Ibupedia

5 Aturan Mengajak Anak Makan Sushi Yang Perlu Diperhatikan

5 Aturan Mengajak Anak Makan Sushi Yang Perlu Diperhatikan
5 Aturan Mengajak Anak Makan Sushi Yang Perlu Diperhatikan

Sushi adalah makanan asal negeri Sakura, Jepang yang banyak digemari oleh masyarakat dunia. Ada berbagai jenis sushi yang terkenal dari negara tersebut, salah satunya adalah sashimi.

Biasanya, sashimi merupakan jenis sushi yang terbuat dari aneka ikan mentah seperti tuna atau salmon. Ajaibnya, meskipun dimakan mentah sashimi sama sekali tidak memiliki rasa amis ketika di makan.

Sehingga membuat makanan ini memiliki banyak penggemar dari seluruh penjuru dunia. Tapi, tahukah Ibu meskipun sushi punya rasa yang lezat namun tidak semua golongan bisa mengonsumsi makanan ini lho, khususnya anak-anak.

Sebab, para ahli sepakat tetap ada aturan dan batas usia tertentu yang aman untuk anak makan sushi, terutama jenis sashimi. Nah, sebelum membiarkan anak makan sushi di restoran favorit keluarga ada baiknya simak terlebih dahulu yuk tentang aturan anak makan sushi berikut ini.

Amankah jika anak makan sushi? 

Melansir Healthy Children menurut Dr. Shakha Gillin, MD, FAAP, seorang dokter anak dari Coast Pediatrics Carmel Valley mengatakan, sushi sendiri berbentuk nasi yang digulung dengan isian ikan mentah, irisan alpukat dan ketimun. Di negara asalnya sendiri, sushi tergolong makanan yang baik untuk diet sehari-hari.

Namun, beberapa jenis sushi mungkin menggunakan nasi yang dibalut dengan aneka ikan atau udang mentah. Nah, jenis sushi seperti inilah yang kemudian menjadi tidak aman bagi bayi dan anak-anak.

Hal ini karena, aneka ikan mentah dan udang tersebut berpotensi membawa bakteri yang berbahaya bagi pencernaan anak. Meskipun menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hingga saat ini belum ditemukan laporan kasus tentang anak makan sushi yang terkena penyakit tertentu, namun di tahun 1998 dan 2015 tercatat anak makan sushi menyumbang 0,3% penyakit di Amerika Serikat.

Hal ini karena produk makanan mentah yang dikonsumsi di dalam sushi tersebut. Selain itu anak makan sushi ikan mentah juga berisiko terinfeksi Hepatitis A dan parasit lainnya yang sangat berbahaya bagi kesehatan anak.

Lalu sebenarnya umur berapa anak boleh makan sushi? Dr. Gillin menyarankan agar orang tua perlu menunda memberi anak makan sushi sebelum usia 2,5-3 tahun. Bahkan beberapa ahli juga ada yang menyarankan untuk menunda anak makan sushi hingga usianya menginjak 5 tahun.

Tapi kembali lagi, untuk berjaga-jaga sebaiknya pastikan orang tua sudah melakukan vaksin Hepatitis A pada si kecil untuk mencegah penularan penyakit tersebut ya Bu!

Aturan mengajak anak makan sushi untuk pertama kali

Di Jepang sendiri, sushi sendiri umumnya banyak tersedia dalam bentuk ikan mentah. Tapi seiring dengan perkembangan jaman, olahan sushi pun kini lebih variatif.

Nasi gulung dengan bermacam isi ini bahkan sudah hadir dengan aneka isian yang lebih sehat dan aman untuk anak. Berikut ini adalah beberapa aturan mengajak anak makan sushi untuk pertama kalinya yang bisa Ibu coba:

1. Pilih jenis sushi yang matang

Mengenalkan anak makan sushi juga nggak harus selalu dengan jenis yang mentah kok Bu. Di awal perkenalan, Ibu bisa mencoba memberikan berbagai jenis sushi dengan isian yang sudah matang.

Melansir Romper Ibu bisa mencoba memberikan aneka sushi dengan isian sayur, alpukat, atau aneka produk hewani lainnya yang sudah dilakukan proses pemasakan. Seperti; ikan salmon grill, ayam suwir, crabstick dan lain sebagainya.

2. Hindari jenis ikan yang mengandug merkuri

Sushi banyak disajikan dengan berbagai jenis ikan. Tapi, untuk memperkenalkan anak makan sushi sebaiknya hindari jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi misalnya seperti ikan tuna, kerapu, marlin atau makarel.

Sebab, ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat merusak sistem saraf anak. Bahkan dapat mengganggu fungsi otaknya, sehingga dapat menurunkan kemampuan anak dalam berpikir dan belajar.

3. Perhatikan higienitasnya 

Ikan yang diolah untuk anak makan sushi sebaiknya juga perlu diperhatikan higienitasnya. Misalnya saja ikan salmon yang segar tampak terlihat berwarna oranye cerah dan tidak berlendir.

4. Pilih sushi yang benar-benar matang untuk dicoba si kecil

Variasi pilihan sushi di jaman sekarang sangat beragam. Mengenalkan anak makan sushi juga nggak harus selalu dimulai dengan jenis sashimi ya Bu!

Ibu juga bisa memilih sushi yang disajikan secara matang agar terhindar dari bakteri dan parasit penyebab penyakit. Selain itu, Ibu juga dapat memilih sushi dengan ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, udang, kepiting unagi atau belut dan lain sebagainya.

5. Seimbangkan kebutuhan seratnya

Sushi yang disajikan secara matang biasanya perlu melakukan proses pematangan dengan cara di goreng. Baik menggunakan tepung ataupun langsung di goreng begitu saja.

Namun, sushi dengan isian matang jarang mengandung sumber serat seperti sayuran yang dibutuhkan si kecil. Sehingga untuk memperkenalkan anak makan sushi usahakan selalu seimbangkan dengan sumber serat lainnya seperti sayur dan buah.

Selain itu, nasi pada sushi biasanya akan diberikan seasoning seperti mirin atau garam. Seperti kita tahu, konsumsi garam berlebihan tidak baik untuk tubuh anak. Jadi usahakan untuk tetap membatasi konsumsinya, demi kesehatan si kecil ya Bu.

Risiko anak makan sushi berlebihan

Kita tahu bahwa segala macam hal yang berlebihan jelas tidak baik bagi tubuh kita, terutama dalam hal kesehatan. Walaupun ikan yang dibuat untuk sushi juga punya manfaat bagi kesehatan, tapi jangan lupa ya Bu sebab sushi seperti sashimi juga tidak baik dikonsumsi berlebihan karena dapat membuat anak berisiko mengalami hal berikut:

  • Anak mengalami gangguan cerna, seperti mual, muntah atau sakit perlu hebat akibat daging ikan yang disajikan mentah berisiko masih mengandung bakteri salmonella. Bakteri ini termasuk jenis parasit yang berbahaya bagi kesehatan. Bakteri ini tidak akan mati jika tidak dilakukan proses pemasakan yang benar.
  • Anak berisiko mengalami alergi, sebab ikan dan udang juga termasuk golongan sumber protein hewani yang dapat memicu alergi.
  • Anak berisiko tertular Hepatitis A jika vaksinasinya belum lengkap. Sebab melansir Very Well Family Hepatitis A termasuk virus yang disebabkan oleh kuman dan bakteri dari makanan mentah layaknya sushi, aneka jenis kerang dan ikan serta peralatan memasak yang kurang higienis.

Mengenalkan anak makan sushi sebenarnya tidak masalah untuk dilakukan. Namun, yang terpenting tetap pastikan umurnya sudah cukup dan memenuhi kriteria keamanan seperti yang disebutkan di atas ya Bu!


Editor: Atalya

Follow Ibupedia Instagram