Ibupedia

8 Trik Photoshoot Bayi Sederhana Anti Gagal

8 Trik Photoshoot Bayi Sederhana Anti Gagal
8 Trik Photoshoot Bayi Sederhana Anti Gagal

Wajar saja bila orang tua ingin mengabadikan momen perkembangan si kecil dengan sebaik-baiknya karena mereka bertumbuh secepat itu sehingga tidak ingin melewatkan hal terkecil pun. Namun, memfoto bayi banyak sekali tantangannya. Untuk hasil yang optimal, Ibu dapat menggunakan jasa fotografer bayi profesional. Tapi ternyata Ibu bisa melakukannya sendiri loh di rumah karena sesungguhnya melakukan photoshoot bayi sederhana itu tidaklah susah..Tentunya lebih hemat juga bukan?

Simak 8 trik photoshoot bayi sederhana anti gagal yang bisa ibu gunakan seperti yang dilansir oleh Picmonkey.

1. Gunakan pencahayaan yang terbaik untuk photoshoot bayi sederhana

Untuk mendapatkan hasil foto bayi layaknya di nirwana, pastikan lokasi foto mendapatkan akses cahaya natural matahari yang baik. Ini adalah trik dasar photoshoot bayi sederhana yang krusial untuk hasil yang memukau. Jangan pernah gunakan lampu flash karena akan merusak pencahayaan dan suasana gambar. Ibu dapat menyulap ruangan di rumah yang memiliki intensitas paparan sinar matahari yang tinggi sebagai studio foto bayi pribadi. Jika ibu menginginkan photoshoot bayi sederhana di lantai, sangat direkomendasikan untuk mencari ruangan dengan jendela atau pintu geser yang membuat cahaya menyinari lantai ruangan.

2. Cari waktu tepat yang sesuai dengan jadwal bayi

Trik Photoshoot bayi sederhana ini sangat penting terutama untuk bayi yang baru lahir. Masalahnya bintang photoshoot adalah bintang utama yang tidak dapat diatur oleh Ibu dengan segala kemungkinan tingkah laku yang mungkin terjadi. Ibu harus sudah mengetahui jadwal-jadwal bayi dan pilihlah waktu photoshoot bayi sederhana disaat ia dalam keadaan bahagia dan tidak rewel.Sebagai contoh, saat ia sehabis makan atau menyusu.

Untuk bayi baru lahir, waktu terbaik melakukan photoshoot bayi sederhana adalah pada saat ia tertidur lelap. Jadi, pastikan Ibu memfotonya saat ia tidur siang. Agar bayi tidak rewel saat dilakukan pemotretan, bayi tidak boleh kedinginan. Selain itu memainkan alfa musik sebagai musik latar juga membantu bayi agar tetap tenang.

3. Pilih properti pendukung berwarna netral agar bayi dapat terlihat menonjol

Memilih properti pendukung berwarna netral tidak boleh terlupakan saat melakukan photoshoot bayi sederhana. Menggunakan properti dengan warna menonjol akan membuat hasil foto yang tidak fokus terhadap bayi. Memilih warna terang akan membantu hasil komposisi foto karena warna terang bersifat memantulkan cahaya ketimbang menyerapnya. Tingkatkan hasil komposisi foto dengan menggunakan properti bertekstur seperti selimut rajutan. Ibu juga bisa menggunakan selimut sebagai latar belakang karena sifatnya tidak mudah kusut seperti seprai dan gorden.

4. Pastikan studio photoshoot bayi sederhana sudah siap saat bayi diletakkan

Sangat direkomendasikan agar sebelum bayi diletakkan, pencahayaan untuk photoshoot bayi sederhana sudah siap sepenuhnya. Trik ini penting dilakukan untuk menghemat waktu agar Ibu tidak mesti mengeset ulang pencahayaan. Selain itu, bayi akan lebih bahagia jika tidak berlama-lama dalam kondisi tidak familiar ini. Ibu juga bisa menyediakan pakaian atau properti cadangan untuk berjaga-jaga apabila terjadi hal tidak diharapkan seperti baju robek atau perlu mengganti latar belakang foto.

5. Setel kamera dengan dengan pengaturan terbaik

Dalam melakukan photoshoot bayi sederhana, ibu bisa menggunakan baik kamera saku ataupun kamera DSLR. Berikut tips-tips yang dapat Ibu sesuaikan untuk mendapatkan hasil foto terbaik.

  • Kamera Saku

    Setel ke mode portrait. Mode ini membuat objek foto terlihat fokus dengan latar belakang yang kabur. Selain itu, mode ini dapat memperhalus warna kulit dan rambut yang merupakan kelebihan bayi yang harus ditonjolkan

  • Kamera DSLR

    Setel kamera dengan pengaturan bukaan terkecil sehingga Ibu bisa mendapatkan hasil foto dengan objek foto yang halus dan latar belakang yang kabur. Untuk hasil terbaik, Ibu bisa menggunakan lensa portrait berukuran 85mm. Perbesar dan fokuskan foto pada mata bayi.

6. Pastikan Properti pemotretan bayi dalam keadaan memadai

Memotret bayi di lantai merupakan ide yang cukup bagus untuk mendapatkan hasil foto yang menampilkan keseluruhan tubuh tanpa khawatir bayi terguling. Jika Ibu ingin mencoba berbagai pose foto, ada dua ide bagaimana menciptakan “dudukan” bayi yang bisa ibu adopsi. 

  • Seseorang yang telah terselimuti dengan selimut besar memegang bayi
  • Bantal menyusui yang sudah terselimuti dengan selimut besar

Ibu juga dapat meminta ayah untuk memegang si kecil saat melakukan photoshoot bayi sederhana. Trik ini akan sangat ampuh bagi bayi baru lahir karena mereka akan merasakan kehangatan dan cinta dari yang memegangnya. Ini akan mempermudah proses pemotretan bayi baru lahir karena bayi akan lebih tidak rewel.

7. Mengambil foto dari sudut atas

Pastikan Ibu menggunakan tali kamera yang sudah dikalungkan di leher untuk memastikan kamera tidak jatuh dan menimpa bayi jika jari Ibu terpeleset. Bayi harus diletakkan di permukaan yang datar untuk mendapatkan hasil foto yang baik. Apabila jika ternyata permukaan dimana bayi diletakkan berelevasi, sangat disarankan untuk mengambil foto dari atas mata bayi sembari melakukan kontak mata dengan bayi.

8. Gunakan mainan atau bunyi-bunyian yang membuat bayi melirik

Trik penting melakukan photoshoot bayi sederhana adalah kontak mata. Namun terkadang sulit melakukannya karena alih-alih melihat kita, bayi malah melihat moncong kamera. Gunakan kerincingan atau lakukan cilukba untuk mendapatkan perhatian bayi.

Penulis: Zeneth Thobarony
Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram