5 Alasan Bayi Menarik Telinga, Ibu Bisa Lakukan Ini
Bayi adalah individu yang penuh rasa penasaran, bahkan dengan anggota tubuhnya. Menurut Seattle Children, perilaku bayi menarik telinga adalah sesuatu yang wajar untuk usia 4–12 bulan. Sebagian besar penyebab bayi menarik telinga tidak berbahaya.
Tetapi perilaku ini juga bisa disebabkan oleh kondisi yang serius, lho! Misalnya saja, bayi mengalami infeksi telinga atau masalah terkait pendengaran lainnya.
Jadi, nggak ada salahnya Ibu perlu curiga jika bayi menarik telinga dan disertai dengan keluhan lain seperti rewel atau menangis keras. Ada baiknya, lakukan hal ini dulu, yuk!
Penyebab bayi menarik telinga
Sebagai seorang Ibu, perkembangan si kecil terasa seperti kecepatan cahaya. Ya, sangat cepat, tiba-tiba Ibu sadar si kecil bukan lagi “new born”.
Sehingga, segala hal yang ia lakukan, kadang bikin Ibu jadi khawatir. Nah, saat bayi menarik telinga, ternyata juga ada beberapa alasan.
Meskipun, umumnya tidak ada hal berbahaya yang mendasarinya jika tanpa gejala lain. Berikut yang menjadi penyebab bayi menarik telinga menurut Healthline:
1. Menyadari adanya telinga
Seperti saat ia menyadari tangannya bisa digerakkan dan mulai menggoyangkan jari-jarinya di depan wajah. Telinga adalah hal baru bagi si kecil.
Ketika genggamannya semakin kuat, ia akan mulai menyentuh, menarik atau bermain-main dengan telinganya. Kebiasaan bayi menarik telinga akan berhenti saat perhatiannya teralihkan pada hal baru lainnya.
2. Mengantuk
Ibu pasti terbiasa dengan perilaku si kecil menghisap empeng atau ibu jarinya saat mengantuk. Begitupun saat bayi menarik telinga, sebenarnya ini salah satu cara menenangkan diri baginya.
Dengan menarik, menggaruk atau menyentuh telinga, ia merasa nyaman dan menjadi rileks. Ini menjadi awal si kecil akhirnya tertidur pulas. Seiring bertambahnya usia, kebiasaan ini akan berhenti dengan sendirinya.
3. Merasakan gatal/kulit sensitif
Bayi menarik telinga bisa disebabkan oleh rasa gatal pada kulitnya. Seperti orang dewasa, si kecil juga mengalami kondisi kulit kering termasuk kulit di sekitar telinga dan kepala bayi.
Melansir Kids Health, eksim juga jadi salah satu penyebab bayi menarik telinga. Banyak kasus mengenai eksim dan kulit sensitif yang terjadi pada bayi.
Saat si kecil terkena eksim atau memiliki kulit sensitif, ia mungkin akan menarik telinganya. Hal ini ia lakukan, sebagai cara merespon iritasi dibagian belakang telinga, yang menjadi tempat eksim sering timbul pada bayi dan anak-anak.
Pehatikan penyebab bayi menarik telinga, terlebih saat disertai kemerahan pada lipatan telinga. Bisa jadi itu tanda-tanda eksim, lho Bu!
4. Infeksi telinga
Penyebab bayi menarik telinga, bisa dikarenakan adanya infeksi yang memicu rasa sakit di telinga. Infeksi telinga umum terjadi pada bayi terlebih pada usia antara 3 bulan sampai 3 tahun. Bayi dan anak-anak lebih sering mengalami infeksi telinga, karena saluran telinga yang berbentuk horisontal.
Saluran horisontal inilah yang menyebabkan cairan tidak mengalir keluar dan berujung pada infeksi. Saat bayi menarik telinga, perhatikan tanda serta gejala lain yang menyertainya seperti menangis kencang, demam, susah tidur serta tanda iritasi pada tubuhnya.
5. Proses tumbuh gigi
Melansir dari Raising Children, proses tumbuh gigi seringkali dikaitkan dengan bayi menarik telinga. Hal ini karena saraf di sekitar gigi dan mulut terhubung dengan telinga.
Bayi menarik telinga yang disebabkan tumbuh gigi, biasanya lebih rewel. Ibu perlu memperhatikan tanda-tanda lainnya seperti, banyaknya air liur yang keluar sembari ia memasukkan tangan pada mulut.
Selain itu, bisa dengan memeriksa adanya benjolan pada gusi dan memastikan suhu tubuhnya tidak lebih dari 38oC.
Cara mengatasi perilaku bayi menarik telinga di rumah
Dikutip dari Mom Junction, dengan melakukan beberapa intervensi, Ibu bisa mencegah penyebab serius dibalik perilaku si kecil yang suka menarik telinga.
Pakaikan sarung tangan bayi
Saat bayi menarik telinga karena kebiasaan, Ibu bisa memasangkan sarung tangan pada si kecil. Ini dapat mencegah berlanjutnya kebiasaan menarik telinga sampai dewasa.
Sediakan alternatif saat mulai mengantuk
Ibu bisa memberikan mainan atau menawarkan empeng/dot bayi setelah si kecil berusia lebih dari 4 minggu.
Keringkan telinga setelah mandi
Telinga si kecil perlu dikeringkan untuk mengurangi resiko infeksi saluran telinga, yang disebabkan bakteri atau jamur.
Hindari penggunaan cotton bud
Penggunaan cotton bud saat membersihkan telinga si kecil, akan mendorong kotoran telinga lebih dalam. Sehingga sebaiknya, hal ini perlu dihindari.
Ibu bisa menggunakan kain lembab untuk membersihkan bagian luar telinga si kecil. Jika ibu melihat terdapat kotoran berlebih pada telinga si kecil, datang dan tanyakan pada dokter mengenai cara membersihkannya.
Perhatikan kondisi kulit
Ibu bisa berdiskusi dengan dokter kulit atau dokter anak mengenai cara mengatasi permasalahan kulit pada si kecil. Mengingat, beberapa kondisi seperti eksim perlu penanganan lebih lanjut.
Berikan teether
Saat bayi menarik telinga karena proses tumbuh gigi, Ibu bisa memberikan teether untuk mengalihkan perhatiannya. Ibu perlu hati-hati dalam memilih bahan teether.
Gunakan pelembab udara
Penggunaan pelembab udara dapat memudahkan si kecil bernapas. Ini dapat mengantisipasi kemungkinan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) atau alergi. Penurunan iritasi saat bernapas, dapat mengurangi kemungkinan bayi menarik telinga.
Hindari penggunaan botol atau empeng selama tidur
Jangan biarkan si kecil tidur dengan botol atau empeng di mulutnya. Ini bisa meningkatkan resiko cairan atau susu mengalir ke nasofaring yang terhubung dengan saluran telinga bagian tengah. Cairan yang terkumpul dapat meningkatkan resiko infeksi bakteri.
Perhatikan kebersihan
Dengan perilaku hidup bersih, Ibu bisa mengurangi potensi resiko infeksi bakteri. Ibu perlu memperhatikan kebersihan tangan sebelum memegang si kecil dan barang pribadinya. Selain itu, jaga kebersihan mainan si kecil.
Lakukan vaksinasi
Vaksin terhadap flu dan pneumonia dapat membantu Ibu melindungi si kecil dari infeksi ini. Karena infeksi bisa menjadi penyebab bayi menarik telinga.
Sebagai Ibu, peka terhadap setiap perilaku si kecil bisa menjauhkannya dari berbagai kemungkinan yang membahayakan. Ibu bisa mengetahui langkah apa yang bisa dilakukan di rumah, atau perlukah menemui dokter saat mengetahui penyebab bayi menarik telinga dengan segera.
Editor: Aprilia