Ibupedia

Ajarkan Anak Agama Lewat Deretan Cerita Anak Islami ini, Yuk

Ajarkan Anak Agama Lewat Deretan Cerita Anak Islami ini, Yuk
Ajarkan Anak Agama Lewat Deretan Cerita Anak Islami ini, Yuk

Bagi yang beragama Islam, mengajarkan nilai-nilai agama kepada anak bisa dilakukan lewat berbagai cara, salah satunya lewat cerita anak islami. Membacakan cerita anak islami, selain dapat digunakan sebagai media mengenalkan agama ke anak, juga dapat membantu menambah kosakatanya, serta mengasah keterampilan mendengar dan mengingat. Tidak hanya itu, semua manfaat dari membacakan buku untuk anak juga bisa diperoleh! Apa saja sih dampak positif dari kegiatan tersebut?

Manfaat Membacakan Cerita untuk Anak

Membacakan buku untuk anak, termasuk cerita anak islami, memiliki beragam manfaat bagi tumbuh kembangnya, seperti:

  1. Memperluas pengetahuan anak

    Buku adalah jendela dunia. Perumpamaan itu pastinya sudah sering Ibu dengar. Pada kenyataannya memang demikian. Dikutip dari lama Kumon UK, buku dapat menjadi sarana bagi anak untuk mempelajari banyak hal baru. Buku dapat memperluas pengetahuan anak. Lewat buku, anak dapat mengetahui ragam budaya, tradisi, sejarah, dan lainnya yang berasal dari negara atau daerah lain. Ini juga dapat mengajarkan tentang keberagaman dan sikap toleransi kepada anak lo, Bu.

  2. Mendorong rasa ingin tahu dan imajinasi anak

    Membacakan cerita untuk anak juga dapat mendorong rasa ingin tahu anak lewat alur cerita mulai dari awal, konflik, hingga penyelesaian yang terdapat dapat cerita tersebut. Anak dibuat penasaran dengan jalan cerita sehingga penasaran ini yang akan menggali rasa ingin tahunya. Ibu juga dapat menanyakan kepada anak tentang karakter-karakter yang ada di cerita tersebut, apa yang akan ia lakukan di halaman selanjutnya, atau mengapa ia akhirnya memutuskan hal demikian. Dengan begitu, kemampuan berpikir kritisnya akan terasah, serta dapat mendorong daya imajinasinya.

  3. Mendorong rasa empati anak

    Di setiap cerita, biasanya akan ada tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh antagonis akan melakukan sesuatu yang buruk kepada protagonis, sebelum akhirnya si antagonis akan merasakan akibat dari perbuatannya. Menjelaskan setiap karakter kepada anak juga dapat mendorong rasa empatinya. Ibu dapat menjelaskan atau menggambarkan perasaan dari tiap-tiap karakter, seperti si protagonis yang mungkin sedih, kecewa, ketika si antagonis melakukan hal buruk padanya. Ini akan membantu anak untuk turut berempati atas kesedihan si protagonis. Rasa empati ini juga akan bermanfaat di kehidupan sosialnya.

  4. Mendukung perkembangan bahasa anak

    Di tahun-tahun pertama kehidupannya, anak akan mengalami perkembangan bahasa dan komunikasi yang cukup signifikan. Membacakan cerita kepada anak dapat menjadi sarana untuk mendukung perkembangan penting ini lo, Bu. Lewat buku, anak akan lebih banyak mengenal kosakata baru. Jika ada kata-kata yang belum pernah ia dengar sebelumnya, biasanya anak akan menanyakan kepada orangtua. Atau Ibu juga dapat bertanya tentang arti suatu kata karena ini juga dapat mendorong rasa ingin tahunya.

  5. Melatih anak untuk fokus dan meningkatkan kemampuan sosialnya

    Lewat kegiatan membacakan buku, secara otomatis anak akan didorong untuk fokus kepada si pembaca. Mereka akan belajar konsentrasi dan sabar mendengarkan hingga cerita selesai dibacakan. Jika orangtua rutin membacakan buku untuk anak, kemampuannya mendengar dan fokus ini akan terus terasah, sebab jika ia hilang fokus sedikit saja, ia akan ketinggalan cerita.

  6. Membantu memperkuat memori atau daya ingat

    Dalam situs Mom Junction juga disebutkan bahwa kegiatan membacakan cerita atau dongeng untuk anak ini dapat membantu memperkuat daya ingatnya. Mau ceritanya panjang atau pendek, anak biasanya akan cenderung mengingat alur, karakter, atau aspek lainnya sehingga ini sangat baik bagi keterampilan mengingatnya.

  7. Memudahkan anak dalam pelajaran akademik

    Membacakan buku dapat melatih anak dalam kemampuannya mengingat, fokus, mendengarkan, dan lain sebagainya, seperti yang sudah disebutkan di atas. Berbagai skill tersebut jika terus diasah akan memudahkan anak dalam pelajaran akademiknya di sekolah. Ia akan lebih mudah fokus mendengarkan guru, mengingat materi, serta menjawab pertanyaan umum karena pengetahuannya yang luas.

Setelah mengetahui beragam manfaat membacakan buku untuk anak, orangtua mungkin perlu tahu juga bahwa saat ini ada banyak sekali jenis buku anak, baik dilihat dari bahan pembuatnya sampai dari isi atau bentuknya.

Buku Anak Berdasarkan Bahan Pembuatnya

Buku anak dibuat dari bahan yang berbeda-beda karena biasanya disesuaikan dengan target usia pembaca. Buku untuk anak usia di bawah 1 tahun, bisa jadi berbeda dengan buku untuk anak-anak yang sudah lebih besar, misalnya 3-5 tahun. Berikut ini jenis-jenis buku anak berdasarkan bahan pembuatnya:

  1. Soft book

    Sesuai namanya, buku ini berbeda dengan buku-buku kebanyakan karena dibuat dari kain, atau biasa disebut juga cloth book atau pillow book. Buku ini diperuntukkan bagi bayi yang masih berusia 0-8 bulan. Maka dari itu, ia dibuat dari bahan yang aman serta bisa dicuci sehingga lebih higienis. Karena dibuat dari kain, buku ini juga lebih ringan dan mudah dibawa ke mana-mana.

  2. Hard book atau board book

    Anak yang sudah berusia 1 tahun ke atas biasanya sudah mulai bisa merusak benda atau menyobek kertas. Untuk meminimalisir hal ini, Ibu bisa membelikan buku berjenis hard book atau board book. Buku ini terbuat dari bahan karton tebal dan keras serta biasanya dilapisi plastik sehingga aman terkena air. Anak juga bisa mencoret-coretnya sesuka hati karena coretannya dapat dihapus lagi. Namun karena bahannya yang tebal, buku ini juga biasanya lebih berat, jadi sebaiknya tetap awasi anak selama membaca buku ya, Bu!

  3. Paper book

    Orangtua mungkin sudah tidak asing lagi dengan jenis buku yang satu ini. Paper book terbuat dari kertas tipis, biasanya HVS biasa, atau glossy. Berbeda dengan dua jenis sebelumnya, paper book lebih mudah robek sehingga buku ini lebih cocok untuk anak yang sudah berusia di atas 2 tahun. Biasanya anak usia tersebut sudah bisa diberi arahan untuk menyayangi buku.

Buku Anak Berdasarkan Isi atau Bentuknya

Nah, selain dari bahan pembuatnya, buku anak juga bisa dikelompokkan berdasarkan isi atau bentuknya. Sebenarnya untuk isi buku anak sendiri ada banyak sekali jenisnya. Tapi beberapa di antaranya seperti di bawah ini:

  1. Picture book

    Buku bergambar adalah jenis buku anak yang paling umum. Sesuai namanya, buku ini berisi ilustrasi dan teks pendukung. Jumlah teks tidak lebih banyak daripada gambar karena memang buku ini diperuntukkan bagi anak yang masih balita yang belum bisa membaca.

  2. Pop up book

    Buku ini secara tampilan tampak lebih atraktif untuk anak karena menyajikan gambar dalam bentuk tiga dimensi. Jadi gambar yang terdapat dalam buku bisa berdiri.

  3. Flip flap book

    Flip flap book juga biasa disebut buku berjendela karena di dalamnya terdapat “jendela-jendela” yang bisa dibuka dan berisi informasi atau gambar menarik yang tersembunyi. Buku ini biasanya cukup awet karena termasuk jenis board book. 

  4. Slide out book

    Mirip dengan flip flap book, buku berjenis slide out book ini juga menyimpan informasi tersembunyi. Bedanya anak harus menggeser atau mendorong bagian tertentu di bukunya untuk menemukan gambar yang tersembunyi di dalamnya. Buku ini juga dapat melatih motorik anak lo, Bu, karena anak harus berusaha menggeser, menekan, atau mendorong untuk melihat gambar di dalamnya.

  5. Texture book

    Buku jenis ini akan menambahkan fitur berupa tekstur tertentu di dalamnya. Fungsinya untuk memperkenalkan perbedaan tekstur kepada anak, seperti halus, kasar, lembut, keras, dan lainnya. Biasanya berisi bulu-bulu hewan. Selain mengenalkan tekstur, buku ini juga bisa jadi sarana sensory play!

Selain dari bahan pembuat dan isi atau bentuknya, buku cerita anak juga bisa dikelompokkan berdasarkan jenis ceritanya. Selain cerita binatang dan cerita rakyat, ada juga buku cerita anak islami yang bisa dijadikan sarana menarik untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada anak. Saat ini ada banyak sekali buku cerita anak islami yang beredar di toko-toko buku. Bagaimana cara memilih buku cerita anak islami yang baik?

Tips Memilih Buku Cerita Anak Islami

  • Perhatikan bahan pembuatnya, sesuaikan dengan umur anak;

  • Pilih cerita yang sesuai dengan usia anak;

  • Beri anak buku yang isinya dapat mengasah kreativitasnya;

  • Pilih juga buku yang mengandung nilai dan norma penting bagi anak;

  • Pilih buku dengan gambar yang bisa menarik perhatian anak; dan

  • Pertimbangkan untuk mencari buku yang bentuk isinya lebih atraktif, seperti flip flap book, pop up book, atau slide out book, supaya anak lebih tertarik membaca.

Rekomendasi Buku Cerita Anak Islami

Sebenarnya ada banyak sekali buku cerita anak islami yang dijual di toko buku. Saking banyaknya, seringkali para orangtua bingung memilih buku yang mana yang cocok dibacakan untuk anaknya. Berikut ini ada beberapa rekomendasi buku cerita anak islami yang bisa Ibu pilih supaya tak bingung lagi.

  1. Jagalah Allah, Allah Akan Menjagamu (Penulis: Muhammad Yasir, Lc)

    Jagalah Allah, Allah Akan Menjagamu

    Salah satu pondasi agama paling penting yang perlu diajarkan kepada anak adalah persoalan aqidah. Buku cerita anak islami yang pertama ini fokus pada pembentukan iman kepada Allah. Iman sendiri merupakan pijakan utama dalam hal beragama, sehingga penting bagi orangtua mengajarkan anak beriman kepada Allah sedini mungkin agar anak melakukan apa yang disukaiNya, dan menghindari apa yang dibenciNya. Dari buku cerita anak islami ini, Ibu bisa menanamkan aqidah dan cinta pada Allah lewat 44 cerita menarik yang mudah dicerna anak.

    Dapatkan Buku Jaga Allah, Allah Akan Menjagamu di e-commerce berikut ini:
    - Shopee 
    - Tokopedia 
    - Blibli 
    - Gramedia 

  2. Shofi dan Balon Merah, Tetap Bersedekah Walau Sedikit dan Sederhana (Penulis: Abunnada)

    Shofi dan Balon Merah

    Sesuai judulnya, buku cerita anak islami ini mengajarkan anak untuk bersedekah. Tidak perlu dengan hal besar atau mahal, sedekah juga tetap bisa dilakukan walau dengan hal sederhana. Cerita dalam buku ini disampaikan dengan kalimat sederhana yang mudah dimengerti anak. Lewat buku cerita anak islami ini, Ibu bisa mengajak anak untuk menyukai berbagi dan sedekah sejak dini.

