Ibupedia

5 Bagian Tubuh Anak yang Wajib Dibersihkan Saat Mandi

5 Bagian Tubuh Anak yang Wajib Dibersihkan Saat Mandi
5 Bagian Tubuh Anak yang Wajib Dibersihkan Saat Mandi

Waktu mandi bisa jadi cara membuat balita rileks sementara Anda membersihkan tubuhnya. Mandi yang benar berarti mengangkat kotoran, minyak, sel kulit mati, dan bakteri dari tubuh, membuat tubuh bersih dan berbau segar, juga membantu mencegah penyebaran kuman dan penyakit. Mulailah dari kepala hingga ke bawah jari kaki untuk memastikan seluruh tubuh dibersihkan.

Sebelum mulai, siapkan tempat yang akan digunakan. Pastikan semua yang Anda butuhkan dalam jangkauan. Tuangkan air hangat kuku. Ketinggian air beberapa inci sudah cukup. Selalu tes suhu air dengan siku sebelum menempatkan anak di bak mandi. Hanya mandikan anak ketika Anda bisa sepenuhnya memberi perhatian untuknya. Jangan pernah meninggalkan anak tanpa diawasi saat mandi, karena bisa berisiko tenggelam. Tambahkan mainan mandi untuk menghibur anak ketika dimandikan. Bila sudah cukup besar, biarkan anak membersihkan tubuhnya sendiri.

  1. Kepala

    Kepala jadi area pertama yang perlu dibersihkan ketika mandi. Basahi seluruh tubuh anak dengan mencelupkan cangkir kecil ke air mandi yang hangat kuku dan mengguyurkannya ke kepala dan tubuh. Tunjukkan bagaimana mengeluarkan sampo dari wadah, mengusap-usapnya dengan tangan hingga membusa lalu diratakan ke rambut dan kulit kepala. Bilas buih dari rambut dengan cangkir kecil. Ingatkan anak untuk menutup mata dan mulut ketika melakukannya. Gunakan kondisioner rambut untuk anak dan bilas. Kain bersih bisa Anda gunakan untuk membersihkan wajah dan sekitar mata. Bagian sudut kain harus digunakan untuk membersihkan area dalam dan belakang telinga. Jangan lupa sekitar leher juga. Meski Anda memandikan anak dua kali sehari, rambut balita biasanya hanya perlu dibersihkan dengan shampo satu kali dalam seminggu hingga ia mencapai masa puber dan rambutnya lebih berminyak, berbau, dan berkeringat.

  2. Tubuh (leher hingga tulang selangka)

    Setelah bagian kepala bersih, lanjutkan ke tubuh. Sabun dengan formula ringan tepat untuk anak. Gunakan washcloth bersabun untuk membersihkan perut dan punggung. Jangan lupa bagian ketiak. Membersihkan lipatan kulit di area batang tubuh sangat penting demi kebersihan tubuh anak.

  3. Tangan dan lengan

    Tangan dan lengan menyentuh banyak benda sepanjang hari. Area ini perlu sering dibersihkan, termasuk saat mandi. Cuci sela jari dan bawah kuku jari. Sepanjang lengan dan siku juga harus dibersihkan.

  4. Area genital

    Bunda, perhatikan cara membersihkan area genital pada anak laki-laki:

    • Gunakan sabun dan air. Saat mandi, bersihkan penis balita seperti yang Anda lakukan pada bagian tubuh lain, dengan air dan sabun bebas pewangi untuk menghindari iritasi pada area genital. Bilas dengan baik dengan air bersih dan keringkan.

    • Anda tidak perlu menarik bagian kulup untuk mencuci penis anak yang tidak dikhitan dan jangan paksa menariknya. Nantinya ketika kulup secara alami terpisah dari ujung penis, yang terjadi paling awal di usia anak 5 tahun, Anda bisa ajarkan anak membersihkan bagian bawah kulup, tapi sekarang mencuci seluruh penis dengan sabun dan air sudah cukup. Jangan khawatir bila ada bagian kekuningan di bawah kulup. Bagian ini berasal dari sisa sel tubuh ketika kulup mulai terpisah.  Jarang terjadi masalah pada area genital balita. Tapi bila terjadi biasanya bisa ditangani dengan bedah minor.

    Sedangkan untuk membersihkan area genital anak perempuan:

    • Seka dengan benar. Ketika membersihkan area genital anak perempuan, selalu seka vagina mulai dari depan ke belakang untuk menghindari penyebaran bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Ajarkan anak agar ia tahu cara melakukannya setelah ia lulus toilet training.

    • Bila mengganti popok terutama setelah buang air besar, bersihkan celah antara vagina dan labia. Tak perlu menyeka kotoran putih di dalam labia karena ini normal. Tapi hubungi dokter bila kotoran ini tiba-tiba berubah jumlah, warna, dan baunya.

    • Pilih sabun tanpa pewangi dan bebas alkohol untuk menghindari iritasi pada vagina anak. Juga hindari mandi gelembung sabun yang bisa mengiritasi bahkan memicu infeksi saluran kemih. Sabun dengan formula kuat bisa mengiritasi bukaan uretra anak. Ketika uretra mengalami iritasi, akan terasa sakit saat anak pipis, menyebabkan ia menahan pipis dan bakteri semakin tumbuh. Pemicu infeksi saluran kemih lain adalah tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya, konstipasi, dan kebersihan yang buruk seperti menyeka dari belakang ke depan pada anak perempuan. Memastikan menyeka dengan benar dan minum banyak air agar anak pipis teratur dan tidak mengalami konstipasi bisa dilakukan untuk mencegah infeksi saluran kemih. Bila anak rentan terkena infeksi saluran kemih, sebaiknya hindari mandi gelembung. Dan bila anak sudah mengalami infeksi atau peradangan di sekitar urethra, mandi gelembung memperburuk kulit yang sudah sensitif.

    • Banyak balita yang suka bermain air dan ini tak jadi masalah. Tapi untuk memastikan anak tidak duduk di air yang kotor, bersabun, dan berpotensi menyebabkan iritasi saat bermain air, gunakan sabun dan shampo di akhir mandi. Ketika waktunya membersihkan vagina, bilas dengan air bersih menggunakan lap untuk mengangkat sisa sabun.

    • Setelah mandi, keringkan tubuh anak sebelum mengenakan krim popok atau pakaian. Bila ia basah karena berenang, lepas pakaian atau baju renang sesegera mungkin, kelembaban berlebihan bisa mengiritasi kulit sensitif di sekitar vagina anak.

  5. Kaki

    Bagian akhir adalah kaki dan jari kaki. Cuci dengan lap bersabun sepanjang kaki lalu ujung jari kaki. Perhatikan area di sela jari kaki, di belakang lutut, dan tumit. Akhiri sesi mandi dengan mengeluarkan air dari bak, keringkan tubuh dan rambut anak dengan handuk bersih. Keringkan rambut dan tubuh dengan handuk, tapi jangan digosok kasar. Pastikan Anda mengeringkan sela jari dan area pribadi. Kenakan pakaian yang bersih segera setelah mandi. Anak perlu menggosok gigi dan menggunakan benang pembersih gigi setelah mandi. Bila si kecil tidak  menggunakan kondisioner rambut selama mandi, Anda bisa memakaikannya setelah mandi. Ini baik untuk anak dengan rambut panjang atau rambut yang mudah kusut. Gunakan sisir bergigi jarang pada rambut lembab. Potong kuku jari tangan dan kaki bila diperlukan.

Bunda, ada kalanya anak takut mandi, padahal tubuhnya perlu dibersihkan, jadi siapkan botol sabun di dapur dan bersihkan tubuhnya di tempat cuci piring. Bersihkan bak cuci dari benda tak aman. Lalu biarkan ia bermain air sambil Anda memegang dan membilas tubuh sekaligus bermain dengannya. Meski takut mandi, kebanyakan anak suka bermain dengan selang dan kolam renang kecil. Jadi sekalian saja bersihkan tubuhnya ketika ia bermain di pekarangan.

Berikut beberapa tips mengatasi anak yang takut mandi

  • Selalu anggap ketakutan anak sebagai hal serius, jangan anggap remeh.

  • Jangan mendramatisir atau mengabaikannya.

  • Puji dan motivasi anak ketika ia coba mengatasi rasa takutnya.

  • Cari cara untuk mengatasi rasa takut anak.

  • Yakinkan anak kalau ia dalam kondisi aman.

  • Cari buku cerita yang sesuai untuk dibaca bersama anak.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram