Ibupedia

Anak Sering Memukul Kepala Sendiri, Wajar Nggak Ya?

Anak Sering Memukul Kepala Sendiri, Wajar Nggak Ya?
Anak Sering Memukul Kepala Sendiri, Wajar Nggak Ya?

Marah adalah sebuah ungkapan emosi yang dipicu oleh pertentangan terhadap suatu hal atau perasaan. Setiap orang pasti pernah merasakan amarah yang meledak-ledak, tak terkecuali anak-anak.

Bedanya, pada orang dewasa kemarahan mungkin sedikit bisa dikontrol. Sayangnya hal ini sangat sulit dilakukan oleh anak-anak, ya Bu. Sebab, mereka belum mengerti bagaimana cara mengontrol emosi dan amarah.

Efek marah yang dialami oleh anak-anak ada beragam, salah satunya anak sering memukul diri sendiri. Selain itu, saat tantrum anak juga sering menggigit atau membenturkan kepalanya ke objek tertentu.

Tentu saja hal ini bikin Ibu jadi khawatir dan bertanya-tanya, apakah hal ini normal terjadi? Tapi ternyata, anak sering memukul kepala saat marah sangat umum terjadi, lho Bu!

Bisa jadi hal ini sengaja dilakukan demi mendapatkan perhatian dari orang tuanya. Yuk! Ketahui kenapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasinya, dalam ulasan berikut.

Wajarkah jika anak suka memukul kepala saat marah? 

Jika melansir Baby Center head banging atau perilaku anak suka memukul kepala sendiri sejatinya merupakan hal yang umum terjadi. Biasanya ini merupakan ‘senjata’ bagi si kecil untuk sekadar mencari perhatian, menghibur diri atau merangsang diri sendiri.

Meskipun mungkin terlihat mengkhawatirkan, namun hal ini wajar dialami oleh beberapa anak. Bahkan sebanyak 20% bayi dan balita di dunia pasti pernah memukul kepala dengan sengaja ketika marah atau pada saat keinginannya tidak terpenuhi.

Dalam persentase tersebut, anak sering memukul kepala lebih banyak dilakukan oleh anak laki-laki ketimbang anak perempuan. Hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat menjelaskan mengapa hal tersebut terjadi.

Kebanyakan bayi dan anak-anak mungkin akan mulai membenturkan kepala mulai usia 6 bulan dan puncaknya antara 18 dan 24 bulan. Kebiasaan anak memukul kepala ini mungkin dapat berlangsung selama beberapa bulan atau tahun, meskipun sebagian besar anak bisa diatasi pada usia 5 tahun.

Anak sering memukul kepala juga nggak hanya bisa terjadi saat ia sedang marah. Hal ini bahkan bisa terjadi saat si kecil sedang tidur siang, tidur di malam hari, atau tidak lama setelah bangun tidur.

Hal ini dilakukan bisa jadi karena anak ingin menenangkan diri saat tidur. Anak sering memukul di siang hari biasanya juga menandakan bahwa ia sedang berkomunikasi dengan Ibu dan menandakan bahwa ia sedang kesal, frustrasi, atau kesakitan.

Alasan kenapa anak sering memukul kepala

Orang tua mana yang tidak khawatir saat anak sering memukul kepala saat marah. Tapi, dibalik itu semua Ibu mungkin perlu tahun beberapa alasan mengapa anak sering memukul kepala yang dikutip dari WebMD berikut ini:

  • Anak sering memukul kepala, bikin ia merasa lebih nyaman. Walau terdengar aneh, namun memukul kepalanya sendiri membuat bayi menjadi lebih rileks. Hal ini sama seperti menggendong dan menimang si kecil.
  • Membantu anak meredakan frustrasi. Karena bayi dan balita belum bisa berkomunikasi dengan bahasa yang jelas, membuat ia jadi suka memukul kepala sendiri. Ini merupakan cara untuk mengungkapkan rasa kesal atau marah.
  • Jadi pereda sakit saat bayi tumbuh gigi atau adanya kemungkinan infeksi telinga. Perilaku anak sering memukul kepala bisa membuatnya merasa lebih baik.
  • Jadi senjata untuk menarik perhatian orang tua. Ini dilakukan karena anak tahu bahwa orang tua akan memberikan perhatian lebih ketika melihat anaknya melakukan sesuatu yang berpotensi menyakiti diri sendiri.
  • Tanda bahwa anak mengalami gangguan perkembangan seperti, autisme. Tapi hal ini biasanya juga diikuti dengan tanda lain contohnya, menggigit kuku, menempelkan wajah ke lutut dan memukul kepalanya.

Cara mengatasi dan kapan orang tua perlu khawatir 

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, anak suka memukul ini merupakan hal yang wajar terjadi. Melansir Kids Health orang tua tak perlu khawatir jika anak sering memukul kepala dilakukan hanya pada malam hari atau waktu tidur siang.

Beberapa anak biasanya melakukan hal ini untuk membantu mereka lebih mudah tertidur. Perilaku anak sering memukul kepala ini hanya dianggap sebagai gangguan jika secara nyata mengganggu tidur atau menimbulkan cedera pada tubuh. Untuk mengatasi anak sering memukul ini, orang tua mungkin bisa melakukan beberapa cara berikut:

1. Coba ketahui apa pemicunya

Beberapa anak mungkin melakukan hal ini karena alasan tertentu seperti tantrum karena lapar, mengantuk, merasa sakit, kelelahan, atau saat Ibu kurang memperhatikan dirinya.

2. Upayakan selalu hentikan gerakan anak ketika hendak memukul

Ketika Ibu menyadari anak akan mulai memukul, makan Ibu harus cepat tanggap untuk menahan gerakan itu. Dekati anak dan fokuskan perhatian Ibu padanya saat ia berniat untuk menghentikan gerakan tersebut.

3. Tenangkan dengan memberikan pelukan

Kalau anak mulai ingin memukul kepala, usahakan jangan merespon dengan kemarahan ya, Bu! Sebaiknya, coba untuk berikan perhatian kecil untuk membantu menenangkannya. Berikan pula pelukan hangat ketika emosinya mulai mereda.

4. Komunikasikan dengan anak mengenai perasaannya

Anak usia sekolah terkadang sudah bisa mengungkapkan apa yang ia rasakan. Tanyakan padanya mengenai apa yang jadi penyebab ia memukul kepala. Nasehati jika memukul kepala bukanlah perilaku yang baik dengan menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti.

Ketika anak sering memukul, orang tua nggak boleh terus mendiamkan jika hal ini terjadi. Sebab, dikhawatirkan hal ini malah bisa jadi kebiasaan yang bisa terbawa hingga ia dewasa. Jadi, coba atasi kebiasaan anak sering memukul dengan cara-cara di atas ya Bu. Selamat mencoba!

Follow Ibupedia Instagram