Ibupedia

5 Benda di Sekitar Anak yang Wajib Bunda Waspadai

5 Benda di Sekitar Anak yang Wajib Bunda Waspadai
5 Benda di Sekitar Anak yang Wajib Bunda Waspadai

Orang tua tentu selalu ingin melihat buah hatinya tersenyum bahagia dengan berbagai cara. Entah itu mengajaknya berlibur, memberikan tontonan kartun menghibur, atau memanjakannya dengan beragam mainan baik yang mahal maupun harga sedang. Nah, kebiasaan memberikan mainan ini seringkali menjadi patokan betapa sayangnya orang tua dengan sang anak. Padahal, urusan memilih mainan bukan perkara ringan lho, Bun.

Hal yang kerap kali diabaikan orang tua adalah material, bentuk, dan keamanan suatu produk mainan  atau benda-benda khusus bayi lainnya yang ternyata dapat mengancam kesehatan si kecil. Hmm, apa saja ya benda-benda yang harusnya masuk dalam black list tersebut? Yuk simak ulasan Ibupedia berikut ini!

1. Baby walkers

Alat ini memiliki roda dan biasa dipakai untuk membantu si kecil yang belum bisa berjalan untuk melangkah. Meski mainan ini diharapkan mampu menolong anak agar lebih cepat berjalan, namun ada potensi kecelakaan besar di balik alat ini yang patut Bunda waspadai. Terlebih kalau sang buah hati suka sekali bergerak kesana kemari, aduh siap-siap saja menghadapi situasi serius.

Ya, baby walkers seringkali membuat anak jatuh terjerembab dan umumnya anak megalami cedera di kepala. Dengan menggunakan alat ini, si kecil pun mampu berjalan dan menjangkau area-area yang selama ini tidak bisa ia capai seperti wilayah dapur atau gudang penyimpanan di dalam rumah. Maka tidak heran kalau terjadi kasus anak mengalami luka akibat jatuh, tergores benda tajam, atau tersetrum.

Pada tahun 1980 dan 1990 an, telah terjadi banyak kasus dimana anak mengalami luka serius akibat penggunaan baby walkers ini. Nah, untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan, maka standar keamanan khusus telah diberlakukan dan mulai efektif pada Februari 2013. Standar keamanan tersebut mencakup perbaikan desain cover, konstruksi, performa, serta label pada baby walkers.

Selain itu, ternyata hingga saat ini pun belum ada bukti yang menyatakan bahwa baby walkers dapat membantu si kecil berjalan lebih cepat. Faktanya, alat ini malah dapat menghambat kemampuan berjalan sang buah hati. Namun kalau Bunda masih merasa baby walkers penting, maka pilihlah produk yang sudah dilengkapi dengan standar keamanan terbaru. Atau, pilihlah mainan lainnya yang tidak menggunakan roda tapi juga tidak kalah serunya.

2. Apakah perlengkapan mandi anak Anda sudah aman?

Kalau Bunda menggunakan alat bantu mandi yang dilengkapi dengan carer, maka mulai sekarang Anda harus hati-hati. Carer ini adalah penopang atau penjaga badan bayi saat sedang mandi sehingga Bunda dapat memandikannya dengan dua tangan. Efisien sih, tapi ada potensi si kecil tenggelam karenanya! Ya, perlengkapan bayi tersebut dapat membahayakan anak apabila ia sampai tergelincir masuk ke dalam air. Begitu pula dengan kursi mandi khusus, benda tersebut beresiko membuat anak terjebak dan terendam dalam air.

Tentu saja hal-hal di atas adalah kemungkinan terburuk yang dapat terjadi jika Bunda lengah dalam pengawasan. Namun, tidak ada jaminan juga Bunda 100% waspada saat memandikan anak. Bagaimana jika Bunda harus menerima telepon, membukakan pintu karena ada tamu, atau ada urusan penting lain di dapur? Produk alat mandi ini memang memberikan ilusi keamanan dan kerap kali membuat sang Ibu kurang berhati-hati saat memandikan buah hati mereka. Padahal, 3 menit atau 5 menit waktu Anda lalai saja bisa menjadi celah terjadinya kecelakaan di kamar mandi.

