Ibupedia

8 Pilihan Makanan Untuk Menambah Berat Badan Bayi, Lezat!

8 Pilihan Makanan Untuk Menambah Berat Badan Bayi, Lezat!
8 Pilihan Makanan Untuk Menambah Berat Badan Bayi, Lezat!

Ada berbagai jenis makanan untuk menambah berat badan bayi yang sulit naik atau cenderung stagnan. Makanan-makanan ini memiliki kandungan yang mampu menaikkan berat badan bayi secara optimal. Seperti kita ketahui, bahwa menurut Panduan WHO berjudul Infant and Young Child Feeding, asupan nutrisi bayi untuk membantu tumbuh kembangnya selain ASI, adalah makanan yang kaya energi, protein dan mikronutrien (seperti zat besi, vitamin A, C, zink, kalsium dan folat). Nah, berikut ini Ibupedia akan mengulas beberapa makanan untuk menambah berat badan bayi.

Macam-macam Makanan Untuk Menambah Berat Badan Bayi

1. Ayam


Berbagai macam protein dibutuhkan oleh bayi. Selain karena variasi makanan penting dikenalkan, beberapa protein termasuk dalam jenis makanan untuk menambah berat badan bayi. Ayam adalah salah satunya. Bagian tubuh ayam yang bisa digolongkan sebagai makanan untuk menambah berat badan bayi adalah daging bagian paha, kulit, lemak ekor, dan hati.

Dilansir dari Healthline, setiap takaran saji 100 gram, dada ayam mengandung 165 kalori dan paha ayam mengandung 209 kalori. Dengan perbandingan ini, sebaiknya Ibu memilih paha ayam sebagai makanan untuk menambah berat badan bayi. Mengolah bagian kulit juga disebutkan akan menambah kalori pada makanan. Kulit dan lemak ekor dapat menambah berat badan bayi karena keduanya merupakan lemak alami dari hewan. Lemak membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang bermanfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi. Keseimbangan lemak, karbohidrat, dan protein yang dikonsumsi dapat menaikkan berat badan bayi.

Hati ayam juga tergolong makanan untuk menambah berat badan bayi. Hati mengandung banyak zat besi yang mendukung pertumbuhan sel baru serta mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Salah satu tanda optimalnya tumbuh kembang adalah dengan kenaikan berat badan sesuai standar.

2. Telur


Protein yang satu ini disebut sebagai protein yang bermanfaat tapi harganya cukup terjangkau. Selain itu pengolahannya terbilang praktis dan tidak sulit. Baik bagian kuning maupun putih telur baik untuk dikonsumsi. Tetapi, rupanya kuning telur memiliki lebih banyak kalori dan merupakan makanan untuk menambah berat badan bayi yang direkomendasikan.

Data yang dilansir dari Egg Info di Inggris, kuning telur dalam sebuah terlur seberat 58 gram mengandung 52 kalori. Sedangkan putih telurnya mengandung 15 kalori. Perbandingan yang cukup jauh ini menjadikan kuning telur dapat dipilih sebagai makanan untuk menambah berat badan bayi. Pemilihan jenis telur juga mempengaruhi, nih, Bu.

Memilih telur bebek dapat disarankan jika ingin lebih banyak mendapatkan kalori. Karena dibandingkan telur ayam, telur bebek memiliki lemak, protein dan kolesterol yang lebih tinggi. Zat-zat ini dibutuhkan bayi dalam tumbuh kembangnya serta mendukung kenaikan beratnya. Serupa dengan telur bebek, telur burung puyuh juga amat disarankan sebagai makanan untuk menambah berat badan bayi. Telur puyuh memiliki kandungan kolesterol dan zat besi yang kurang lebih sama dengan telur bebek. Bila dibandingkan, 15-16 telur puyuh setara dengan berat 2 telur bebek atau 3 telur ayam. Dalam keadaan berat yang sama inilah kandungan masing-masingnya bisa dibandingkan.

3. Aneka Produk Dairy


Aneka produk dairy seperti susu, keju, mentega dan yogurt disarankan untuk diberikan pada bayi ketika usianya mencapai 1 tahun sebagai makanan untuk menambah berat badan bayi. Susu, keju, dan yogurt tinggi protein untuk menunjang kebutuhan kalori bayi. Ditambah lagi makanan-makanan ini tinggi kalsium, lho. Baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Mentega mengandung susu hewani. Mentega merupakan makanan untuk menambah berat badan bayi karena kandungan lemaknya yang selain sehat juga enak dan memperkaya rasa makanan bayi.

4. ASI


Pada bayi kurang dari 1 tahun, ASI masih menjadi makanan terpenting dan menyumbang lebih banyak kalori untuk bayi. ASI tinggi akan lemak, protein, asam amino serta berbonus antibodi dan beberapa zat lainnya yang tidak ditemukan dalam susu hewan atau tumbuhan. ASI lebih mudah diserap tubuh bayi, melindungi bayi dari infeksi, membantu penyempurnaan saluran cerna, serta mengandung laktosa lebih tinggi dibanding susu lain. Inilah mengapa ASI cocok dikategorikan sebagai makanan untuk menambah berat badan bayi.

5. Nut butter


Nut butter atau minyak yang dihasilkan dari proses menyangrai kacang-kacangan memiliki kalori yang bagus untuk menambah berat badan bayi. Disebut butter karena minyak alami dari kacang  ini bercampur dengan kacang itu sendiri, tercampur dan dihaluskan, dan menghasilkan tekstur menyerupai mentega. Nut butter alami tidak menambahkan butter atau mentega tambahan. Semuanya murni dari proses sangrai dan melembutkan kacang. Kalori dalam minyak kacang-kacangan ini tergolong dalam makanan untuk menambah berat badan bayi. Karena makanan memiliki kalori yang cukup tinggi. Kacang yang biasanya diolah menjadi nut butter adalah kacang tanah, kacang mede dan kacang almond.

6. Alpukat


Buah kaya folat ini mengandung lemak baik yang dapat menunjang penambahan berat badan bayi. Lemak dalam alpukat membantu penyerapan zat lain seperti vitamin dan mineral. Mengolahnya untuk bayi juga tidak sulit. Dijadikan puree, sebagai saus cocolan, olesan pada makanan, bahkan dicampur susu untuk milkshake atau santan untuk es loli. Lemak dalam alpukat tergolong lemak baik yang baik bagi jantung. Bahkan orang dewasa pun disarankan mengonsumsi alpukat untuk mendapatkan lemak baiknya.

7. Pisang


Buah tinggi potasium ini memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan karbohidrat inilah yang menjadikan buah pisang tergolong dalam makanan untuk menambah berat badan bayi. Pengolahannya bisa bermacam, mulai dari campuran puree untuk membuat rasa manis, milkshake, sampai pancake.

8. Daging Merah


Primadona utama dalam jajaran makanan untuk menambah berat badan bayi adalah daging merah, seperti daging sapi, kambing atau domba. Daging merah dianjurkan diberikan untuk bayi yang perlu penambahan berat badan. Kandungan proteinnya yang tinggi juga adanya zat besi dapat membantu penambahan berat badan serta mendukung optimalnya tumbuh kembang bayi. Daging merah dapat diolah dengan berbagai macam cara seperti sebagai campuran bubur, diolah menjadi bakso atau sosis untuk bayi yang sudah terampil menggenggam, diolah dengan rempah Indonesia menjadi gadon daging atau pepes daging, serta diambil saripatinya lalu dikukus menjadi serupa puding.

Nah, di antara bahan-bahan makanan tersebut, mana yang biasanya jadi pilihan utama Ibu sebagai makanan untuk menambah berat badan bayi? 

Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram