Ibupedia

6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak
6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

Pernahkah Ibu mendengar bahwa pencernaan anak adalah otak keduanya? Ternyata, istilah ini muncul bukan tanpa alasan lho, Bu. Faktanya, sebuah penelitian yang dituangkan dalam artikel di laman US National Library of Medicine menunjukkan keterkaitan antara sistem saluran cerna dengan kinerja otak manusia, atau disebut juga the gut-brain axis.

Stimulasi dan asupan nutrisi memang menyumbang peran penting dalam mendukung kecerdasan otak anak, namun jangan lupa bahwa hal tersebut tak akan maksimal diserap oleh otak jika kondisi pencernaan anak terganggu. Dengan kata lain, kondisi pencernaan anak akan mempengaruhi perkembangan otaknya, bahkan bisa berdampak pada kemampuan sosial dan emosi anak kelak.

Cara Optimalkan Perkembangan Otak dengan Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak

Perkembangan otak anak memang mengalami kemajuan yang signifikan pada usia 0-5 tahun. Tentu orang tua tak ingin melewatkan kesempatan mengoptimalkan perkembangan otak si kecil pada masa ini bukan? Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua:

  1. Pilih Permainan yang Mengasah Daya Ingat dan Kemampuan Berpikir

    6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

    Untuk merangsang perkembangan otak anak, orang tua perlu memberikan stimulasi yang tepat, terutama yang melatih daya ingat dan kemampuan berpikir si kecil. Ibu bisa menyediakan mainan anak yang akan merangsang kreativitas dan kemampuan berpikirnya, seperti menyusun puzzle, balok kayu, lego, dan jenis mainan open-ended lainnya. Yang tak kalah penting dalam memaksimalkan potensi kecerdasan otak anak adalah memberikan stimulasi dengan sering mengajak si kecil mengobrol dan membacakan buku.

  2. Biarkan Anak Aktif Bergerak

    6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

    Secara alami, anak memiliki kebutuhan gerak sebagai cara untuk mengenali kemampuan diri dan mengeksplorasi lingkungannya. Sehingga orang tua perlu tahu bahwa stimulasi untuk perkembangan otak si kecil tidak melulu bisa dilakukan dengan mulus dan dalam keadaan anak diam. Kebutuhan gerak ini harus disalurkan karena akan membantu anak menggunakan energinya dengan baik. Sedangkan anak yang kurang bergerak akan mengalami stres, bahkan menolak stimulasi yang diberikan orang tuanya.

  3. Beri Asupan Nutrisi Bergizi Seimbang

    6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

    Dengan memberikan makanan yang sehat, Ibu telah membantu menjaga kesehatan pencernaan anak yang bertugas menyerap nutrisi penting untuk sumber energi dan perkembangan otak anak. Hindari memberi anak makanan cepat saji dan mengandung gula berlebih.

  4. Jangan Sepelekan Manfaat Prebiotik

    6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

    Prebiotik mempunyai andil dalam memastikan jumlah bakteri baik dalam usus cukup untuk melawan bakteri jahat dan zat berbahaya yang masuk ke tubuh. Salah satu senyawa dalam prebiotik yang dibutuhkan adalah fructo-oligosaccharides (FOS) dan galacto-oligosaccharides (GOS) yang terkandung dalam kacang kedelai, pisang, dan susu. Dengan prebiotik, kinerja mikrobiota baik akan terjaga dan sistem daya tahan tubuh anak meningkat.

  5. Kebutuhan Cairan yang Cukup

    6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

    Air berfungsi melarutkan nutrisi, melumatkan makanan, dan melembutkan tekstur tinja. Beri anak cairan yang cukup agar terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit, membantu kerja ginjal, dan mencegah dehidrasi.

  6. Memenuhi kebutuhan serat harian

    6 Stimulasi Perkembangan Otak dan Peran Pencernaan Anak

    Laman American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa serat dapat mencegah risiko penyakit jantung, kanker, dan obesitas. Maka cukupi kebutuhan serat harian anak, yaitu sekitar 16 gram/hari untuk usia 1-3 tahun, dan 22 gram/hari untuk usia 4-6 tahun. Perlu diingat bahwa terlalu banyak serat untuk anak di bawah usia 4 tahun bisa menyebabkan konstipasi.

