Ibupedia

Bunda, Yuk Bantu Si Kecil Tidur Sesuai Jadwal!

Bunda, Yuk Bantu Si Kecil Tidur Sesuai Jadwal!
Bunda, Yuk Bantu Si Kecil Tidur Sesuai Jadwal!

Mendapatkan waktu tidur yang cukup adalah hal yang sangat penting bagi si kecil. Terlebih untuk bayi yang baru lahir, mereka membutuhkan waktu tidur 10-16 jam setiap harinya dimana dalam kurun waktu istirahat tersebut, otak dan tubuh si kecil akan berkembang pesat secara signifikan.

Namun, karena berbagai alasan, seringkali anak Bunda susah disuruh untuk tidur baik di siang maupun malam hari. Aduh, bisa-bisa waktu tidurnya tidak terpenuhi, Bun!

Oleh karena itu, para orang tua harus berupaya keras membantu anaknya agar dapat tidur secara konsisten. Penting untuk dicatat bahwa temperamen dan ritme alami akan menentukan kapan dan bagaimana bayi Anda akan terlelap. Ada tipe bayi yang sejak awal sudah terbiasa tidur panjang setiap harinya, nah mereka inilah yang mudah untuk diatur jadwal istirahatnya.

Namun, bagaimana kalo si kecil mudah rewel dan seringkali terbangun saat tertidur? Hmm, di sinilah Bunda harus memiliki peran dalam mengatur jadwal harian tidur bayi Anda.

Berapa lama si kecil harus beristirahat tiap harinya?

Bayi baru lahir biasanya akan terlelap selama dua hingga empat jam setiap kalinya, baik di siang maupun di malam hari. Memang agak susah menjadwalkan tidur bagi bayi, karena dia belum belajar membedakan perbedaan waktu antara siang dan malam. Dia juga masih sulit untuk bisa kembali tertidur sendiri saat terbangun di tengah malam. Jadi biarkanlah bayi Anda tertidur dengan caranya sendiri untuk saat ini.

Saat bayi menginjak usia 6 hingga 8 minggu, anak Anda akan mulai merubah gaya tidurnya. Ia akan lebih jarang terlelap, namun sekalinya tidur, ia akan menghabiskan waktu lebih lama dari sebelumnya. Anak Anda kemungkinan hanya membutuhkan tidur selama dua hingga empat kali dalam sehari. Baru kemudian saat si kecil berusia 3 hingga 4 bulan, si kecil akan mulai mengenali pola tidur berdasarkan perbedaan waktu siang dan malam.

Jadi, anak Anda dapat dibimbing untuk beristirahat secara konsisten menurut jadwal harian yang rutin dilakukan. Ini merupakan fase terpenting dimana Bunda dapat membuat serta menerapkan jadwal tidur bagi si kecil. Ibupedia pernah memuat cara-cara untuk membuat anak Anda mudah tertidur dalam artikel lain.

Saat anak Anda berusia 6 bulan, maka ia mulai tidur hanya dua atau tiga kali dalam sehari. Yakni, satu kali di pagi hari, satu kali di sore hari, serta satu kali lagi di malam hari. Anak Anda baru dapat tertidur dengan dua jadwal yakni di pagi dan malam hari saja ketika ia berumur 9 hingga 12 bulan.

Meski begitu, ada bayi yang lebih memilih melewatkan waktu tidurnya di pagi hari dan hanya tidur saat malam tiba. Jika kebiasaan tersebut terus berlangsung hingga ia berusia 18 bulan, maka si kecil akan mengikuti pola tidur tersebut hingga usianya menginjak 3 hingga 4 tahun.

Bagaimana menjadwalkan waktu istirahat sang buah hati?

Karena setiap bayi memiliki pola tidurnya masing-masing, Bunda dituntut untuk kreatif dalam mendisiplinkan si kecil. Ketika bayi Anda berusia 3-4 bulan, Anda dapat mulai membuat jadwal istirahat yang disesuaikan dengan pola tidur alaminya. Simak yuk tips mendisiplinkan waktu tidur untuk anak!

1. Perhatikan tanda-tanda bayi yang hendak terlelap

Bunda harus rajin-rajin memperhatikan bahasa tubuh anak ketika ia mulai mengantuk. Apakah anak Anda sering menggosok-gosokkan matanya dan cenderung rewel saat pagi atau setelah makan siang? Apakah bayi Anda seringkali tertidur saat mulai menginjak sore? Apakah Anda menyadari perubahan mood si kecil saat ia tidur terlalu lama maupun terlalu sebentar?

Ada baiknya Bunda mengingat tanda-tanda yang ditunjukkan oleh bayi Anda setelah seminggu atau 2 minggu observasi. Dengan begitu, Bunda akan mulai melihat pola tidur si kecil sehingga Anda akan lebih mudah mengantisipasi kapan ia akan terlelap. Misalnya saja, saat bayi Anda rewel saat mau tidur di jam 10 setiap paginya, maka Bunda dapat membantunya terlelap sebelum ia terlalu capek karena menangis atau moodnya buruk.

Mulailah 15 hingga 20 menit sebelum tanda-tanda ingin tidurnya mulai terlihat. Segeralah memberi makan, mengganti popoknya, menimang-nimang si kecil, dam mengecilkan volume suara Bunda. Ketenangan dan rasa nyaman karena perut kenyang dan pakaian bersih akan membuat si kecil lebih mudah tertidur saat ia mulai merasa capek.

2. Patuhi jadwal tidur yang telah Anda buat

Dalam segala hal, konsistensi adalah kunci utama menuju sukses, termasuk dalam menepati jadwal istirahat sang buah hati. Untuk awalnya, Bunda dapat menidurkan si kecil dalam waktu yang sama tiap harinya. Jangan mudah merubah-rubah jadwal tidur hariannya, ya Bun!

Jika hari ini anak Anda tidur setelah makan siang, maka esok jangan ajak ia pergi ke mall atau mengikuti suatu kegiatan setelah makan siang. Hal tersebut akan mengacaukan pola tidur hariannya, jadi sebaiknya Bunda harus menepati jadwal tidur yang telah Anda rancang sebelumnya.

3. Jangan stres bila jadwal tidur si kecil terganggu

Tentu saja bukan hal mudah mengatur jadwal tidur anak Anda, terlebih jika ada banyak gangguan di rumah. Baik itu suara berisik dari radio sebelah rumah, si kakak yang suka usil, atau suara barang jatuh yang mengagetkan sang buah hati dan membuatnya terbangun. Bunda tak perlu kuatir dan stress, karena memang butuh waktu yang cukup lama sampai anak Anda dapat disiplin untuk tidur menurut jadwal.

Kuncinya adalah terus menerus secara konsisten menidurkannya di waktu yang sama hingga anak Anda terbiasa dengan rutinitas tersebut. Jika tak kunjung berhasil, mungkin Bunda yang harus merubah jadwal istirahat hariannya dan disesuaikan dengan kebiasaan serta kebutuhan tidurnya. Bisa jadi, alasan ia belum mau memejamkan mata adalah karena masih ingin bermain.

Kalau sudah begitu, Bunda dapat mengembangkan cara-cara lain untuk menidurkannya. Misalnya saja, dengan mengembangkan semacam ritual sebelum tidur. Bunda dapat membacakannya buku atau menyanyikan lagu sebagai tanda sudah waktunya si kecil terlelap. Lakukanlah ritual tersebut secara konsisten ya, Bun!

Tips Praktis Menidurkan Anak

  • Tidak perlu memakaikan anak Anda piyama sebelum tidur. Cukup pastikan ia memakai pakaian yang nyaman dan tidak terlalu berat.
  • Tidurkan ia di tempat yang aman dan jauh dari mainan serta benda-benda yang akan membuat anak terdistraksi.
  • Bunda dapat menidurkan sang buah hati di area yang sama setiap harinya. Misalnya, di ranjang khusus bayi atau kasur kamar Anda.
  • Jika bayi Anda hanya tertidur selama 45 menit atau kurang dari satu jam setiap kali ia memejamkan mata, maka jangan paksa dia untuk tidur lebih lama. Sejauh si kecil tidak terlihat letih atau moodnya selalu jelek saat terbangun, maka hal tersebut tidak mengapa. Asalkan ia mendapatkan waktu tidur yang cukup tiap harinya, maka lama wakttu anak tertidur bukanlah masalah besar.
  • Jika Bunda memutuskan untuk mengajak anak Anda bermain sebelum tidur, maka pastikan mainan tersebut tidak berisik atau menimbulkan suara keras sehingga malah membuat anak Anda susah tidur.

(Yusrina)

Follow Ibupedia Instagram