    Dapatkan Buku Shofi dan Balon Merah, Tetap Bersedekah Walau Sedikit dan Sederhana di e-commerce berikut ini:
    - Shopee 
    Tokopedia 

  3. Bilal bin Rabah (Penulis: Ana P. Dewiyana)

    Bilal bin Rabah

    Ibu tentu tahu sosok Bilal bin Rabah, seorang muazin pertama yang ditunjuk oleh Rasulullah karena suaranya yang merdu. Buku cerita anak islami ini menceritakan kisah Bilal bin Rabah dan disampaikan dengan bahasa yang sederhana. Anak bisa meneladani sifat Bilal sebab Bilal adalah salah satu orang yang paling setia dan dipercaya oleh Nabi Muhammad.

    Dapatkan Buku  Bilal bin Rabah di e-commerce berikut ini:
    - Shopee 
    - Tokopedia 
    - Blibli 
    - Gramedia 

  4. MasyaAllah Sayap Lalat yang Ajaib (Penulis: Abu Luthfi Ar-Raji)

    MasyaAllah Sayap Lalat yang Ajaib

    Rekomendasi buku cerita anak islami selanjutnya ini bercerita tentang kelebihan dan kekurangan lalat yang disampaikan lewat percakapan. Meski lalat berukuran kecil dan dianggap hewan kotor, namun pada salah satu sayapnya terdapat penangkal virus atau bakteri. Dari sini Ibu bisa mengajarkan bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah selalu penuh dengan kebaikan.

  5. Mahkota Surga untuk Ayah (Penulis: Kang Canun dan Teh Fufu)

    Mahkota Surga untuk Ayah

    Buku ini cukup “mengandung bawang” karena memang mengisahkan seorang anak bernama Rayyan yang ayahnya sedang sakit di ICU. Rayyan begitu ingin membuat ayahnya sembuh dan bahagia dengan menghadiahinya hafalan Al-Quran. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Rayyan begitu bersemangat menghafal surat di Al-Quran dan meminta ibunya untuk menyimak hafalannya. Membacakan buku cerita anak islami ini dapat membuat anak meneladani sifat Rayyan yang pantang menyerah dan bersemangat dalam menghafal Al-Quran.

  6. Seri Sifat Rasulullah SAW (Penulis: Kak Rose)

    Seri Sifat Rasulullah SAW

    Selain buku-buku cerita anak islami yang disebutkan di atas, Ibu juga bisa memilih buku cerita yang memiliki banyak seri, seperti seri yang menceritakan tentang sifat-sifat Rasulullah ini. Salah satu serinya menceritakan tentang sifat Shiddiq (jujur dan berkata benar) yang dimiliki Nabi Muhammad. Lewat buku ini, Ibu bisa mengajak anak untuk mencontoh salah satu sifat Rasul tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

    Dapatkan Buku Seri Sifat Rasulullah SAW di e-commerce berikut ini:
    - Shopee 
    - Blibli 
    - Gramedia 

  7. Seri Pada Zaman Dahulu (Penulis: Dr. Ahmas Hasan Shubhi)

    Seri Pada Zaman Dahulu

    Seri lain yang bisa Ibu pilih adalah seri “Pada Zaman Dahulu” yang berisi tentang kisah-kisah dalam Al-Quran. Lewat buku cerita anak islami ini, Ibu bisa menceritakan kisah-kisah terbaik yang tercantum di Al-Quran, mulai dari kisah Nabi Adam hingga Rasulullah, dan mengajak anak memetik hikmah dari setiap ceritanya. Ilustrasinya pun menarik dan penuh warna sehingga anak juga akan tertarik membacanya.

    Dapatkan Buku Seri Pada Zaman Dahulu di e-commerce berikut ini:
    - Shopee 

Membacakan buku cerita anak islami bisa dimulai sejak dini lo, tak perlu menunggu anak bisa membaca dulu. Supaya anak lebih betah mendengarkan, Ibu atau Ayah bisa bercerita sembari memperagakan tokohnya, atau menunjukkan mimik wajah ekspresif. Ajak juga anak berinteraksi untuk memancing rasa ingin tahu dan ketertarikannya ya, Bu!

Penulis: Darin Rania
 Editor: Dwi Ratih