Standar wajib terbaru telah diterapkan pada kemasan dan label persyaratan produk mandi ini sejak terjadinya kasus 5 anak tenggelam di tahun 2002 hingga 2005. Anak mungkin saja tenggelam apabila kursi mandi mereka terlalu licin dan mereka pun tergelincir. Cara terbaik memang memandikan si kecil dengan kewaspadaan penuh, tidak melakukan berbagai tugas sekaligus, dan yang pasti tidak bergantung pada janji manis suatu produk yang menawarkan keamanan.

3. Bean bag

Bean bag adalah bantalan atau sofa berisi butiran styrofoam untuk bersantai yang dapat mengikuti bentuk tubuh sehingga nyaman digunakan. Namun, bean bag ini juga menjadi biang keladi cedera serius bahkan kematian pada anak. Si kecil bisa saja tersedak saat menghirup manik-manik polistiren kecil yang terkandung dalam bean bag ini. Selain itu, buah hati Anda pun juga beresiko tercekik saat diletakkan di bean bag.

Jadi, kalau di rumah Bunda ada banyak sekali produk yang berisi manik-manik seperti bean bag, tempat tidur hewan peliharaan, atau boneka mainan lembut yang diisi manik-manik, maka berhati-hatilah agar isinya tidak keluar. Bunda harus sigap saat melihat isi bantalan, sofa, boneka mainan anak bocor dan sesegera mungkin menjahitnya kembali atau sekalian saja jauhkan dari jangkauan tangan si kecil.

4. Kotak mainan

Sudah hal yang umum kalau si kecil suka sekali memuat berantakan rumah dengan mainan yang tercecer di sana-sini. Nah, Bunda pun berusaha membuat dia lebih disiplin dengan cara memberikan kotak mainan dengan harapan si kecil akan selalu sigap menempatkan kembali mainannya ke dalam kotak usai puas bermain. Loh, trus apa bahayanya kotak mainan? Tutupnya, Bun.

Di Australia, tercatat kasus cedera hingga kematian yang dialami anak-anak karena tutup kotak mainan mereka menimpa kepala atau leher. Selain itu, anak-anak juga mungkin sekali terperangkap di dalam tutup mainannya. Tentu yang kita bicarakan di sini adalah kotak mainan besar dengan penutup berat yang biasanya berbentuk kotak harta karun. Kalau Bunda selama ini cuma memberikan kardus ringan biasa, maka tak jadi soal. Tapi kalau Bunda memiliki kotak mainan khusus dengan penutup berat, maka perhatikan hal-hal di bawah ini:

  • Buka atau lepas saja tutup kotak mainan anak
  • Cari sumbat yang terdapat di dalam penutup kotak dan buatlah jarak sekitar 12 mm atau lebih sehingga ada ruang saat kotak tertutup sempurna. Dengan cara ini, apabila suatu saat anak terjebak di dalamnya, maka ia masih bisa bernafas
  • Pilihlah peti mainan dengan bobot ringan dan terbuat dari plastik.

Kecelakaan karena tutup peti mainan biasanya menimpa anak-anak di bawah usia 2 tahun. Jadi tingkatkan kewaspadaan Bunda di rumah, ya!

5. Mainan berukuran kecil yang muat masuk ke dalam tabung film (film canister)

Berhati-hatilah dengan semua mainan yang berukuran kecil. Anak-anak adalah tipe penjelajah yang senak sekali membongkar mainan-mainannya. Bahkan mobil-mobilan pun bisa ia preteli hingga bagian-bagian kecilnya bertebaran di lantai. Kalau sudah begitu, tak ada jaminan si kecil tak akan memasukkan benda-benda tersebut ke dalam mulut. Misalnya saja roda ukuran super mini, kalau sang buah hati menelannya maka dipastikan roda tersebut akan bersarang di saluran pernafasannya dan membuat anak tersedak. Aduh, jangan sampai deh!

Begitu pula dengan benda-benda kecil seperti kancing baju, mata boneka, koin, balon, atau baterai. Jauhkan benda-benda tersebut dari jangkauan tangan anak Anda. Ikuti aturan berikut ini: kalau benda tersebut muat masuk ke dalam tabung film berukuran 35mm atau lebih kecil dari bola ping pong, maka segera sembunyikan dari mata buah hati Anda!

(Yusrina)

Follow Ibupedia Instagram