Rahasia Menakjubkan dari Happy Trio (Tummy, Brain, Heart)

Tak hanya memegang peran penting untuk otak, pencernaan anak juga memiliki andil dalam perkembangan kemampuan sosial dan emosi mereka. Jika Ibu pernah merasa mules karena gugup saat akan ujian dan presentasi, sulit konsentrasi saat perut dalam keadaan kosong, atau memiliki riwayat sakit lambung dan harus menghindari pemicu stres, ini sebenarnya adalah salah satu bukti bahwa sistem kinerja otak, pencernaan, dan kondisi sosial emosional saling terhubung. Dan ternyata hal ini juga berlaku untuk pencernaan anak yang menunjang perkembangan otaknya.

Untuk itu, orang tua juga perlu memastikan kesehatan saluran cerna yang menunjang terbentuknya happy trio, istilah yang merujuk pada happy tummy, happy brain, happy heart. Berikut penjelasannya:

  • Happy Tummy

    Dengan pencernaan anak yang sehat, jumlah mikrobiota baik dalam ususnya pun akan cukup untuk melawan bakteri jahat dan zat berbahaya lainnya dalam tubuh. Tak hanya itu, seperti disebutkan dalam laman Healthline, 70% sel yang membentuk imun terletak pada saluran pencernaan anak, di mana ini akan berpengaruh pada daya tahan atau imunitas anak dan membuat anak jadi nggak gampang sakit. Dengan begitu, si kecil jadi lebih leluasa bereksplorasi dan tumbuh kembangnya tidak terhambat. 

    Pencernaan anak yang sehat juga akan membantu penyerapan nutrisi yang menjadi sumber energi dalam beraktivitas. Sebaliknya, jika anak mengalami masalah pencernaan seperti diare, sembelit, atau kehilangan nafsu makan, anak akan cenderung rewel, terlihat mudah lemas dan lesu, serta kesempatan untuk bereksplorasi pun akan terganggu. 

  • Happy brain

    Sudah tahu kan, Bu, kalau pencernaan anak terhubung dengan saraf otaknya? Selama masa pertumbuhan, terutama di usia emas anak atau golden age, perkembangan otaknya mengalami kemajuan yang cukup pesat. Selain memerlukan asupan nutrisi bergizi seimbang dan stimulasi yang tepat sesuai tahapan usianya, Ibu juga perlu menjaga kesehatan pencernaan anak. Jika kondisi saluran cerna anak sehat, nutrisi yang menunjang kinerja otaknya akan terserap dengan maksimal dan anak akan mampu merespons dengan baik stimulasi yang diberikan. 

    Anak yang memiliki perkembangan otak yang baik akan menunjukkan tanda-tanda seperti: mampu berkonsentrasi pada aktivitas yang diberikan sesuai dengan usianya; memiliki daya ingat yang baik; dan mempunyai kemampuan memecahkan masalah.

  • Happy heart

    Mengutip dari sebuah penelitian di laman National Center of Biotechnology and Information America, saluran cerna dapat mempengaruhi sistem saraf pusat pada otak yang berkaitan dengan kemampuan sosial dan emosional seperti depresi dan kecemasan. Sehingga penting bagi orangtua untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan anak agar si kecil terhindar dari stres. 

    Anak yang memiliki kecerdasan emosi dan sosial biasanya ditunjukkan dengan kemampuan mengelola emosi yang baik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Anak akan lebih mudah membaca situasi di sekitarnya dengan menunjukkan empati, memiliki keterampilan memecahkan masalah, mood yang stabil, dan anak jadi lebih bahagia.

Nah, untuk memaksimalkan peran happy trio bagi perkembangan otak anak, Bebelac bisa menjadi pilihan Ibu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga pencernaan anak. Bebelac hadir dengan kombinasi unik  FOS GOS 1:9 dan nutrisi tepat lainnya. Dukung pencernaan yang baik, akal yang kreatif, dan hati yang besar. Dukung happy tummy, happy brain, happy heart. Dengan begitu, si kecil bisa tumbuh menjadi anak yang bahagia dengan pencernaan yang sehat!

Klik di sini yaa untuk informasi lebih lanjut.

Penulis: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram