Ibupedia

7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak
7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

Selain kesehatan fisik, perkembangan emosi dan sosial si kecil menjadi aspek penting yang harus diperhatikan orang tua. Kecerdasan emosi sosial akan memengaruhi kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak kelak saat dirinya dewasa.

Tak cuma itu, Bu. Seperti dikutip dari Psychology Today, anak dengan social and emotional intelligence yang bagus juga terbukti lebih mampu mengatur emosinya, berani mengambil keputusan, mudah beradaptasi, dan punya rasa empati yang tinggi.

Nah, perkembangan emosi dan sosial yang optimal ini ternyata dimulai dari sistem pencernaan yang sehat. Inilah yang dinamakan happy trio (brain, heart, tummy). Sistem pencernaan, otak, dan kondisi emosional saling berkaitan dalam proses tumbuh kembang si kecil.

  • Happy Tummy

    Tahukah Ibu? Pencernaan merupakan otak kedua si kecil. Saluran cerna yang sehat tidak cuma berdampak baik bagi kesehatan fisik, tapi juga perkembangan emosi dan sosial sosial dan emosi anak. Sistem cerna yang baik akan membuat sistem imun, metabolisme, serta sel saraf berkembang lebih maksimal. Itulah kenapa penting bagi Ibu untuk selalu memperhatikan asupan makanan yang masuk ke perut si kecil.

  • Happy Brain

    Dalam bahasa sederhana, usus punya kemampuan untuk berkomunikasi dengan sel saraf pusat. Keduanya saling terhubung dan memengaruhi. Jadi, saat kondisi pencernaan anak sehat, maka penyerapan nutrisi ke otak juga akan lebih maksimal. Sebaliknya, jika sistem cerna anak terganggu, sistem saraf usus juga akan mengirim sinyal ke otak. Dampaknya, anak akan lebih susah berkonsentrasi, berpikir, dan bahkan merasa tidak bahagia.

  • Happy Heart

    Pencernaan yang sehat berhubungan erat dengan well-being anak. Dilansir dari jurnal Psychosomatics, faktor lingkungan dan makanan berpengaruh besar terhadap kondisi fisik dan mental si kecil kesayangan Ibu. Mikrobiota di usus berperan penting membantu mencegah stres pada anak serta memperbaiki mood, sehingga emosinya akan lebih stabil dan bahagia.

Stimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak Lewat Sistem Pencernaan

Untuk mendukung peran happy trio bagi perkembangan emosi dan sosial anak, Ibu bisa memulainya dengan menjaga kesehatan saluran pencernaan si kecil sebaik mungkin, yaitu dengan cara-cara berikut:

  1. Berikan ASI Eksklusif

    7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

    ASI adalah makanan bernutrisi tinggi yang sangat baik untuk bayi. Pemberian ASI eksklusif sampai 6 bulan dan dilanjutkan sampai anak usia 2 tahun dengan tambahan MPASI merupakan langkah awal untuk mendukung perkembangan emosi dan sosial pada si kecil.

  2. Beri Asupan Bergizi

    7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

    Jika Ibu ingin si kecil tumbuh dengan perkembangan emosi dan sosial yang baik, pastikan anak mendapatkan asupan bergizi sejak dini. Makanan yang kaya nutrisi akan membuat pencernaan anak menjadi lebih sehat, dan efeknya kemampuan otak dan emosional mereka pun akan meningkat. 
    Oh ya, lebih baik kurangi pemberian makanan cepat saji atau yang mengandung pengawet dan pemanis buatan ya, Bu.

  3. Cukupi Kebutuhan Serat Harian

    7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

    Salah satu penyebab terganggunya pencernaan anak adalah kurangnya serat yang masuk ke tubuh. Ya, serat memang berfungsi menjaga sistem cerna anak tetap sehat. Serat bisa diperoleh dari brokoli, alpukat, apel dan pir, gandum utuh, kacang-kacangan, jagung, beras merah, bayam, dan lain-lain. 

    Perlu diingat kalau kebutuhan serat tiap anak berbeda. Maka pastikan Ibu selalu menyesuaikannya dengan usia si kecil ya, sebab mengonsumsi terlalu banyak serat juga bisa memicu kembung dan sembelit.

  4. Penuhi Kebutuhan Prebiotik Anak

    7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

    Perkembangan emosi dan sosial anak bisa tercapai maksimal salah satunya karena peran prebiotik. Prebiotik adalah senyawa yang berperan sebagai makanan bagi bakteri baik (probiotik) dalam tubuh agar jumlahnya tetap terjaga.

    Jenis prebiotik yang paling jamak dijumpai pada makanan adalah Fructooligosaccharides (FOS) dan Galacto-Oligosaccharides (GOS). Keduanya sama-sama bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan anak. FOS banyak ditemukan pada pisang, asparagus, bawang-bawangan, serta asparagus. Sedangkan GOS bisa didapat dari kacang kedelai. Keduanya juga bisa ditemukan dalam kandungan susu.

  5. Jangan Sampai Anak Dehidrasi

    7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

    Kekurangan cairan tubuh juga akan menghambat perkembangan emosi dan sosial anak lho, Bu. Maka pastikan kebutuhan cairan harian si kecil selalu tercukupi dengan banyak-banyak minum air putih sesuai dengan kebutuhan di tahapan usianya, ya.

    Dehidrasi akan memengaruhi efektivitas serat yang masuk ke tubuh sehingga sistem pencernaan anak terganggu. Selain itu, kurang minum juga akan menyebabkan anak sulit fokus dan kurang bersemangat.

    Sebaiknya hindari pemberian minuman dengan pewarna atau pemanis buatan karena ini dapat memicu terjadinya obesitas atau bahkan diabetes pada anak.

  6. Kelola Stres

    7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

    Kondisi kesehatan pencernaan anak juga saling berkaitan dengan kondisi emosionalnya, lho. Si kecil yang sedang mengalami stres atau bahkan kelelahan sangat rentan menderita maag, sakit perut, diare, sembelit, atau bahkan radang usus. 

    Hal ini dipengaruhi oleh hormon stres yang juga menyerang sistem pencernaan. Ini bisa berakibat pada terganggunya perkembangan emosi dan sosial anak.

    Nah, agar pencernaan anak selalu baik, pastikan Ibu selalu mempertahankan kondisi emosional anak tetap stabil. Bantu si kecil untuk mengelola stresnya adalah cara yang bisa Ibu coba. Ajak ia berolahraga atau melakukan kegiatan seru lainnya bersama-sama. Pastikan juga anak cukup beristirahat setiap malam, ya.

  7. Ajarkan Anak untuk Mengunyah Makanan

    7 Cara Menstimulasi Perkembangan Emosi dan Sosial Anak

    Proses mengunyah yang tidak benar akan membuat nutrisi makanan tidak terserap secara optimal. Ini akan berdampak pada kesehatan saluran pencernaan dalam tubuh. Jadi, ajarkan anak untuk selalu mengunyah makanan sampai betul-betul halus sebelum menelannya, ya. Untuk yang satu ini, Ibu bisa memberi contoh langsung ketika makan bersama.

Untuk mendukung agar perkembangan emosi dan sosial anak makin optimal, Ibu bisa memberikan nutrisi tambahan yang terkandung dalam susu. Bebelac hadir dengan kombinasi unik  FOS GOS 1:9 dan nutrisi tepat lainnya. Dukung pencernaan yang baik, akal yang kreatif, dan hati yang besar. Dukung happy tummy, happy brain, happy heart.  Susu Bebelac ini diformulasikan dengan nutrisi-nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh pencernaan si kecil, seperti prebiotik FOS & GOS, minyak ikan, omega 3 dan 6, serta DHA.

Kandungan 13 vitamin dan 5 mineral di dalamnya juga berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang kesayangan Ibu, lho. Jadi, yuk, dukung si kecil jadi anak hebat dan cerdas bersama Bebelac! 

Jika Ibu punya pertanyaan lebih lanjut, Ibu bisa klik di sini yaa..

Penulis: Kristal
 Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram