Aneka Pilihan Butter Untuk MPASI, Haruskah Selalu Unsalted?
Ibu sudah tentu tidak asing lagi adanya dengan butter untuk MPASI. Butter merupakan salah satu lemak yang direkomendasikan dalam asupan untuk bayi. Menurut Guiding Principles for Complementary Feeding of The Breastfed Child yang dikeluarkan WHO, lemak sangat penting ditambahkan pada makanan bayi karena mengandung asam lemak penting, membantu penyerapan vitamin larut lemak, dan memenuhi kebutuhan energi. Memberikan bayi makanan yang bervariasi dan menambahkan lemak di dalamnya mampu memberikan kepadatan energi lebih banyak daripada yang tidak. Selain itu, penambahan lemak membuat rasa makanan menjadi lebih enak. WHO juga menyarankan untuk memilih lemak yang didapat dari sumber pangan lokal dan tidak sulit didapat.
Di Indonesia, ada berbagai jenis lemak yang mudah didapat, seperti lemak dari ayam, sapi atau ikan, santan, beragam jenis minyak tumbuhan (kelapa, jagung, bunga matahari, dll), butter/mentega, margarin dan ASI. Bayi disarankan mengonsumsi 30-45% total energi dari lemak, termasuk di dalamnya ASI dan MPASI.
Butter untuk MPASI
Karena bagi masyarakat Indonesia butter tidak sulit ditemukan, maka butter atau mentega dapat digunakan sebagai asupan lemak pada MPASI. Biasanya, orang tua akan selektif memilih butter karena adanya kandungan garam dalam butter. Bayi disarankan diberi makanan yang enak dan memiliki variasi rasa. Variasi rasa didapatkan dari adanya bumbu seperti rempah, gula dan garam. Namun, karena jumlah asupan garam dan gula haruslah sangat sedikit sekali, tidak heran orang tua akan mencari merk butter untuk MPASI yang mengandung setidaknya nol sampai paling sedikit garam.
Garam yang disarankan untuk bayi adalah sebesar 1gr per harinya. Sehingga pemberiannya pada makanan pun jug dibatasi. Butter untuk MPASI sendiri ada dua jenis, yaitu salted butter dan unsalted butter. Unsalted butter untuk MPASI lebih direkomendasikan. Tapi bukan berarti salted butter tidak masuk dalam rekomendasi butter untuk MPASI. Salted butter masih boleh diberikan hanya saja jumlahnya lebih sedikit dan masakan tidak perlu diberi garam lagi. Sedangkan takaran butter untuk MPASI mengikuti aturan pemberian makan bagi bayi, yaitu sekitar 1 sdt untuk setiap kali makan.
Unsalted butter untuk MPASI merupakan mentega dari susu sapi yang diolah tanpa penambahan garam. Unsalted butter dapat membantu menonjolkan rasa alami makanan dan memberikan sensasi gurih yang berbeda.
Memilih Unsalted Butter untuk MPASI
Memilih unsalted butter untuk MPASI sebaiknya memperhatikan kemasan penyimpanan dan takaran kebutuhan pemakaiannya. Karena unsalted butter digunakan tak hanya untuk MPASI, tapi juga untuk membuat kue, maka penggunaannya pun sebaiknya disesuaikan. Untuk kebutuhan MPASI, pilih yang kemasannya kecil atau praktis agar bagian yang sudah terbuka tidak ikut terkontaminasi. Sedangkan untuk kue orang tua bisa memilih ukuran yang lebih besar.
Kemasan unsalted butter ada yang menggunakan aluminium foil, plastik, kaleng dan gelas kaca. Kemasan aluminium foil sebaiknya sekali pakai, karena jika sudah dibuka butter akan sulit disimpan kembali. Untuk MPASI, banyak merk unsalted butter yang sudah menggunakan kemasan individual sesuai takaran porsi pemberian yang dianjurkan badan kesehatan. Kemasan plastik bisa dibuka tutup kembali. Kemasan kaleng dan kaca pun demikian dan lebih awet. Hanya saja yang peru diingat, untuk meminimalisir kontaminasi bakteri, gunakan sendok yang bersih setiap kali mengambil unsalted butter.
Nah, sekarang Ibupedia akan merekomendasikan merk unsalted butter untuk MPASI yang bisa jadi pilihan untuk bayi.
1. Elle & Vire
Photo Source: www.elle-et-vire.com
Elle & Vire merupakan butter dari susu sapi yang mengandung 82% lemak. Brand ini mengklaim produknya memiliki cita rasa yang kaya dan legit. Brand ini juga merupakan salah satu dari brand yang paling dikenal Ibu-Ibu saat mengincar unsalted butter untuk MPASI. Elle & Vire juga memiliki varian salted butter, kok. Bisa dipilih saat tidak ingin menambahkan garam lagi pada makanan bayi.
Dapatkan Elle & Vire di e-commerce berikut ini:
2. Anchor
Photo source: www.anchorfoodprofessionals.com
Brand lainnya yang cukup terkenal di kalangan Ibu-Ibu adalah Anchor. Anchor menggunakan susu sapi asal New Zealand yang dibiarkan merumput dengan bebas. Anchor menyediakan unsalted dan salted butter yang sama-sama dijamin kualitas rasanya. Daya tahan produknya juga cukup lama, yaitu 18 bulan sejak masa produksi. Bila disimpan dalam suhu 15°C dan ditutup rapat, butter dapat bertahan lama.
Dapatkan Anchor di e-commerce berikut ini:
3. Vitalite Canola
Photo source: www.peerlessfoodservice.com
Vitalite Canola tidak banyak dikenal para Ibu. Tetapi, Ibu yang memiliki bayi alergi susu sapi akan mengenal brand ini karena Vitalite Canola merupakan butter untuk MPASI yang berasal dari tumbuhan dairy free. Butter ini mengklaim mengandung sangat sedikit garam. Artinya, meski bukan sepenuhnya unsalted, butter ini memiliki kadar garam lebih sedikit dari salted butter lainnya. Vitalite Canola juga sudah mengantongi sertifikat halal dan bahkan aman untuk dikonsumi pasien di rumah sakit.
Dapatkan Vitalite Canola di e-commerce berikut ini:
4. Rosalie Cheese
Photo source: www.rosaliecheese.co.id
Tak banyak yang menyadari bahwa brand Rosalie Cheese adalah brand asli Indonesia. Mereka menyediakan keju, krim, butter dengan rempah dan unsalter butter untuk MPASI. Rosalie Cheese menawarkan rasa yang unik khas Indonesia karena sapi memakan tumbuhan yang tumbuh dengan berbagai macam perbedaan jenis tanah dan dipengaruhi fakrot iklim tropis Indonesia. Berbeda dari brand luar negeri yang menggunakan susu sapi yang diberi makanan yang tumbuh dari tanah negara 4 musim, Rosalie Cheese mengklaim perbedaan ini mampu memengaruhi cita rasa produk mereka.
Dapatkan Rosalie Cheese di e-commerce berikut ini:
5. Ghee
Photo source: www.balibuda.com
Ghee sebenarnya bukanlah sebuah brand. Ghee merupakan sejenis butter yang diyakini memiliki kandungan lebih baik. Jika butter terdiri dari lemak mentega, padatan susu dan air, ghee hanya mengandung lemak mentega. Sehingga seluruh kebaikan lemak mentega ada pada ghee. Ghee biasa dikonsumsi masyarakat India. Di Indonesia ghee juga sudah mulai dikenal sebagai piihan butter untuk MPASI. Ada beberapa brand ghee yang dikenal, salah satunya brand lokal asal Bali, Bali Buda. Ghee Bali Buda terbuat dari susu sapi yang dibiarkan merumput dengan bebas. Ghee bebas laktosa dan kasein sehingga lebih aman untuk bayi yang intoleransi laktosa. Ghee Bali Buda juga diperkaya 30% omega-3 lebih banyak, yang baik untuk otak, dan mengandung vitamin A yang penting untuk tulang, gigi dan kulit.
Dapatkan Ghee di e-commerce berikut ini:
Apapun pilihan butter untuk MPASI, semuanya dikembalikan kepada orang tua. Memilih butter khusus unsalted, atau memilih salted butter yang lebih mudah ditemukan di pasaran dan minimarket, bebas dikembalikan pada keputusan orang tua.
Penulis: Mega Pratidina Putri
Editor: Dwi Ratih