13 Ide Resep Menu MPASI 6 Bulan. Mudah, Sehat, Aman!
Saat memasuki fase MPASI perdana, orangtua kerap kebingungan memilih resep menu MPASI 6 bulan yang tepat dan disukai anak. Sebagian ada yang beranggapan, saat awal-awal MPASI sebaiknya anak diberi makanan dengan menu tunggal. Namun ada juga yang beranggapan bahwa pemberian menu lengkap minimal 4 kuadran justru dianjurkan. Yang terakhir ini sebenarnya adalah yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), seperti yang tercantum dalam laman resminya. Dikatakan IDAI, setelah bayi berusia 6 bulan, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Maka dari itu, ia membutuhkan nutrisi lain dari makanan.
Tak hanya IDAI, WHO pun sebenarnya juga menganggap pemberian menu tunggal tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi bayi. Bayi yang baru MPASI sebaiknya sudah diberikan resep menu MPASI 6 bulan lengkap yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, serat atau sayur, dan buah-buahan. Selain itu, perlu juga menambahkan lemak yang bisa diperoleh dari mentega atau butter, minyak, atau juga santan, karena lemak sangat baik bagi perkembangan otak anak.
Meski resep menu MPASI 6 bulan terbaik adalah yang mengandung menu lengkap, namun bukan berarti kita tidak bisa memberikan menu tunggal kepada anak. Menu tunggal ini bisa diberikan diantara jam makan “berat”nya sebagai snack. Beberapa contoh resep menu MPASI 6 bulan dengan menu tunggal adalah alpukat puree yang dicampur ASI atau sufor, pisang keju puree, jagung susu keju (jasuke) puree, dan masih banyak lagi lainnya. Ibu atau Ayah tinggal mengolah satu bahan makanan kesukaan anak dan dikombinasi dengan bahan lain supaya rasanya lebih enak.
Resep menu MPASI 6 bulan dengan menu tunggal juga bisa diberikan jika anak memiliki kemungkinan alergi pada makanan jenis tertentu. Terlebih jika di keluarga ada riwayat alergi makanan. Berdasarkan rekomendasi dari The American Academy of Pediatrics (AAP), berikan anak satu makanan pada satu waktu untuk mengecek apakah ia alergi terhadap makanan tersebut. Lalu tunggu 3 sampai 5 hari sebelum mengenalkan jenis makanan lain pada si kecil. Biasanya reaksi alergi akan muncul di rentang waktu tersebut. Terdapat delapan makanan penyebab alergi paling umum: susu, telur, ikan, kerang, kacang pohon, kacang tanah, gandum, dan kedelai.
Strategi Pemberian MPASI Menurut IDAI
IDAI menekankan 4 hal dalam pemberian MPASI pada bayi. Menurut IDAI, pemberian MPASI harus:
1. Tepat waktu
Ini berarti pemberian MPASI harus tepat waktu. Bayi umumnya mulai makan makanan padat saat usianya 6 bulan. Namun pada beberapa kasus, pemberian MPASI bisa dilakukan lebih awal, biasanya 4 atau 5 bulan. Mengenai kapan waktu yang tepat memberikan MPASI, sebaiknya Ibu berkonsultasi dulu ke dokter, ya!
Sebenarnya ada tanda-tanda yang menunjukkan kalau bayi sudah siap makan, lo, Bu. Seperti ketika ia sudah bisa duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa bantuan, ketika ia menunjukkan ketertarikan pada makanan dan berusaha meraih makanan yang ada di dekatnya, atau ketika anak terlihat masih lapar walau sudah diberi ASI.
2. Adekuat
Maksud dari adekuat di sini adalah makanan yang diberikan harus dapat memenuhi kebutuhan energi si kecil. MPASI harus mengandung berbagai nutrisi penting mulai dari karbohidrat, protein (hewani dan nabati), serat, vitamin, dan mineral.
3. Aman dan higienis
Selain itu, MPASI juga harus aman dan higienis. Maksudnya makanan harus mengandung bahan-bahan yang aman dan bebas dari bahan pengawet dan pemanis buatan, serta proses pengolahannya dibuat dengan alat-alat yang aman dan higienis.
4. Diberikan secara responsif
Yang tak kalah penting, MPASI juga harus diberikan secara konsisten sesuai sinyal lapar dan kenyang anak. Ini perlu dilakukan supaya anak dapat belajar mengenali rasa lapar dan kenyangnya sendiri. Hindari memaksa anak makan atau menghabiskan makanannya, karena ini hanya akan membuat bayi semakin sulit mengenali rasa lapar atau kenyangnya.
Ide Resep Menu MPASI 6 Bulan
Masakan yang bisa diberikan kepada bayi yang masih berusia 6 bulan haruslah yang konsistensinya seperti bubur kental (puree). Bayi perlu diperkenalkan dengan tekstur makanan yang mirip ASI atau susu terlebih dahulu, sebelum secara bertahap teksturnya dinaikkan dan akhirnya bisa makan makanan keluarga. Berikut ini ide resep menu MPASI 6 bulan. Semua resep di bawah boleh ditambahkan gula dan garam sesedikit mungkin, terutama jika si kecil tidak suka makanan hambar.
1. Puree kentang, daging giling, brokoli, keju
Bahan:
- 25 gram kentang;
- 15 gram daging sapi giling;
- 15 gram brokoli;
- 1 siung bawang merah;
- 1 siung bawang putih; dan
- Keju parut secukupnya
Cara membuat:
- Kukus kentang dan brokoli sampai empuk, sisihkan.
- Tulis bawang putih dan bawang merah yang sudah dicincang.
- Masukkan daging giling dan tumis bersama bawang putih dan merah hingga matang dan harum.
- Haluskan daging, kentang, brokoli menggunakan blender, food processor, atau saringan kawat.
- Tambah parutan keju supaya lebih gurih. Sajikan.
2. Bubur ayam sayur
Bahan:
- 20 gram nasi;
- Air secukupnya;
- 10 gram wortel;
- 10 helai daun bayam; dan
- 15 gram dada ayam.
Cara membuat:
- Masak nasi bersama air sampai menjadi bubur. Lalu saring.
- Kukus wortel, bayam, dan ayam sampai matang.
- Jika sudah matang, haluskan.
- Campur wortel, bayam, dan ayam yang sudah halus ke dalam bubur.
- Sajikan.
3. Oat dan ikan dori
Bahan:
- 2 sdm oat;
- 2 potong dori fillet;
- Air secukupnya;
- 1 siung bawang putih;
- ½ buah tomat;
- Jeruk nipis; dan
- Seledri secukupnya.
Cara membuat:
- Lumuri ikan dori dengan perasan jeruk nipis selama 10 menit.
- Setelah itu, kukus dori bersama bawang putih geprek dan seledri selama 30 menit.
- Sambil menunggu, masak oat dengan air sampai matang.
- Rebus tomat hingga matang.
- Campur dori, oat, dan tomat lalu blender sampai lunak.
- Lalu saring dan sajikan.
4. Puree jagung manis, tahu, telur
Bahan:
- 30 gram jagung manis pipil;
- 10 gram tahu putih;
- 1 butir telur;
- 15 gram brokoli; dan
- 1 siung bawang putih.
Cara membuat:
- Rebus telur sampai matang.
- Kukus jagung, tahu, dan brokoli.
- Setelah itu tumis bawang putih menggunakan sedikit minyak.
- Masukkan jagung, tahu, dan brokoli yang sudah dikukus.
- Jika sudah, blender jadi satu semua bahan.
- Saring dan sajikan.
5. Sup krim kentang
Bahan:
- 5 buah baby potato;
- 1 buah labu siam ukuran kecil;
- 25 gram daging ayam cincang;
- Seledri secukupnya;
- ¼ buah bawang bombay;
- 1 siung bawang putih;
- ½ sdm tepung terigu;
- 100 ml ASI atau sufor;
- 50 ml kaldu; dan
- Keju parut secukupnya.
Cara membuat:
- Kukus baby potato dan labu siam sampai matang, lalu haluskan.
- Tumis bawang bombay dan bawang putih cincang dengan mentega sampai wangi.
- Masukkan daging ayam cincang dan masak hingga matang.
- Tambahkan tepung terigu, aduk-aduk sampai rata.
- Campurkan ASI atau sufor, aduk sampai tepung tidak menggumpal.
- Tambahkan kaldu, masukkan kentang, labu siam, dan seledri. Aduk sampai susu dan kaldu menyusut.
- Setelah itu saring dan tambahkan keju atau unsalted butter sebelum disajikan.
6. Bubur hati ayam dan brokoli
Bahan:
- 3 sdm nasi putih;
- 1 potong hati ayam, kukus;
- 15 gram brokoli;
- 10 gram edamame; dan
- 1 siung bawang putih.
Cara membuat:
- 9Masak nasi menggunakan air secukupnya sampai menjadi bubur, sisihkan.
- Kukus edamame dan brokoli sampai empuk.
- Tumis bawang putih sampai harum.
- Masukkan hati ayam yang sudah dipotong kecil-kecil, tumis sebentar.
- Setelah itu, blender semua bahan kecuali bubur.
- Sebelum disajikan, saring terlebih dahulu.
7. Bubur soto
Bahan:
- 30 gram daging ayam cincang;
- 3 sdm nasi putih;
- 1 sendok wortel parut;
- 1 ruas serai;
- 1 lembar daun salam;
- 1 lembar daun jeruk;
- 1 sdm minyak kelapa; dan
- Air secukupnya.
Bumbu halus:
- 1 siung bawang putih;
- 1 siung bawang merah; dan
- ¼ ruas kunyit.
Cara membuat:
- Masak nasi menggunakan air sampai menjadi bubur, sisihkan.
- Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, dan serai menggunakan minyak.
- Masukkan ayam dan wortel, tumis sebentar, lalu masukkan air.
- Tutup panci sampai ayam matang.
- Ambil daun salam, daun jeruk, dan serai, lalu blender.
- Saring bila perlu, dan sajikan dengan bubur nasi.
8. Sup daging kacang merah
Bahan:
- 1,5 sdm daging sapi giling;
- 1 buah kentang ukuran sedang;
- 1 buah baby carrot;
- 1 sdm kacang merah;
- 1 siung bawang putih;
- Air secukupnya;
- Keju dan unsalted butter; dan
- Sedikit dauh seledri.
Cara membuat:
- Rebus kacang merah di air mendidih sampai empuk.
- Masukkan kentang yang sudah dipotong-potong, tunggu sampai setengah empuk.
- Lalu masukkan wortel dan daging giling, masak hingga matang.
- Kemudian masukkan tumisan bawang putih, bawang merah, dan seledri ke dalam rebusan.
- Tunggu sampai air sedikit surut.
- Jika sudah, tunggu agar tidak terlalu panas sebelum diblender sampai lumat.
- Tambahkan keju dan unsalted butter supaya lebih gurih dan enak.
9. Bubur ikan kembung
Bahan:
- 40 gram tepung beras;
- 50 gram ikan kembung fillet;
- Air secukupnya;
- 40 gram bayam;
- 1 siung bawang putih;
- 1 siung bawang merah;
- Seujung jari jahe;
- Kaldu daging; dan
- Minyak kelapa secukupnya.
Cara membuat:
- Periksa ikan kembung, ambil durinya jika masih ada.
- Geprek bawang putih, bawang merah, dan jahe.
- Masak ikan, tepung beras, air, bumbu aromatik, kaldu, dan jahe ke dalam slow cooker selama 3 jam.
- Setelah 2 jam, masukkan bayam.
- Jika sudah 3 jam, blender semua bahan.
- Sajikan dengan menambahkan minyak kelapa sedikit.
10. Bubur teri dan wortel
Bahan:
- 2 sdm nasi putih;
- 2 sdm teri basah;
- ¼ batang wortel, parut;
- 1 siung bawang merah;
- ½ siung bawang putih;
- 2 sdm olive oil; dan
- 200 ml air.
Cara membuat:
- Tumis bawang merah dan bawah putih cincang sampai wangi.
- Masukkan teri basah lalu masak hingga berubah warna.
- Campurkan wortel parut, tumis sebentar lalu tambahkan air.
- Masukkan nasi putih, masak sampai teksturnya lembek seperti bubur.
- Saring bubur dan tambahkan unsalted butter sebelum disajikan.
11. Bubur opor ayam
Bahan:
- 3 sdm nasi;
- 60 gram daging ayam cincang;
- 15 gram santan;
- 1,5 sdm wortel parut;
- 1 lembar daun salam;
- 50 ml air matang; dan
- 2,5 ml minyak kelapa.
Bumbu halus:
- 1 siung bawang putih;
- 1 siung bawang merah;
- 1 ruas jahe;
- 1 butir kemiri; dan
- Secukupnya ketumbar.
Cara membuat:
- Masak nasi sampai jadi bubur, lalu saring dan sisihkan.
- Tumis bumbu halus sampai wangi.
- Masukkan daging ayam, masak sampai kecokelatan.
- Tambahkan wortel dan daun salam.
- Masukkan santan, masak sampai mendidih dan kuah mengental.
- Buang daun salam, lalu haluskan.
- Sajikan bersama bubur yang sudah disaring.
12. Kentang saus bolognaise
Bahan:
- 45 gram daging sapi cincang;
- 1 buah kentang;
- 1 buah tomat;
- 2 sdm minyak kelapa;
- 1 siung bawang puting, cincang;
- ¼ siung bawang bombay, cincang;
- Air secukupnya; dan
- Keju secukupnya.
Cara membuat:
- Rebus kentang sampai empuk, lalu haluskan menggunakan blender. Tambahkan air agar tidak terlalu kental.
- Kupas tomat lalu blender.
- Tumis bawang putih, bawang bombay hingga harum.
- Masukkan daging dan wortel, masak sampai matang.
- Masukkan tomat yang sudah dihaluskan.
- Jika sudah, blender semua sampai lumat dan saring.
- Siram saus bolognaise di atas bubur kentang. Tambahkan keju, sajikan.
13. Bubur beras merah telur puyuh
Bahan:
- 50 gram nasi merah;
- 5 butir telur puyuh matang, potong kecil-kecil;
- 1 buah tahu sutra;
- 15 gram buncis, potong kecil-kecil;
- 2 sdm minyak kelapa; dan
- Air secukupnya.
Bumbu halus:
- 1 siung bawang putih; dan
- 1 siung bawang merah.
Cara membuat:
- Tumis bumbu halus menggunakan minyak kelapa.
- Masukkan telur puyuh dan buncis, masak sampai matang.
- Tambahkan air.
- Masukkan nasi dan masak sampai lembek dan air surut.
- Setelah itu blender sampai lumat, lalu saring dan sajikan.
Itulah beberapa resep menu MPASI 6 bulan yang sangat mudah dibuat. Pada prinsipnya, resep menu MPASI 6 bulan haruslah yang padat gizi sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Padat gizi di sini tidak melulu harus yang terbuat dari bahan-bahan mahal dan sulit didapat. Sebagai contoh, ikan salmon memang bergizi tinggi, namun ikan kembung yang notabene jauh lebih murah dan lebih mudah didapat juga tidak kalah tinggi gizinya.
Penggunaan lemak tambahan juga tidak harus menggunakan Extra Virgin Olive Oil (EVOO) yang memang harganya tidak murah. Lemak juga bisa diperoleh dari mentega atau santan yang harganya tentu terjangkau semua kalangan.
Tak bisa dimungkiri, menjamurnya konten-konten MPASI yang diunggah selebgram membuat standar pembuatan MPASI menjadi lebih tinggi. Ini karena tidak sedikit selebgram atau artis yang menggunakan bahan maupun peralatan MPASI yang mahal-mahal. Padahal jika melihat panduan pemberian MPASI menurut IDAI maupun WHO, tidak ada yang mensyaratkan penggunaan bahan atau peralatan mahal. Cukup yang mudah didapat, mudah digunakan serta disesuaikan dengan bahan makanan masyarakat sekitar. Toh, kandungan gizinya tetap sama-sama baik. Semangat!
Penulis: Darin Rania
Editor: Dwi Ratih