Ibupedia

6 Cara Menghentikan ASI Saat Menyapih Yang Aman Untuk Ibu

6 Cara Menghentikan ASI Saat Menyapih Yang Aman Untuk Ibu
6 Cara Menghentikan ASI Saat Menyapih Yang Aman Untuk Ibu

Momen menyusui adalah momen indah sekaligus perjuangan yang tak mudah bagi setiap Ibu. Memberi ASI bagi buah hati bisa menjadi suatu tantangan unik tersendiri, ada yang mampu lulus hingga dua tahun, namun ada juga yang harus disapih sebelum waktunya.

Bila Ibu salah satu yang harus berhenti sebelum waktunya, maka sebaiknya Ibu segera mengetahui bagaimana cara menghentikan ASI dengan tepat dan tetap sehat. Ada beragam metode cara menghentikan ASI secara alami dan cepat serta aman dilakukan.

Melansir dari laman WebMD, seberapa cepat ASI Ibu mengering ternyata bergantung pada beberapa faktor seperti usia bayi dan juga bagaimana rata-rata persediaan ASI Ibu. Air susu Ibu bisa mengering dalam kurun waktu yang tak terduga, bisa jadi harian, mingguan, atau bahkan berbulan-bulan.

Cara menghentikan ASI saat menyapih ini memerlukan waktu yang bertahap dan sangat berproses. Jika penghentian ASI karena masalah medis tertentu, ada baiknya Ibu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter ya!

Cara menghentikan asi secara alami dan cepat


Berikut ini merupakan beberapa metode atau cara menghentikan ASI saat menyapih yang dapat Ibu terapkan di rumah:

1. Berhenti menyusui atau melakukan pumping

Melansir dari laman Medical News Today, ASI sebenarnya dapat mengering dengan sendirinya jika Ibu berhenti menyusui, namun tentu saja sejumlah masalah bisa saja Ibu hadapi karena pada dasarnya proses laktasi bagi Ibu yang tidak lagi menyusui atau memompa dapat menyebabkan nyeri pada payudara, pembengkakan, ASI rembes, hingga terkena infeksi atau mastitis. Menghindari menyusui si kecil atau memompa ASI akan memberi sinyal produksi ASI lebih sedikit dari biasanya.

2. Metode daun kol atau kubis

Sebenarnya menggunakan daun kol atau kubis yang ditempelkan pada payudara bukan merupakan cara menghentikan ASI secara langsung, namun hal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan pada payudara yang tiba-tiba dihentikan produksi ASInya. Metode ini juga didasari pada sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2012.

3. Mengonsumsi jamu atau teh herbal


Cara menghentikan ASI secara alami dan cepat bisa dilakukan dengan mengonsumsi ramuan tradisional seperti jamu atau teh herbal. Tapi tidak semua ramuan herbal atau jamu dapat membantu mengeringkan ASI, berikut ini beberapa contoh tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai cara menghentikan ASI:

  • Daun sage
  • Melati
  • Minyak peppermint
  • Peterseli
  • Chasteberry

4. Menggunakan pil kontrasepsi

Melansir dari laman Healthline, menggunakan alat kontrasepsi dapat digunakan sebagai cara menghentikan ASI saat menyapih. Tapi, tidak semua pil kontrasepsi dapat digunakan, pil kontrasepsi yang hanya mengandung progestin belum tentu mampu mengurangi pasokan ASI.

Pilihlah pil kontrasepsi yang mengandung hormon estrogen karena dapat bekerja lebih baik untuk menekan produksi ASI. Sebelum memutuskan mengonsumsi pil kontrasepsi ini, Ibu bisa berkonsultasi kepada bidan atau dokter terkait mengenai kapan waktu yang tepat untuk mulai mengonsumsi pil dengan kandungan estrogen paska melahirkan.

5. Sudafed


Sebuah penelitian pada tahun 2003 mengungkapkan bahwa satu dosis Sudafed atau sekitar 60 miligram (mg) obat flu pseudoephedrine (Sudafed) terbukti secara signifikan dapat mengurangi produksi ASI. Selain itu, obat ini juga dinilai aman untuk bayi meskipun ia masih menyusui.

Namun, perlu diingat pemakaian obat seperti ini harus sesuai saran dan resep dokter untuk pemakaian secara aman. Dosis maksimum yang disarankan adalah 60 mg empat kali sehari atau maksimum 240 mg dalam kurun waktu 24 jam.

6. Vitamin B

Cara menghentikan ASI berikutnya adalah dengan mengonsumsi vitamin B, namun kabarnya hal ini dapat dilakukan jika Ibu belum pernah menyusui bayi Ibu sejak awal. Melansir dari laman Healthline, vitamin B-1 (tiamin), B-6 (piridoksin), dan B-12 (kobalamin) dosis tinggi dapat bekerja untuk menekan laktasi.

Pemakaian dosis tertentu harus melalui resep dan pengawasan dokter ahli, jadi sebaiknya tetap lakukan konsultasi ya Bu!

Waspadai hal ini saat melakukan cara menghentikan ASI 


Cara menghentikan ASI dapat dilakukan kapan saja, namun seringnya hal ini akan menimbulkan ketidaknyamanan pada Ibu. Berikut ini adalah hal yang harus Ibu waspadai saat melakukan cara menghentikan ASI yang masih aktif berproduksi:

  • Mengalami saluran yang tersumbat (blocked duct)

Saluran payudara tersumbat merupakan masalah umum bagi ibu menyusui dan dapat terjadi kapan saja terutama pada periode penyapihan. Saat hal ini terjadi, Ibu akan mengalami rasa nyeri, panas pada payudara, hingga demam. Saluran tersumbat ini masih bisa diobati dengan cara memijat bagian payudara Ibu atau mengompresnya dengan air hangat atau dingin.

  • Infeksi payudara (mastitis)

Saat saluran payudara tersumbat, maka kerap kali menimbulkan infeksi pada payudara atau mastitis dan mengakibatkan peradangan. Gejalanya meliputi; kemerahan, payudara bengkak, demam, hingga flu.

Jika kedua hal ini terjadi pada Ibu hingga menimbulkan rasa tidak nyaman, Ibu bisa langsung berkonsultasi ke dokter supaya diberi obat tertentu atau antiobiotik untuk meredakannya. Sementara itu, perawatan di rumah seperti kompres dan sejenisnya juga akan sangat membantu.

Editor: Aprilia  

Follow Ibupedia Instagram