang naik turun ketika Anda bernafas. Ia mendengar detak jantung Anda dan terjaga suhu tubuhnya, terutama untuk bayi yang harus ditempatkan di NICU.

  11. Tetap Bugar Bersama Bayi

    Anda pasti tidak lagi punya waktu untuk pergi ke pusat kebugaran ketika menjadi orangtua. Tapi Anda punyabayi yang bisa dijadikan “alat angkat beban” dengan berat sekitar 3 hingga 9 kg. Ketika leher bayi belum bisa menahan berat kepalanya, Anda bisa menyeimbangkan tubuh bayi dengan telapak tangan lalu dengan hati-hati mendekatkannya ke dada dan menggendongnya. Kalau Ayah sering melakukan gerakan ini, otot bisep Anda akan terbentuk, dan ini jadi salah satu cara untuk bisa punya tubuh atletis bukan?

  12. Lakukan Dengan Banyak Cara

    Bila Bunda bisa menyusui si kecil dengan ASI, Ayah juga bisa memberi nutrisi pada bayi dengan cara lain lho. Contohnya, memberi makan si kecil, tapi itu bukan satu-satunya. Ayah juga bisa membantu memandikan, memakaikan baju, dan mengganti popok. Membacakan buku, mendekap, dan menggendongnya. Cobalah juga ambil dan bawa bayi ke istri Anda untuk disusui, lalu ketika selesai, Ayah bisa bantu menyendawakan si kecil.

    Jangan resah jika Anda tidak bisa menenangkan bayi karena Anda tidak memiliki bau ASI. Ayah memiliki peran tersendiri dalam menenangkan bayi yang rewel. Kadang Ayah yang memiliki tangan lebih lebar dan lebih kuat, bisa membuat dekapan lebih nyaman dan erat. Bayi senang diguncang perlahan dan lutut Ayah menjadi tempat paling sempurna untuk merasakan sensasi ini. Bayi juga akan tenang mendengar suara yang nge-bass, jadi bernyanyilah, bersenandung, atau berbicaralah padanya.

    Cari tugas merawat bayi yang Anda suka dan lakukanlah untuk memperdalam hubungan dengan si kecil. Ayah dapat mengambil alih tugas saat pasangan beristirahat. Anda bisa meletakkan bayi di bahu atau di tempat tidur sambil bersenandung lagu pengantar tidur.

  13. Jangan terlalu khawatir

    Jangan berasumsi Ibu akan secara alami memiliki hubungan yang lebih kuat dengan bayi dibanding Anda. Selama Anda menghabiskan waktu bersama bayi, ikatan akan terjalin antara Anda berdua. Ikatan ini belum akan terlihat selama beberapa hari ketika jalinan kasih Ibu dan bayi sudah terlihat.

    Yang harus selalu Ayah ingat, hubungan antara orang tua dan bayinya bukanlah kompetisi. Orangtua harus saling mendukung dan bekerja sebagai tim. Sebagai Ayah, Anda harus rileks, menjadi diri sendiri, membantu Ibu, menghabiskan waktu bersama bayi, dan menikmati momen spesial ini.

    Banyak Ayah yang merasa gugup karena bayi sangat ringkih dan khawatir akan melakukan kesalahan. Tak perlu berambisi untuk menjadi Ayah sempurna ya, Yah!

(Ismawati)