Berbagai Manfaat Pisang Cavendish, Si Lembut Mengenyangkan
Penasaran nggak, nih, dengan manfaat pisang Cavendish? Si pisang yang dianggap pisang elit karena kulitnya yang mulus dan rasanya yang lembut. Kali ini Ibupedia akan membahas manfaat pisang Cavendish dan hal-hal lain di baliknya. Teruskan membaca, ya!
Asal Muasal Pisang Cavendish
Meski di Indonesia pisang ini booming di 10 tahun terakhir, ternyata pisang jenis ini sudah lama ada dan diperkenalkan ke seluruh dunia. Pisang ini dianggap sebagai pisang yang mendunia karena hanya jenis ini yang bisa dipasarkan ke seluruh dunia. Sedangkan, Ibu juga tahu bahwa jenis pisang di Indonesia saja banyak macamnya.
Pisang Cavendish dinamakan seperti nama seorang Duke yang adalah teman dari pembudidaya tanaman ini. Duke tersebut bernama George William Spencer Cacendish. Temannya yang juga Kepala Kebunnya, Joseph Paxton, berhasil membudidayakan pisang jenis ini. Karena berhasil di ekspor dan dibawa para pelaut ke berbagai penjuru dunia, Paxton mendapatkan penghargaan dan iapun menamai varietas tersebut dengan nama Pisang Cavendish.
Sumber lain mengatakan bahwa pisang jenis ini merupakan hasil kawin silang pisang Ambon putih. Meski belum dapat dipastikan mana yang paling benar, pisang Cavendish memang tidak dihasilkan dari persilangan atau pembudidayaan pisang untuk menemukan varietas baru.
Pisang Cavendish vs Pisang Jenis Lain
Secara kasat mata, Pisang Cavendish sangat mudah dibedakan dari pisang lainnya. Kulit buahnya lebih mulus, padat dan tebal. Daging buahnya terasa seperti campuran pisang Ambon, pisang raja dan pisang hijau. Rasanya manis saja, tanpa rasa asam seperti pisang susu. Manisnya juga terbilang kuat hingga bisa menggantikan posisi gula pada olahan tertentu. Teksturnya padat, tapi saat dimakan, lebih lumer dari pisang lainnya.
Beberapa jenis pisang memiliki cara pengolahan berbeda. Misalnya, pisang tanduk dan kepok hanya cocok untuk dimasak seperti digoreng atau dikolak. Sedangkan pisang raja, pisang susu, pisang hijau, pisang mas, pisang ulin dan piang Cavendish dimakan mentah secara langsung. Eits, tapi, pisang Cavendish cocok juga diolah sebagai salah satu bahan kue, pancake, smoothies atau es krim.
Manfaat Pisang Cavendish
Banyak manfaat pisang Cavendish yang baik untuk dikonsumsi. Pada dasarnya, kandungan dan nilai nutrisinya sama saja seperti pisang pada umumnya. Yang membedakannya hanya penampakan luar dan rasa pisang yang lebih manis dan lembut.
Dilansir dari Live Science, dalam 126 gr pisang terdapat kandungan 110 kalori. Kandungan potassiumnya juga cukup tinggi, yaitu 450 mg. Ada juga kandungan karbohidrat, vitamin A, B6 dan C, zat besi, magnesium dan serat. Istimewanya, ada kandungan asam folat juga yang baik untuk Ibu hamil, Ibu menyusui dan anak-anak. Kandungan ini juga kandungan pisang Cavendish.
Manfaat pisang Cavendish di antaranya seperti membantu penurunan berat badan, mengatasi depresi dan memperbaiki mood, memperbaiki pola tidur, pengganti karbohidrat kompleks lain, baik untuk kesehatan mata, baik untuk tulang (meski tidak ada kalsium, pisang memiliki fruktooligosakarid yang membantu penyerapan kalsium), serta menutrisi kehamilan.
Meski ada segudang manfaat pisang Cavendish, ada efek sampingnya jika dikonsumsi berlebihan. Karena pisang adalah buah dengan gula tinggi, maka akan merusak gigi. Manfaat pisang Cavendish bagi orang dewasa bisa didapatkan dari 2 buah pisang per hari.
Pisang Cavendish Untuk MPASI
Manfaat pisang Cavendish bagi orang dewasa sudah jellas terlihat, ya. Nah, bagaimana dengan anak-anak, apalagi untuk MPASI? Manfaat pisang Cavendish untuk MPASI didapatkan bayi dan anak karena buah ini termasuk mengenyangkan, kaya mineral dan vitamin, serta tergolong salah satu buah penambah berat badan. Tetapi, meski ada manfaat pisang Cavendish, pisang ini tetaplah buah. Buah bagi bayi sebaiknya diberikan tidak banyak. Inilah mengapa pisang Cavendish biasa diolah sebagai snack atau cemilan makan bayi MPASI.
Resep MPASI Pisang
Nah, untuk Ibu yang ingin mengkreasikan pisang Cavendish untuk mendapatkan manfaat pisang Cavendish bagi bayi, Ibupedia punya beberapa resep, nih. Dicoba, yuk.
1. Bubur Pisang Keju
Bahan:
- 1 buah pisang Cavendish;
- 2 sdm tepung beras ketan;
- 100 ml santan cair;
- 2 sdm santan kental;
- 2 butir telur puyuh mentah;
- Parutan Keju; dan
- Sejumput garam.
Cara membuat:
- Kocok lepas telur puyuh, sisihkan.
- Hancurkan pisang Cavendish, tambahkan santan cair, telur puyuh dan tepung ketan, aduk sampai rata.
- Tuang adonan cair ke panci, beri sejumput garam, masak dengan api kecil sampai mengental dan meletup-letup.
- Dinginkan, lalu sajikan ke piring dan taburi keju.
2. Nagasari Pisang
Bahan:
- 1 buah pisang Cavendish;
- 3 sdm tepung beras;
- 150 ml santan cair; dan
- Sejumput garam.
Cara membuat :
- Campurkan tepung beras dan santan cair, lalu aduk sampai rata.
- Masak di atas api kecil sampai mengental.
- Bisa langsung disajikan dengan parutan pisang Cavendish, atau
- Letakkan di wadah tahan panas adonan tepung beras, isi dengan pisang Cavendish parut, timpa kembali dengan adonan tepung beras, lalu kukus 10 menit. Sajikan setelah dingin.
3. Pisang Bakar Madu Keju (1+)
Bahan:
- 1 buah pisang Cavendish;
- Butter/mentega/margarin untuk memanggang;
- Keju parut; dan
- Madu
Cara membuat:
- Belah memanjang pisang dengan ketebalan sesuai selera.
- Lelehkan butter/mentega/margarin di atas pan, lalu bakar pisang hingga kecoklatan.
- Angkat setelah matang dan taburi keju parut. Sajikan setelah dingin.
Editor: Dwi Ratih