Balita

Memberikan Bubur Instan Untuk Awal MPASI, Wajib Perhatikan Hal Ini!

Memberikan Bubur Instan Untuk Awal MPASI, Wajib Perhatikan Hal Ini!

Buat para Ibu yang sibuk setiap hari, momen MPASI pertama mungkin rasanya sangat campur aduk. Ada yang excited ingin membuat menu MPASI homemade, tapi ada juga yang nggak bisa membuatnya karena keterbatasan waktu.

Mau nggak mau, bubur instan untuk MPASI pertama pun jadi pilihan. Namun, banyak Ibu yang merasa bersalah saat memberikan bubur instan untuk awal MPASI.

Mereka menganggap bahwa bubur instan untuk awal MPASI nggak memiliki kandungan gizi yang cukup, dan diperlukan bagi si kecil. Lalu, sebaiknya harus bagaimana ya Bu? Yuk, kita cari tahu kebenarannya menurut pendapat para ahli.

MPASI instan pertama bayi 6 bulan, boleh nggak sih? 


Dikutip dari WebMD bubur instan MPASI 6 bulan juga dikenal dengan nama bubur fortifikasi. Kondisi ini membuat makanan tersebut harus dimasak menggunakan teknologi tinggi agar bisa berbentuk serbuk/bubuk, untuk memudahkan proses pengemasan dan pemasakan.

Nah, walaupun dianggap sebagai bubur instant, namun sejatinya bubur fortifikasi sudah dimasak dengan proses yang sangat higienis. Dengan penambahan zat gizi lain, meliputi vitamin dan mineral yang mungkin saja nggak dimiliki oleh zat gizi alami dalam makanan.

Meski begitu, sebenarnya bolehkah kita memberikan bubur instan untuk awal MPASI? Sebenarnya hal ini masih jadi perdebatan para ahli dan cukup kontroversial.

Ada yang menganggap bahwa, proses pengemasan bubur hingga menjadi bubuk dan kering justru bikin zat-zat gizi alaminya jadi menghilang. Sehingga, akan percuma jika diberikan pada bayi di awal MPASI.

Tapi, ada juga yang mengatakan pemberian bubur instan untuk awal MPASI sebenarnya boleh saja dilakukan. Namun, baiknya nggak diberikan secara terus menerus atau bahkan setiap hari.

Apalagi, bayi tetap butuh MPASI yang punya kandungan gizi alami. Jadi nggak cukup hanya sekadar mengenyangkan saja ya, Bu tapi ia juga perlu mengenal tekstur makanan yang masuk ke mulutnya untuk melatih kemampuan oromotornya.

Bubur instan untuk MPASI pertama, tetap ada plus minusnya


Yes! Bubur instan untuk MPASI pertama ternyata juga ada plus minusnya, ya Bu. Mengingat proses pembuatannya juga membutuhkan bahan pengawet, agar produk lebih bisa bertahan lama terutama jika disimpan dalam suhu ruang.

Bubur instant juga tetaplah bubur instant, di mana konsumsinya perlu dibatasi dan nggak boleh terlalu sering diberikan pada bayi. Jika melansir Healthline banyak jenis bubur instan untuk bayi 6 bulan yang malah sudah mengandung gula tambahan dan tambahan karbohidrat tinggi.

Belum lagi, takaran porsi yang ditentukan seringkali sengaja dilebihkan oleh kebanyakan Ibu. Alih-alih agar si kecil bisa merasa lebih kenyang atau karena si kecil memaksa minta dibuatkan kembali.

Mirisnya, masih banyak produk bubur instan untuk awal MPASI yang mengklaim bahwa mereka terbuat dari beras alami ataupun gandung utuh. Padahal, kalau lebih teliti dalam membaca komposisi produk, nggak semuanya benar-benar mengandung bahan-bahan tersebut.

