Ibupedia

Anak disengat Lebah? Cepat Tangani dengan Cara Ini!

Anak disengat Lebah? Cepat Tangani dengan Cara Ini!
Anak disengat Lebah? Cepat Tangani dengan Cara Ini!

Saat bermain di area terbuka, buah hati Anda melihat seekor lebah yang beterbangan di atas rerumputan. Lalu ia menangkapnya, tentu saja karena menurutnya lebah merupakan hewan kecil yang lucu. Sayangnya, lebah bisa lebih berbahaya dari bentuknya yang mungil.

Bagi sebagian anak, sengatan lebah atau tawon terjadi cepat sekali dengan tusukan yang menyakitkan, dan terjadi secepat kilat. Lebah menyengat dan meninggalkan bekas luka di kulit. Sengatan lebah bisa mengancam keselamatan nyawa apabila anak memiliki alergi.

Jadi Bunda, sangat penting untuk mengetahui penanganan terhadap sengatan lebah demi kesehatan dan keselamatan anak Anda. Lebah meninggalkan bekas sengatan dan pada bekas sengatan ini terdapat kantong kecil yang berisi racun. Racun mengandung protein yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, menyebabkan rasa sakit dan bengkak. Anak yang memiliki alergi pada racun lebah bisa mengalami reaksi fatal, yang disebut anaphylaxis. 

Anak yang tersengat oleh lebah atau tawon bisa dirawat dengan mudah dan cepat dengan pengobatan di rumah, tentunya bila ia tidak mengalami alergi pada serangga. Segera hubungi paramedis bila anak Anda tersengat binatang ini di bagian mulut atau menunjukkan tanda reaksi alergi.

Sengatan lebah ibarat pompa yang bekerja secara otomatis. Semakin lama terjadi sengatan, semakin banyak racun yang dikeluarkan. Jadi Anda harus segera menyingkirkannya secepat mungkin.

Perhatikan titik hitam kecil di area dengan warna kemerahan. Garuk sedikit dengan kuku jari, kartu kredit, atau benda yang rata dan keras. Apapun yang Anda gunakan, segera lakukan dengan cepat. Jangan menakan area yang terkena sengatan dengan jari atau penjepit, karena bisa mengeluarkan semakin banyak racun. Rata-rata tawon bisa melepaskan 2 hingga 15 mikrogram racun.

Setelah Anda menghilangkan sisa sengatan, cuci area yang tersengat dengan sabun dan air. Lalu gunakan kantong es untuk kompres selama 15 menit, atau hingga bengkak berkurang dan rasa sakit mulai mereda.

Jika Anda tidak memiliki kantong es, gunakan sayuran beku atau bongkahan es dalam kantong plastik. Bungkus es atau sayuran beku tadi dengan waslap agar tidak langsung menyentuh kulit batita Anda.

Anda bisa oleskan pasta baking soda dan air pada bagian yang tersengat. Gunakan sedikit saja untuk menarik sisa racun dan meringankan keluhan batita Anda. Setelah itu  keringkan dan bilas dengan air.

Rasa sakit akibat sengatan lebah akan hilang setelah beberapa jam, meski bengkak masih akan berlanjut selama sekitar dua hari. Dalam dua hari itu, Anda bisa memberi si kecil dosis acetaminophen yang sesuai untuk meringankan rasa tidak nyamannya. Jangan berikan ibuprofen pada bayi usia lebih kecil dari 6 bulan. Lanjutkan menggunakan es untuk kompres, dan jika anak Anda masih merasa tidak nyaman, Anda bisa coba gunakan antihistamine khusus untuk anak agar rasa gatal dan bengkak menjadi berkurang.

Lotion calamine atau krim corticosteroid juga bisa digunakan untuk merawat sengatan lebah pada anak dan mengurangi rasa gatal. Jangan anggap remeh rasa gatal yang ditimbulkan apalagi saat anak Anda ingin menggaruknya. Jika area kulit yang gatal dan digaruk berubah menjadi luka yang terbuka, akan mengakibatkan infeksi dan mengundang bakteri untuk masuk.

Cepat bawa anak Anda ke dokter atau gawat darurat jika lebah berhasil menyengat bagian dalam mulutnya. Membran selaput lendir di mulutnya bisa menjadi bengkak dan menghambat jalan udara.

Pada situasi yang jarang terjadi, anak bisa mengalami reaksi alergi serius terhadap sengatan lebah. Kondisi ini disebut anaphylaxis atau anaphylactic shock, yang bisa berakibat mematikan.

Bila batita Bunda mengalami reaksi seperti ini, Anda bisa melihat beberapa gejala berikut dalam beberapa menit atau jam setelah tersengat:

  • Bunyi nafas seperti mencuit-cuit.
  • Pusing.
  • Timbul ruam di banyak bagian tubuh.
  • Nafas menjadi pendek dan sesak di bagian dada.
  • Lidah, tangan, dan wajah bengkak.
  • Lemah.
  • Tidak sadarkan diri.

Bila ada tanda ini pada batita Anda, segera bawa ia ke dokter atau rumah sakit. Kebanyakan anak yang mengalami alergi pada sengatan lebah secara perlahan bisa mengatasinya, tapi 1 dari 5 anak tidak demikian.

Suntikan alergi atau venom immunotherapy bisa mengurangi resiko reaksi serius pada anak yang memiliki alergi pada sengatan lebah. Suntikan ini tidak direkomendasikan pada anak yang mengalami bengkak ringan atau biduran pada bagian tubuh yang tersengat, hanya dianjurkan pada mereka yang  memiliki gejala alergi serius, seperti pusing dan masalah pernafasan.

Bila batita Anda menunjukkan reaksi yang negatif terhadap sengatan lebah, Anda mungkin perlu menggunakan EpiPen Jr. Benda ini berbentuk seperti pen, merupakan suntikan berisi epinephrine. Injektor ini dirancang untuk digunakan pada anak dengan berat badan antara 33 hingga 66 pound, dan digunakan atas resep dokter.

Suntikan epinephrine bisa menghentikan reaksi anaphylactic sebelum tenggorokan anak tertutup atau ia mengalami pingsan. Atau bisa juga batita Anda mengenakan gelang medic-alert, jadi bila ia tersengat lebah, orang yang mengasuhnya segera mengetahui kalau itu adalah keadaan medis yang darurat.

Bicarakan pada dokter tentang alergi anak Anda. Bersama dokter, Anda akan menemukan tindakan untuk mengatasi terjadinya reaksi. Anda tentu perlu memastikan siapapun yang bertanggung jawab mengasuh anak Anda memahami hal ini dengan baik.

Sengatan yang banyak dan berkali-kali bisa berbahaya, meski anak Anda tidak memiliki reaksi alergi. Racun dari sengatan yang banyak dapat menyebabkan muntah, diare, sakit kepala, dan demam. Hubungi dokter Anda segera jika batita Anda tersengat berkali-kali.

Tetap awasi batita Anda meski ia hanya tersengat sekali dan tidak menunjukkan reaksi yang parah. Hubungi dokter jika bengkak tetap berlanjut dan meningkat dalam dua hari, atau bengkak pada tangan dan kaki menyebar ke pergelangan tangan dan kaki.

Juga hubungi dokter bila area tubuh yang tersengat memiliki lapisan berwarna merah, berisi cairan kekuningan, atau warnanya menjadi merah pekat. Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Batita Anda bisa tersengat lebah saat piknik, berjemur di pantai, atau ketika bermain di taman. Sayangnya, pembasmi serangga tidak bisa digunakan pada lebah atau tawon. Tapi ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir kemungkinan anak tersengat:

  • Waspada saat berada di dekat bunga yang sedang mekar yang bisa menarik perhatian lebah.
  • Jangan biarkan ia membawa-bawa minuman, terutama dalam wadah terbuka, karena lebah bisa masuk ke dalamnya dan menyengat anak Anda saat ia meminumnya.
  • Jangan gunakan sabun berparfum pada batita Anda, karena baunya akan menarik perhatian lebah.
  • Pastikan batita Anda mengenakan alas kaki saat bermain di luar, karena biasanya orang tersengat lebah saat bertelanjang kaki.
  • Pakaikan pakaian berwarna ringan, bukan warna gelap. Pakaian bermotif bunga bisa menarik perhatian lebah.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram