Ibupedia

5 Cara Mengajari Bayi Mengunyah Yang Tepat Dan Efektif

5 Cara Mengajari Bayi Mengunyah Yang Tepat Dan Efektif
5 Cara Mengajari Bayi Mengunyah Yang Tepat Dan Efektif

Cara mengajari bayi mengunyah bisa menjadi suatu tantangan baru bagi setiap Ibu. Apalagi fase ini sangat penting karena saat anak tidak mau mengunyah makanan maka sistem pencernaan anak-anak mungkin saja bisa terganggu. 

Melansir dari laman Mom Junction, fase mengunyah adalah fase paling awal dimulainya proses perncernaan makanan, air liur pada mulut yang mengandung enzim dapat memecah pati dalam makanan kita dan merupakan kandungan yang baik untuk sistem pencernaan

Perlu diketahui juga bahwa proses mengunyah makanan dapat membantu memecah makanan menjadi bagian-bagian kecil dan dapat melatih serta memperkuat otot-otot rahang. Sebelum Ibu mengetahui cara mengajari bayi mengunyah, pastikan dulu gigi susunya sudah lengkap semua karena gigi merupakan bagian terpenting supaya proses mengunyah berjalan lancar.

Kemampuan bayi mengunyah dengan benar akan muncul pada usia 12 bulan dan akan semakin mahir hingga ia berusia 18 bulan. Pada fase ini, diharapkan Ibu dapat mulai mengenalkan berbagai macam tekstur makanan untuk menunjang cara mengajari bayi mengunyah.

Faktor pengaruh ketrampilan mengunyah pada bayi


Apakah Ibu merasa anak tidak mau mengunyah makanan? Bisa jadi ini bukan karena ia tak mau mengunyah makanannya. Mungkin saja makanan yang diberikan masih bertekstur halus sehingga mudah sekali untuk langsung ditelan tanpa dikunyah dulu. 

Masih melansir dari laman Mom Junction, berikut ini ada ulasan lengkap mengenai beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan ketrampilan mengunyah pada bayi:

  •  Usia

Bayi baru akan mulai mengembangkan kemampuan menelan makanan padat setelah usia 6 bulan. Jadi jangan khawatir bila di awal-awal ia mulai makan Ibu merasa anak tidak mau mengunyah makanan, hal ini dikarenakan kemampuan mengunyahnya baru berkembang setelah ia mengkonsumsi MPASI dan akan semakin mahir setelah 12 bulan.

  • Refleks ekstrusi

Refleks ekstrusi merupakan reflek alami yang menyebabkan bayi secara otomatis memuntahkan makanan padat yang ditaruh di lidahnya untuk mencegahnya tersedak. Bayi baru mulai kehilangan refleks ekstrusi setelah 6 bulan dan ini merupakan langkah awal berkembangnya proses mengunyah pada si kecil.

  • Latihan cara mengunyah makanan

Cara mengajari bayi mengunyah yang benar salah satunya dengan latihan melalui makanan yang diberikan. Menurut para ahli, bayi tetap bisa mengunyah juga meski tanpa gigi yang lengkap. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan tekstur MPASI si kecil.

  • Pemakaian teether

Menggunakan teether atau dikenal juga dengan proses teething dapat menjadi salah satu faktor berkembangnya ketrampilan mengunyah pada bayi. Ini juga dapat menjadi salah satu cara mengajari bayi mengunyah sampai ia benar-benar menghadapi makanan utamanya nanti.

Tips cara mengajari bayi mengunyah


Melansir dari laman Baby Foode, bayi tidak langsung lahir dengan ketrampilan mengunyah yang lihai, apalagi langsung mengunyah makanan padat. Cara mengajari bayi mengunyah akan berlangsung dari waktu ke waktu, dari pola mengunyah diagonal, mengunyah pola melingkar, hingga menuju pada pola yang sudah matang yaitu pola berputar seperti orang dewasa.

Sepanjang proses mengunyah yang dialami si kecil, ia juga akan mengalami lateralisasi lidah yaitu gerakan lidah dari sisi ke sisi yang dapat membantu mendorong makanan ke sisi mulut kemudian membentuk bola kecil yang akan berpindah ke belakang lidah dan kemudian ditelan. Berikut ini adalah beberapa cara mengajari bayi mengunyah yang dapat Ibu terapkan di rumah:

1. Perkenalkan teether pada si kecil

Sebelum ia memasuki masa mengunyah makanan, cara mengajari bayi mengunyah dapat dimulai dengan memperkenalkan teether pada si kecil. Berikan teether padanya mulai dari usia 3 bulan dan pilih teether yang sudah BPA free serta tidak ada cairan apapun di dalamnya ya!

2. Peragakan cara mengunyah di depan bayi

Cara mengajari bayi mengunyah yang satu ini dianggap cukup efektif karena bayi biasanya senang meniru apapun yang ia lihat. Saat ibu makan, cobalah untuk duduk berhadapan atau di sebelah si kecil kemudian tunjukkan padanya bagaimana mengunyah makanan yang baik.

3. Coba ubah tekstur dan rasa makanan anak


Anak tidak mau mengunyah makanan bisa jadi karena teksturnya tidak perlu dikunyah. Coba untuk naik tekstur pada makanan yang lebih kasar untuk membantu mendorong keinginan si kecil mengunyah makanan.

4. Coba berikan finger food

Bagi Ibu yang menggunakan metode baby led weaning atau memperkenalkan finger food sejak awal, maka proses ini sangat bermanfaat sebagai cara mengajari bayi mengunyah. Cobalah memberi biskuit, sayuran rebus, atau buah potongan untuk membantu mengasah ketrampilan mengunyah si kecil.

5. Mulai sikat gigi sejak dini

Mulai menyikat gigi si kecil sejak dini dapat menjadi salah satu cara mengajari bayi mengunyah lho! Ibu bisa memijat gusi bayi menggunakan waslap bersih kemudian gunakan sikat gigi jari atau sikat gigi khusus bayi untuk meningkatkan kesadaran sensorik di mulutnya.

Mengapa beberapa anak tidak mau mengunyah makanan?


Beberapa anak akan mengalami masa seperti tidak mau mengunyah makanannya. Jangan khawatir karena setiap balita punya perjalanan mengunyahnya sendiri.

Melansir dari laman Parenting First Cry, ini dia beberapa alasan masuk akal mengapa anak tidak mau mengunyah makanan:

  • Kurang berminat pada makanannya

Semua cara mengajari bayi mengunyah sudah dilakukan namun tampaknya anak tidak mau mengunyah makanan? Ternyata salah satu faktor pencetusnya adalah karena ia cukup sering menemui menu makanan yang berulang atau lebih suka pada makanan yang mudah dikunyah sehingga ia kehilangan minat untuk mencoba tekstur dan rasa lainnya.

  • Tidak dikenalkan pada makanan kental

Semua tekstur sebaiknya dikenalkan pada si kecil sejak ia mulai mengkonsumsi MPASI-nya. Tekstur makanan yang selalu lembut akan membuat anak-anak terbiasa dan susah untuk beradaptasi pada tekstur yang lebih kental atau kasar.

  • Pengenalan makanan padat yang tertunda

Penting untuk selalu tahu kapan saatnya si kecil naik tekstur dan mencoba makanan yang lebih kasar. Pengenalan makanan padat merupakan salah satu cara mengajari bayi mengunyah juga, jangan ragu untuk mengenalkan anak pada makanan yang berbeda.

Editor: Aprilia 

Follow Ibupedia Instagram