Bikin Ibu Jadi Galau, Amankah Anak Diare Minum Susu?
Ibu pasti nggak asing dengan beberapa pemahaman tentang anak diare tidak boleh minum susu. Yup! Hal ini merupakan pemahaman yang banyak beredar dalam masyarakat Indonesia.
Anak diare minum susu justru dapat memperparah kondisi tubuh si kecil. Disisi lain, susu juga kaya akan nutrisi bagi anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Apalagi ketika anak mengalami diare, seringkali nafsu makannya menurun.
Tak jarang, anakpun lebih sering merengek minta minum susu ketimbang makan. Susu memang menjadi sumber nutrisi tambahan yang bisa diberikan oleh anak, sehingga seharusnya anak diare minum susu seharusnya nggak ada masalah, ya Bu?
Pemahaman tentang anak diare minum susu ini seringkali membuat dilema bagi orang tua. Nah, dari pada bingung, simak penjelasan berikut ini saja yuk!
Bolehkah anak diare minum susu?
Selama ini susu dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya manfaat. Sayangnya susu dianggap dapat memicu atau memperparah anak diare. Memang terdapat beberapa faktor dan penyebab mengapa pemberian susu anak diare tidak dilakukan.
Tapi, sebenarnya anak diare minum susu masih diperbolehkan kok, Bu. Namun dengan catatan Ibu perlu memperhatikan susu anak diare yang hendak diberikan.
Sebelum anak diare minum susu, terdapat beberapa langkah yang bisa Ibu lakukan. Dikutip dari Tufts Medical Center, ketika anak diare, Ibu harus sering memberikan cairan pada anak.
Beberapa cairan yang diberikan adalah elektrolit atau biasa disebut oralit selama 4 hingga 6 jam. Cairan ini sebenarnya mengandung gula dan garam untuk menghidrasi anak diare. Nah, setelahnya barulah anak diare bisa diperbolehkan minum susu.
Jenis susu yang boleh diberikan adalah susu formula. Pemberian susu formula boleh lebih sering daripada biasanya. Jika dalam waktu 3 hari kondisi anak diare tidak membaik, maka susu formula dari susu sapi bisa diganti dengan susu formula kedelai.
Hal ini dapat dilakukan karena susu kedelai tidak mengandung laktosa. Jadi, anak diare minum susu bisa tetap aman jika diberikan sesuai dengan aturan. Termasuk diantaranya adalah susu rendah lemak, keju, dan yogurt.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anak diare minum susu. Pasalnya, ada beberapa anak yang intoleran terhadap laktosa. Kesalahan sedikit saja justru bisa mempeparah kondisi si kecil.
Kondisi anak diare minum susu yang tidak diperbolehkan
Seperti dijelaskan sebelumnya, anak diare minum susu sebenarnya diperbolehkan. Namun, kondisi tubuh anak perlu diperhatikan. Tidak semua anak cocok minum susu apalagi dalam kondisi diare. Anak dengan intoleransi laktosa dan alergi susu adalah yang sebaiknya menghindari konsumsi susu pada saat diare.
1. Anak dengan intoleransi laktosa
Dikutip dari Kids Health, orang dengan intoleransi laktosa mengalami kesulitan mencerna laktosa atau gula dalam susu dan makanan olahan susu lainnya. Intoleransi laktosa ini tentu berbeda dengan alergi susu, tetapi keduanya akan merasa tidak nyaman setelah minum susu, makan keju,es krim atau apapun yang mengandung laktosa.
Anak dengan intoleransi laktosa biasanya akan mulai menunjukkan gejala 30 menit setelah makan atau minum sesuatu yang mengandung laktosa. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut tanda-tanda intoleransi laktosa:
- Diare
- Mual, terkadang muntah
- Kram perut
- Kembung
- Mengeluarkan gas atau kentut
Salah satu gejala intoleransi laktosa adalah diare. Maka dari itu, anak diare dengan intoleransi laktosa, sebaiknya tidak mengonsumsi susu terlebih dahulu.
2. Anak alergi susu sapi
Anak diare minum susu yang sebaiknya tidak dilakukan adalah pada anak dengan alergi susu sapi. Pasalnya, alergi susu sapi dapat memicu diare. Dikutip dari Parents, sekitar 3% anak alergi terhadap protein susu yang biasanya terkandung pada produk olahan susu sapi, termasuk susu formula.
Anak yang disusui berpotensi alergi pada protein susu yang terkandung dalam produk olahan susu yang dikonsumsi orang tua. Dikutip dari Medline Plus, anak yang alergi protein susu jika minum susu akan mengalami gejala:
- Sakit perut atau kram
- Mual dan muntah
- Diare
Bahkan, alergi yang parah dapat menyebabkan pendarahan di usus sekaligus menyebabkan anemia. Alergi susu sendiri jarang terjadi pada anak usia lebih dari 1-3 tahun. Namun, anak yang alergi susu, biasanya lebih disarankan oleh dokter untuk minum susu kedelai. Sayangnya, banyak juga anak yang alergi susu sapi juga tetap alergi pada kedelai.
Tips mengurangi diare ketika anak minum susu
Anak diare minum susu cukup tricky ya Bu, karenanya orang tua perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum membiarkan anak diare minum susu. Pasalnya, jika Ibu tidak memahami kondisi anak, susu dengan berbagai manfaatnya bisa menjadi boomerang bagi anak. Dikutip dari Vinmec, berikut adalah solusi untuk membantu mengurangi diare ketika anak diare minum susu:
- Pilihlah susu yang benar sesuai dengan usia anak
- Untuk bayi yang masih disusui, cukup lanjutkan dengan ASI
- Untuk anak dengan intoleransi laktosa,Ibu harus memilih susu tanpa kandungan laktosa. Ibu dapat melakukannya sampai diare benar-benar berhenti.
- Untuk anak yang alergi susu sapi, ketika bayi mulai minum susu baru, Ibu harus membagi makanan agar bayi bisa beradaptasi secara bertahap. Jika Ibu melihat reaksi tubuh setelah anak minum susu, Ibu bisa segera membawa ke dokter.
Secara keseluruhan, anak diare minum susu tidak menjadi masalah selama anak tidak memiliki intoleransi laktosa atau alergi pada susu sapi. Ibu bisa tetap memberikan susu formula atau susu kedelai untuk anak diare.
Apalagi jika anak diare ini masih mendapatkan asupan makan hanya dari susu formula saja. Susu formula menjadi salah satu cairan dan sumber makanan yang bisa diberikan kepada anak diare.
Editor: Aprilia