3 Manfaat Ayah Main Dengan Anak Dan Ide Bermain Yang Seru!

Momen Ayah main dengan anak adalah momen manis yang sangat Ibu tunggu, apalagi bila seharian penuh sudah lelah mengurus rumah. Namun, seberapa sering ya biasanya Ayah main dengan anak? Apakah sepenting itu momen bermain dengan Ayahnya?

Yup! Tidak bisa kita pungkiri bahwa peran suami sebagian besar adalah mencari nafkah. Saat pulang ke rumah, rasanya Ayah hanya ingin rebahan saja karena sudah lelah seharian berada di tempat kerja.

Tapi, peran suami dan Ayah tak hanya memenuhi nafkah keuangan keluarga saja, lho! Justru lebih dari itu, sosok suami dan Ayah punya peran yang sangat dinantikan. Terutama saat Ayah main dengan anak.

Nah, untuk itu, dalam artikel berikut ini Ibupedia akan mengajak Ibu untuk membahas tentang pentingnya peran Ayah saat sedang bermain dengan si kecil. Berikut dengan manfaat Ayah bermain dengan anak di sela-sela kesibukannya.

Tipe Ayah saat menemani anak bermain

Ternyata tipe Ayah saat bermain dengan anak sangat banyak macamnya. Tentu saja ada yang membuat Ibu bahagia dan ada juga yang membuat Ibu sedikit menggerutu ya?

Nah, berikut ini ada beberapa tipe Ayah main dengan anak yang kerap kita temui di lingkungan sekitar:

• Tipe diam dan membiarkan si kecil main sendiri

Pernah bertemu dengan tipe Ayah main dengan anak yang satu ini? Biasanya tipe Ayah seperti ini, akan tetap sibuk dengan aktivitasnya sendiri dan membiarkan si kecil bermain di sekitarnya.

Dampak buruknya, Ayah sering kecolongan dengan tingkah laku anak, misalnya tiba-tiba makan benda yang kotor, terjatuh, terbentur, dan masih banyak lagi. Wah, harus sering-sering pay attention nih, Yah supaya si kecil tetap aman bermain.

• Asyik bermain gadget sambil mengawasi tipis-tipis

Tipe Ayah main dengan anak yang satu ini juga hampir sama dengan tipe yang disebutkan di atas, bedanya mungkin dengan aktivitasnya saja. Biasanya Ayah akan tetap duduk di dekat si kecil sembari ikut bermain dengannya namun handphone tetap digenggam erat. Wah, multitasking sekali ya?

• Memberi anak gadget supaya anak diam

Biar anak diam dan Ayah bisa tidur nyenyak, biasanya Ayah langsung memberikan gadget tanpa bertanya dulu nih sama Ibu kapan waktu screen time si kecil. Gemas sekali ya Bu?

• Jaga tapi ketiduran sampai lelap

Model ayah main dengan anak seperti ini biasanya anak-anak tetap dijagain Ayahnya, tapi Ayah sambil tiduran nih di kasur atau sofa. Tanpa terasa Ayah sudah tidur satu jam lebih dan anak-anak sudah beralih pada aktivitas lainnya.

• Suka berbagi ilmu dengan si kecil

Tipe Ayah yang satu ini biasanya idaman banget ya Bu? Sembari Ibu sibuk dengan kegiatan lain, anak-anak bisa dititipkan pada Ayahnya yang suka kasih ilmu baru. Nah, yang satu ini benar-benar memanfaatkan waktu berkualitas Ayah ya?

• Berkompetisi bersama dengan si kecil

Beberapa Ayah sering menganggap anak adalah teman bermain yang paling asyik. Sampai pada usia tertentu, Ayah juga suka melakukan permainan kompetisi dengan si kecil. Wah, serunya!

Manfaat Ayah bermain dengan anak

Sering juga Ibu merasa sedih bila ajakan main si kecil ditolak oleh Ayah karena sedang lelah, sedang sibuk, atau justru sedang santai sejenak sambil main game. Untuk menghadapi hal ini, apa yang harus Ibu lakukan?

Ternyata Ibu bisa memberitahu kepada suami, tentang manfaat Ayah bermain dengan anak agar semakin paham bahwa peran kedua orang tua dalam hidup anak ternyata sepenting itu. Melansir dari laman Exchange Family Center, berikut ini merupakan manfaat Ayah bermain dengan anak yang ternyata cukup istimewa:

1. Bermain dapat membantu si kecil mengembangkan ketrampilannya

Saat Ayah main dengan anak, Ayah ikut membantu mengasah sejumlah ketrampilan yang dimiliki si kecil seperti ketrampilan sosial dan pengendalian diri. Pola pikir anak-anak, dapat diibaratkan seperti spons kecil yang mampu menyerap segala hal yang ada di sekitar mereka, termasuk saat berinteraksi dengan orang tuanya.

Penelitian juga mengungkapkan bahwa, permainan fisik atau bermain peran yang dilakukan orang tua dan anak dapat mengembangkan ketrampilan khusus lainnya, seperti:

• Kreativitas
• Mengasah memori
• Motorik kasar
• Fleksibilitas kognitif
• Regulasi emosi
• Kepemimpinan anak seusianya.

Melansir dari laman Science Daily, momen Ayah main dengan anak sejak ia berusia masih sangat muda akan memberikan dampak signifikan pada perilaku dan regulasi emosinya ketika dewasa nanti. Meskipun Ibu juga punya peranan penting, namun faktanya ketika Ayah main dengan anak dan meluangkan waktunya di sela-sela kesibukan justru sangat berkontribusi pada tumbuh kembangnya.

Sebuah studi yang dilakukan para akademisi Fakultas Pendidikan Universitas Cambridge dan LEGO Foundation mengungkapkan, anak-anak yang punya waktu bermain cukup bersama Ayahnya cenderung punya control diri yang cukup baik serta pengendalian emosi yang cukup matang saat dewasa.

2. Membuat hubungan dengan si kecil semakin erat

Apakah Ayah merasa hubungan dengan si kecil kurang dekat? Kalau begitu, Ayah bisa meluangkan waktu sejenak untuk bermain dengannya di sela-sela kesibukan minimal 20 menit setiap hari. Manfaat Ayah bermain dengan anak rupanya juga dapat mempererat hubungan antara Ayah dengan anak, lho!

3. Bermain bersama meningkatkan kualitas kesehatan keluarga

Meskipun anak-anak kerap kali membuat kedua orang tuanya bertanduk, namun manfaat Ayah bermain dengan anak justru baik untuk kesehatan. Saat Ayah main dengan anak, maka tawa canda dan obrolan seru yang dialami akan melepaskan hormon stres Ayah ketika di kantor.

Melansir dari laman Utah State University Extension, bermain juga sangat penting untuk menjaga kesehatan anak-anak dan dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak. Menurut Dr. Michael Popkin, penulis The Active Parenting Series of Parenting Programs, bermain dengan anak juga dapat membantu membangun harga diri anak.

Selain itu, bermain bersama telah diakui oleh Komisi Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia sebagai hak setiap anak (Ginsburg, 2007).

Ide bermain bersama anak yang bisa dilakukan di rumah

Bosan dengan ide Ayah main dengan anak yang itu-itu saja? Cobain yuk ide-ide main berikut ini supaya lebih bervariasi:

• Bermain lego dengan misi tertentu (misalnya harus jadi satu rumah atau Menara)
• Membaca buku bergambar bersama
• Bermain    (misalnya seri detektif memecahkan kasus tertentu)
• Bermain board games ringan (ular tangga, monopoli, UNO, dsb)
• Mencoba eksperimen tertentu bak ilmuwan
• Bermain layangan, gundu, atau bola
• Bermain sepeda bersama
• Bermain games seperti PS yang perlu kompetisi
• Aktivitas berkebun seperti menanam atau memotong daun yang layu.

Editor: Aprilia