Tapi walau begitu, nilai plus dari bubur instan untuk awal MPASI ini, sangat praktis dibuat. Rata-rata bahkan hanya tinggal diseduh dengan air panas.

Belum lagi daya simpannya yang lebih tahan lama, sehingga makanan nggak cepat basi. Nggak cuma itu, bubur instan fortifikasi juga cenderung lebih mudah didapatkan dimana saja, dari bentuk cair (siap makan) hingga bubuk (siap seduh).

Kata IDAI tentang pemberian bubur instan untuk bayi


Walaupun para ahli sepakat bahwa pemberian bubur instan untuk awal MPASI diperbolehkan, namun tetap ada aturan pemberian yang wajib diperhatikan. Apalagi, mengingat beberapa bubur instan untuk bayi 6 bulan seringkali memiliki kualitas gizi yang lebih rendah dibandingkan MPASI homemade.

Untuk itu, Ibumin sarankan agar Ibu wajib memperhatikan tiap takaran yang hendak disajikan. Agar bisa memenuhi gizi harian si kecil yang masuk ke dalam tubuhnya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan bahwa, sebelum memberikan bubur instan untuk awal MPASI, sebaiknya Ibu perlu memerhatikan prinsip dasar pemberian makan untuk anak terlebih dahulu. Sebab, tujuan MPASI adalah untuk memenuhi kebutuhan energi dan gizi pada bayi, yang terdiri dari makronutrien; karbohidrat, protein, lemak, vitamin & mineral.

Nggak lupa juga dengan zat mikronutrien meliputi; zat besi, kalsium, dan lain sebagainya yang punya peran cukup krusial dalam membantu pembentukan otak anak. Itulah mengapa, jika hendak membuat MPASI untuk bayi baik instan maupun rumahan, wajib memperhatikan aneka bahan yang dibutuhkan agar tetap bermanfaat bagi bayi.

Selain itu, menurut IDAI, MPASI instan yang tersedia di pasaran saat ini, sebenarnya dibuat dengan proses yang cukup ketat dari Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mulai dari standar keamanan pangan, higienitas produk, tak ketinggalan juga mengenai kandungan nutrisinya.

Bahan pengawet yang digunakan, juga sudah memenuhi standar WHO dan dianggap cukup aman bagi bayi. Dengan catatan apabila bubur instan untuk awal MPASI tidak diberikan terlalu sering.

Nggak cuma itu, kandungan mikro dan makronutriennya juga sangat dipertimbangkan dengan ketat. Agar tiap takaran konsumsi yang diberikan pada bayi, tetap memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Tips penting yang harus diperhatikan


Walaupun sudah dibuat dengan standarisasi yang cukup ketat oleh WHO, namun kita tetap perlu memperhatikan secara detail kandungan-kandungan gizi yang terdapat di dalam kemasan bubur instan. Berikut Ibumin rangkum beberapa tips untuk memilih bubur instan yang tepat untuk awal MPASI:

  • Bubur instan harus sesuai dengan usia bayi, diberikan pada saat bayi genap berusia 6 bulan. Bayi di bawah 6 bulan dilarang keras mengonsumsi bubur instant, kecuali atas saran khusus dari dokter
  • Pilih bubur instan untuk awal MPASI yang mengandung bahan-bahan organik dan alami.
  • Produk sudah dilabeli dengan logo halal atau logo regulasi lembaga khusus seperti BPOM
  • Hindari produk yang mengandung bahan adiktif kimia
  • Hindari bubur yang mengandung gula dan garam, serta bahan pengawet yang melebihi angka yang ditentukan para ahli
  • Pastikan kandungan nutrisinya sudah sesuai dengan yang dibutuhkan bayi
  • Pastikan Ibu selalu memperhatikan tanggal kadaluarsa produk
  • Berikan bubur instan untuk awal MPASI dalam jumlah kecil terlebih dahulu, untuk melihat reaksi alergi yang mungkin muncul pada bayi.