9 Jurus Jitu Atasi Anak Makan Lambat, Latih Kebiasaan Baik
Selain anak susah makan, anak makan lambat menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Bagaimana tidak? Anak makan lambat cenderung menahan makanannya di mulut dalam waktu yang lama. Sesi makan dapat mereka habiskan lebih dari 30 menit, dan seringkali makanan hanya objek mainannya.
Ibu atau Ayah juga harus mengingatkan beberapa kali untuk mengunyah agar ia mau menghabiskan makanannya. Bagaimana ya cara menghadapi anak yang makannya lambat?
Mencari Tahu Penyebab Anak Makan Dengan Lambat
Anak slow eater memiliki alasan di balik kebiasaan makan lambat. Ibu dan Ayah perlu mencari tahu penyebabnya sehingga mudah mendapatkan solusinya. Melansir dari Family Health Service milik Pemerintah Hongkong, ada beberapa hal yang melatarbelakangi anak makan lambat:
1. Makanan Kurang Sesuai dengan Anak
Makanan yang tidak sesuai untuk anak dapat menghambat keinginannya untuk makan. Sehingga anak makan lambat atau bahkan kesulitan untuk makan.
2. Anak Tampak Tidak Tertarik
Anak tidak menunjukkan ketertarikan pada makanan dan hanya memainkan makanannya. Anak juga lebih suka melihat hal lain dan mudah sekali terdistraksi. Perilaku ini bisa disebabkan karena makanan yang disajikan tidak sesuai keinginannya, atau tidak bisa menarik perhatiannya.
3. Anak Sudah kenyang
Anak yang sudah kenyang tentu akan menolak makan. Bila menurut pun, anak makan lambat. Ini bisa terjadi karena anak sudah makan cemilan sebelumnya dan jeda waktunya terlalu dekat dengan makan utama.
4. Anak Tampak Bosan
Jika anak bosan saat makan, ia akan cenderung makan dengan lambat. Ini bisa dipengaruhi dari suasana saat ia makan, lingkungan tempat ia makan, atau siapa orang yang menemani ia makan.
Jika mempelajari dari penyebab-penyebab tersebut, Ibu dan Ayah dapat mencari jalan keluarnya lewat beberapa cara berikut ini.
Cara Mengatasi Anak Makan Lambat
1. Siapkan Stok Sabar Yang Besar
Jangan terburu-buru marah saat anak terlalu lama makan, Bu. Dalam proses pembenahan kebiasaan anak makan Ibu perlu menyiapkan stok sabar yang besar meski Ibupedia tahu ini sulit. Karena setiap proses pembelajaran tidak ada yang instan. Sehingga akan membutuhkan waktu lama dan konsistensi yang dijaga.
2. Sediakan Makanan Yang Sesuai
Anak mungkin saja merasa potongan makanannya terlalu besar, atau justru terlalu kecil. Sehingga anak makan lambat dengan memain-mainkan makannya. Makanan yang sesuai dengan kemampuan makannya akan membantu anak makan lebih cepat.
3. Sediakan Variasi Makanan Dalam 1 Piring
Makanan yang berwarna-warni akan membangkitkan selera makan. Dengan mengkreasikan makanan dalam piring anak, maka kemungkinan anak makan lambat akan berkurang. Karena anak jadi penasaran dengan makanan di hadapannya dan fokus untuk makan.
4. Berkisahlah Tentang Makanan di Piringnya
Deskripsikan makanannya semenarik mungkin. Biarkan anak berimajinasi dengan pengantar yang Ibu atau Ayah buat.
Begini contohnya, “Adek, lihat deh, Ibu sudah siapkan makanan enak buat adek. Sayur sop ini ada macam-macam sayuran lho di dalamnya. Wortelnya ibu bentuk bunga. Cantik, yah. Buncisnya seperti angka 1. Jagung manis warnanya kuning cerah. Ibu juga tambahkan makaroni dan ayam suwir di piring adek. Adek coba ya. Kalau adek mau, Ibu bisa ambilkan nasi atau kentang juga.”
5. Libatkan Anak Dalam Memilih
Melibatkan anak dalam memutuskan menu yang ia suka akan membantu anak lepas dari kebiasaan anak makan lambat. Pandu anak untuk memilih dengan menyediakan pilihan yang ada di rumah. Contohnya: “Adek, mau makan sayur oyong pakai udang, atau sup iga sapi pakai kacang hijau?”
Selain merasa tertarik karena dilibatkan, menu makanan yang disebutkan di awal akan membuat anak terbayang-bayang dengan rasanya. Ketika Ibu mulai meracik bahan dan memasak, aroma makanan akan menstimulasi otaknya lagi. Sehingga keinginan makannya lebih besar dan anak akan makan lebih cepat.
6. Disiplinkan Waktu Makan
Sebelum sesi makan dimulai, beri tahu anak berapa lama ia akan makan. Menyepakati waktu di awal akan membantu anak waspada untuk menyelesaikan makannya. Jika ia meleset dari waktunya, ia bisa saja merasa kelaparan. Tegaskan juga waktu makan.
Sebelum makan sebaiknya tidak menyelanya dengan susu atau camilan apapun. Anak akan mengenali rasa kenyang dan laparnya dan makan lebih cepat.
7. Makan Bersama
Makan bersama Ayah dan Ibu dapat menjadi cara mengatasi anak makan lambat. Anak akan merasa tertarik karena Ayah dan ibunya melakukan hal yang sama dengannya. Anak juga akan menyadari bahwa waktu makan adalah waktu menyenangkan berkumpul bersama Ayah dan Ibunya.
Kebiasaan makan Ayah dan Ibu juga akan ditiru anak-anak. Jika Ayah dan Ibu menghabiskan makanan dengan cepat, anak juga akan melakukan hal yang sama.
8. Amati Apa Yang Anak Suka atau Tidak Suka
Dilansir dari Ellyn Satter Institute menyarankan Ibu atau Ayah untuk mengamati dan mencatat makanan apa dan berapa banyak yang anak makan untuk setiap jenis makanan yang pernah ditawarkan. Ini akan membantu Ayah dan Ibu mengetahui anak menyukai makanan apa.
Karena bisa saja anak makan lambat hanya untuk tidak makan makanan yang kurang disukai.
9. Jauhkan Mainan, Gawai, dan Hentikan Makan Sambil Menggendong
Untuk membuat anak fokus pada makanannya dan mengurangi kebiasaan makan lambat, hindari waktu makan dibarengi dengan screentime. Berikan makanan yang bisa digenggam sebagai ‘mainannya’, dan jika Ibu masih membiasakan anak makan dengan menggendongnya, maka sebaiknya hentikan sekarang.
Mengatasi anak makan lambat akan membutuhkan waktu beberapa hari. Tetaplah konsisten dan terus semangat ya, Bu!
Editor: Dwi Ratih