Cara Agar Anak Dapat Tumbuh Bahagia Selalu
Semua orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Bunda tentu merupakan satu diantaranya bukan? Dalam segala hal para orangtua akan selalu memastikan anaknya mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Namun tahukah Anda bahwa kebahagiaan anak tak hanya terletak pada apa saja yang diminta oleh anak.
Edward Hallowell, seorang psikiater and penulis buku The Childhood Roots of Adult Happiness, over-indulged children mengatakan bahwa memanjakan anak dengan selalu memberikannya mainan dan apa saja yang dinginkannya atau menuruti keinginan anak agar tidak cengeng bukanlah langkah tepat dan mendidik. Hal tersebut hanya akan membuat si kecil tumbuh tidak normal sehingga pada saat remaja ia cenderung mempunyai tabiat yang jelek seperti cuek, merendahkan orang lain, dan tidak ceria.
Edward menjelaskan bahwa indikator terbaik untuk mengetahui apakah anak tumbuh dengan bahagia adalah dengan bertanya apakah semua kebutuhan anak untuk mendukung perkembangan jiwa dan mental mereka sudah terpenuhi? Jika belum terpenuhi berarti Anda sebagai orang tua belumlah memberikan kebahagiaan seutuhnya.
Perkembangan mental dan jiwa anak harus lah diutamakan oleh setiap orang tua karena hal ini mempunyai tujuan untuk memberikan nilai-nilai hidup yang akan berguna bagi si anak untuk bersosialisasi ketika beranjak remaja. Ketika orang tua hanya memenuhi kebutuhan materi anak saja, hal ini akan jadi boomerang yang malah menjerumuskan anak menjadi manja ketika beranjak dewasa nantinya.
Dalam mendidik anak setiap orang tua tentu mempunyai cara sendiri sendiri. Namun untuk hasil yang maksimal para ahli menyarankan agar orang tua mampu membesarkan anak mereka dalam lingkungan yang tidak terlalu kaku dan penuh kesabaran. Sehingga anak dapat berkembang secara normal, tak ada tekanan, serta dapat bertumbuh dengan menerapkan sikap bijak dalam di hidupnya.
Menurut Edward, mengenali apa yang tengah dirasakan anak cukup mudah. Bunda pun sebenarnya mampu membaca apa yang tengah si kecil rasakan. Bunda dapat memperhatikan tingkah dan perilaku sang buah hati. Bila si kecil terlihat selalu tertawa, senang bermain, dan bersosialisasi dengan anak lainnya, maka anak Anda tengah bahagia dengan keadaan dirinya.
Namun, bila si kecil memperlihatkan tingkah dan perilaku yang sebaliknya, muram, menarik diri dari lingkungan sekitar, bisa jadi dia sedang berada dalam kesedihan dan membutuhkan dukungan moril Anda. Berikanlah perhatian yang lebih pada anak Anda dan segeralah lakukan pendekatan agar apa yang mereka rasakan bisa Anda ketahui.
Paul C. Holinger, profesor psikologi di Rush-Presbyterian-St. Luke's Medical Center di Chicago mengatakan bahwa hal-hal tersirat yang sering digunakan oleh anak ketika mengungkapkan perasaan mereka ada beberapa hal. Kesenangan dan ketertarikan merupakan sinyal positif yang digunakan anak ketika merasa bahagia pada keadaan dirinya.
Sedangkan rasa kesakitan, kemarahan, dan ketakutan adalah tanda negatif yang ditunjukan anak ketika merasa sedih. Kebanyakan anak akan mulai marah jika merasakan sedih yang mendalam.
Perasaan sedih pada anak seperti ini terkadang kurang dapat dipahami oleh para orang tua. Ketika si kecil memukul kakaknya sambil berteriak “aku benci kamu,” hal ini sebenarnya memperlihatkan bahwa ia merasa cukup menderita dengan tingkah kakaknya.
Dalam mengutarakan perasaan tiap anak memiliki cara masing-masing dan sebagai orang tua, Bunda wajib mengenali hal ini agar dapat mengontrol serta membimbing anak Anda untuk menjadi pribadi yang bijak dan lebih baik lagi.
Cara Membesarkan Anak Agar Tumbuh Bahagia
Berikut adalah hal yang mungkin bisa membantu Anda mendidik anak untuk menjadikan ia pribadi yang lebih bahagia:
- Sisihkanlah waktu Anda untuk bermain dengan si kecil. Bermain akan membantu anak Anda menjadi lebih kreatif, inovatif dan berkembang. Selain itu kegiatan ini akan mempererat ikatan antara anak dan orangtua yang tentu akan membuat anak bertumbuh dengan baik dan bahagia.
- Perhatikanlah kesehatan si kecil. Tidur yang cukup, olahraga yang teratur dan asupan makanan yang berkualitas tentu akan melindungi dan menjaga anak Anda untuk tetap beraktivitas dan melakukan hal-hal bermanfaat serta menyenangkan lainnya.
- Bantulah anak untuk mengembangkan talenta yang dimiliki. Edward Hallowell menyarankan bahwa untuk hidup panjang yang bahagia seseorang haruslah melakukan apa-apa yang disukainya. Maka dari itu, bantulah anak untuk menjalani apa yang disukainya daripada memaksakan keinginan Anda pada buah hati. Hal itu hanya membuat si kecil tidak bahagia.
- Ijinkanlah si kecil mengekspresikan perasaannya. Hal ini sangat penting, agar anak mendapatkan pengalaman hidup untuk bekal dimasa datang. Kita sebagai orangtua hanya wajib mengarahkan dan memberitahu apa-apa yang benar dan salah, namun biarkan anak Anda memilih dan memutuskan sendiri.
- Bertukar pikiranlah dengan anak Anda. Anak yang mulai tumbuh besar terkadang sukar mengungkapkan perasaannya. Bila si kecil terlihat khawatir atau gusar cobalah untuk bertanya dan bertukar pikiran tentang apa yang akan Anda dan dia lakukan. Hal ini mengajarkan anak untuk mengekspresikan perasaannya dan bertoleransi dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini tentunya akan sangat berguna baginya nanti.
- Jadilah sosok panutan bagi anak Anda. Bunda, ingin jadi seperti apa si kecil nanti, hal tersebut bergantung pada Anda. Anak akan selalu meniru kebiasaan orangtua, tak hanya sikap namun secara emosional. Maka dari itu, sebagai orangtua Anda harus terus memperbaiki diri agar anak mampu mencontoh nilai-nilai baik yang ada pada diri Anda.
- Ajarilah anak Anda untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini tak kalah pentingnya, bila anak sedang berada dalam masalah biarkan dia menyelesaikan sendiri agar anak tumbuh mandiri dan tak tergantung pada orang lain.
(Wati)