Bolehkah Pasta Gigi Fluoride Untuk Anak Di Bawah 2 Tahun?
Apakah pasta gigi dengan fluoride untuk anak dibutuhkan?
Fluoride adalah mineral yang banyak terdapat di sekitar kita. Bahkan air, tanah, dan udara juga mengandung fluoride yang kadarnya berbeda-beda. Adanya fluoride pada pasta gigi sebenarnya dapat membuat gigi terlindungi dari kerusakan asam dan membantu mengembalikannya dari kerusakan yang telah terjadi.
Sesuai dengan kesepakatan dan pernyataan yang dikeluarkan oleh American Association of pediatrics (AAP) bersama dengan American Dental Association (ADA), dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pasta gigi fluoride ternyata aman untuk anak. Bahkan, kandungan fluoride dibutuhkan agar gigi anak sehat. Selain itu, ADA juga merekomendasikan penggunaan pasta gigi fluoride bahkan saat gigi pertama si kecil tumbuh.
Seberapa aman penggunaan pasta gigi berfluoride?
Saat gigi pertama anak muncul, maka pada saat itulah anak harus rutin menggosok giginya 2 kali sehari. Tidak ada sebutan terlalu dini dalam memelihara dan merawat gigi anak. Salah satu cara agar gigi anak sehat yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah memilihkan sikat gigi dan pasta gigi anak. Pasta gigi anak sebaiknya tidak cuma aman untuk giginya yang baru tumbuh, tapi juga memiliki kandungan yang aman bagi kesehatan jika tidak sengaja tertelan. Pasalnya, anak kecil biasanya belum mampu berkumur dan mengeluarkannya saat sikat gigi.
Dari berbagai merek pasta gigi anak di pasaran, yang menjadi rekomendasi tetap pasta gigi berfluoride. Kandungan ini penting untuk membantu mencukupi kebutuhan fluoride tubuh anak yang berfungsi mencegah kerusakan gigi anak.
Namun, Ibu harus memperhatikan takaran pasta gigi yang hanya sebesar satu biji beras atau kacang polong sesuai usia anak.
Semakin bertambahnya usia anak, yakni saat anak memasuki usia tiga hingga enam tahun, takaran pasta gigi fluoride bisa ditambah lebih banyak. Bertambahnya kasus gigi berlubang pada usia kanak-kanak membuat asosiasi-asosiasi ini fokus pada upaya mencegah kerusakan gigi anak.
Pasta gigi dengan fluoride untuk anak sebaiknya tidak digunakan berlebihan untuk mencegah terjadinya perubahan warna ringan pada gigi dan bercak putih pada gigi. Kondisi ini disebut fluorosis yang diakibatkan terlalu banyak tertelannya pasta gigi fluoride saat usia dini.
Ketiga asosiasi tersebut juga sepakat bahwa pasta gigi fluoride dapat memperkuat enamel gigi dan membantu mencegah kerusakan gigi. Setelah makan, bakteri di mulut bercampur dengan gula dari makanan sehingga menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi.
Manfaat fluoride agar gigi anak sehat
Pasta gigi dengan fluoride memiliki manfaat untuk mencegah kerusakan gigi anak dan agar gigi anak sehat. Selain itu, manfaat lainnya:
- Menunda pengeroposan gigi;
- Mencegah kerusakan gigi anak seperti gigi berlubang;
- Memperkuat enamel gigi yang rapuh;
- Membatasi pertumbuhan bakteri dalam mulut; dan
- Mencegah hilangnya mineral dan enamel gigi.
Ibu tidak perlu khawatir karena dokter anak dan dokter gigi menyatakan pasta gigi dengan fluoride aman untuk anak-anak. Bagi anak-anak yang belum bisa berkumur, jumlah fluoride yang tertelan amat kecil hingga tidak akan membahayakan kesehatannya.
Selain itu, pastikan anak menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur serta tidak lupa minum banyak air.
Aturan penggunaan pasta gigi fluoride pada anak
Seperti yang dilansir dari Healthy Children, banyaknya pasta gigi fluoride yang digunakan sebaiknya sesuai dengan aturan dan usia anak. Selain itu, ADA menghimbau para orangtua untuk membersihkan gigi anak sejak gigi pertamanya tumbuh. Bukti ilmiah lainnya ditemukan bahwa penggunaan pasta gigi fluoride terbatas pada anak di bawah usia enam tahun efektif mengontrol gigi rusak. Pencegahan sejak dini sangat penting karena anak yang mengalami kerusakan gigi berisiko tinggi mengalami gigi berlubang saat dewasa. Dengan mulai menggunakan pasta gigi fluoride sejak awal maka akan lebih efektif meminimalisir penyakit gigi pada anak.
Aturan penggunaan pasta gigi fluoride pada anak dibagi menjadi dua kelompok usia.
Usia 0-2 tahun
Ukuran pasta gigi fluoride yang digunakan untuk sekali sikat gigi tidak boleh lebih besar dari ukuran biji gandum.
Panduan ADA menekankan bahwa jika anak sudah bisa meludah maka busa sisa pasta gigi fluoride harus diludahkan. Namun jika anak belum bisa meludah, bukan berarti mereka tidak boleh menggunakan pasta gigi fluoride. Anak bisa diarahkan untuk memiringkan mulutnya sehingga busa sisa sikat gigi dapat keluar sehingga pasta gigi yang tertelan dalam jumlah minimal. Karena itu, orangtua perlu mendampingi anak saat belajar sikat gigi.
Kandungan fluoride pada pasta gigi diperuntukkan bagian gusi, gigi, dan mulut tetapi bukan untuk ditelan yang dapat mengakibatkan fluorosis.
Usia 3-6 tahun
Anak usia 3-6 tahun masih disarankan menggunakan pasta gigi fluoride khusus untuk anak-anak. Saat digunakan, pasta gigi tidak boleh lebih dari ukuran biji kacang polong.
Dengan demikian, Ibu sudah mengetahui betapa pasta gigi fluoride sangat penting bagi gigi si kecil. Penggunaan pasta gigi fluoride bahkan untuk anak yang belum bisa berkumur juga dianjurkan oleh berbagai asosiasi kesehatan.
Jadi, pastikan sikat gigi dengan fluoride untuk anak ya!
Editor: Dwi Ratih