Ibupedia

Cara Menaikkan Berat Badan Bayi, dari ASI sampai Pijat Bayi

Cara Menaikkan Berat Badan Bayi, dari ASI sampai Pijat Bayi
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi, dari ASI sampai Pijat Bayi

Banyak Ibu dipusingkan dengan bagaimana cara menaikkan berat badan bayi. Saat melihat bayi lain di media sosial, bayi tetangga, atau bayi lain dalam keluarga, Ibu bisa saja berpikir bahwa bayi Ibu perlu dinaikkan berat badannya. Sebelum menaikkan berat badan bayi, sebaiknya Ibu mengukur berat dan tinggi badan bayi kemudian memasukkannya ke KMS (Kartu Menuju Sehat). 

Bila kurva berat badan masih di bagian berwarna hijau muda sampai hijau tua, artinya pertambahan berat badannya masih normal. Jika tidak ada masalah pada berta badan bayi, maka penambahan berat badan tidak diperlukan. Dilansir dari laman Healthline, penambahan berat badan yang tidak diperlukan justru akan berisiko membuat anak memiliki perilaku makan yang kurang baik dan terjadi penambahan berat badan yang tidak sehat.

Tetapi, jika Ibu menemukan masalah pada grafik KMS, ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan lagi, seperti:

  1. Perilaku menyusu atau makan bayi (jika sudah MPASI), apakah sering menolak makan atau mengunyah dalam waktu lama.
  2. Apakah muncul gejala lain saat bayi mulai enggan menyusu atau enggan makan, seperti lemas, muntah, demam, atau batuk.
  3. Periksa kembali aktivitas bayi. Apakah tidurnya cukup atau terlalu lama sampai mengganggu waktu makan / menyusu?

Tidak ada salahnya menemui dokter jika Ibu menemukan masalah berat yang dialami bayi. Dengan pemeriksaan lengkap, akan dapat teridentifikasi tentang masalah berat badannya. Jika bayi dalam kondisi baik tetapi berat badannya sulit naik, Ibu bisa mencoba melakukan tips berikut ini.

Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

Pada penjelasan kali ini, Ibupedia akan membagi cara menaikkan berat badan bayi ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing memiliki cara tersendiri untuk menaikkan berat badan.

1. Bayi ASI Eksklusif


Cara naikin berat badan bayi ASI nggak susah, kok. Ibu perlu mengevaluasi terlebih dahulu apakah bayi sudah melekat dengan benar pada payudara. Karena apabila perlekatan kurang tepat, maka ASI tidak dapat maksimal terminum oleh bayi.

Selanjutnya, tingkatkan frekuensi menyusui menjadi lebih sering. Susui setiap 2-3 jam sekali atau kapanpaun sesuka bayi. Pastikan ia juga menyusu saat tidur lebih dari 2 jam. Posisi menyusui sambil tidur dapat Ibu gunakan. Ibu juga bisa dapat bonus ikut istirahat, deh.

Berikutnya, konsumsilah karbohidrat dalam jumlah normal, tambah 1 potong protein, dan imbangi dengan sayur, buah dan cukup air putih.

Satu lagi cara menaikkan berat badan bayi ASI eksklusif adalah dengan memerah sedikit ASI sebelum menawarkan payudara pada bayi. Tujuannya agar bayi mendapatkan hindmilk lebih optimal. Menurut Very Well Family, hindmilk kaya lemak dan kalori untuk menambah berat badan bayi.

2. Bayi dengan Susu Formula


Pemberian susu formula sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter anak. Ibu juga perlu mengamati adanya reaksi setelah mengkonsumsi sufor merk tertentu. Bisa saja, lho bayi tidak cocok satu jenis sufor dan berakibat pada seretnya berat badan bayi.

Cek kembali apakah takaran yang digunakan untuk melarutkan susu formula sudah tepat? Jika terlalu banyak air, maka porsi kalori yang seharusnya didapat bayi akan berkurang. Sedangkan untuk tujuan tertentu, takaran sufor bisa ditambah perbandingannya terhadap air, tapi wajib atas saran dokter.

Bayi susu formula berusia kurang dari 6 bulan sebaiknya mengkonsumsi susu secara rutin setiap 2-3 jam sekali sesuai dengan masa pengosongan lambung.

3. Koreksi Menu MPASI 


Cara menaikkan berat badan bayi yang sudah mulai makan gampang-gampang susah, nih. Ada yang berat badannya bisa langsung bertambah setelah mulai makan, tapi ada juga yang seret. Selain itu, selera makan setiap bayi juga berbeda. Adakalanya, makanan tertentu menarik perhatian bayi sehingga makan lebih banyak, dan adakalanya pula bayi justru sedang malas makan.

Cara menaikkan berat badan bayi MPASI diantaranya:

  1. Berikan variasi makanan yang menarik. Selera makan yang distimulasi baik untuk membuat bayi tergiur oleh makanannya dan makan lebih banyak.
  2. Tambahkan asupan lemak baik dan karbohidrat variatif pada menunya.
  3. Pilih protein hewani dengan lebih banyak lemak seperti daging sapi bagian perut (short plate) atau daging ayam bagian paha, dan buah-buahan tinggi kalori seperti pisang, alpukat dan buah pir.
  4. Variasikan suasana makan dan temani bayi saat makan.

4. Tips Tambahan Cara Gemukin Badan Bayi


Nah, selain cara menaikkan berat badan bayi berdasarkan apa yang dikonsumsi, ada tips tambahan nih sebagai cara gemukin badan bayi.

  • Lakukan pijat bayi

    Pijat bayi bermanfaat untuk banyak hal. Selain mengatasi sembelit, meredakan perut kembung, melancarkan peredaran darah, pijat bayi cocok digunakan sebagai cara menaikkan berat badan bayi. Pijat lembut area wajah, utamanya pipi dan rahang agar otot rahangnya lentur untuk menstimulasi kunyah. Pijat juga perutnya dengan teknik ILU untuk menyamankan perutnya dan merangsan rasa lapar.

  • Naikkan imunitas tubuh

    Bayi yang sehat akan memiliki nafsu makan atau menyusu yang bagus. Tingkatkan imunitas tubuh bayi dengan vitamin atau suplemen yang disarankan oleh dokter anak masing-masing.

  • Penerapan jam makan

    Bila bayi sudah mulai makan, penerapan jam makan menjadi penting untuk dilakukan agar bayi mengenali rasa lapar dan kenyangnya. Diantara jam makan yang satu dan yang berikutnya bayi sebaiknya tidak mengonsumsi apapun. Agar saat jam makan berikutnya ia makan lebih banyak.

  • Jiwa yang bahagia

    Bayi juga bisa stress, lho. Bayi yang stress akan sulit naik berat badan dan kurang nafsu makan atau menyusu. Jalin ikatan lebih intens dengan bayi dan seringlah mengajaknya bercanda atau bermain. Saat ia bahagia, maka nafsu makannya meningkat dan berat badannya pun bertambah.

  • Asupan tinggi kalori khusus

    Cara menaikkan berat badan bayi yang satu ini wajib dikonsultasikan kepada dokter. Biasanya cara ini ditempuh jika bayi mengalami sakit tertentu yang mengharuskan bayi diberi asupan tambahan tinggi kalori lain untuk mengejar ketertinggalan berat badannya.

Cara menaikkan berat badan yang telah disebutkan diatas sangat bervariasi. Ibu bisa mencobanya dan mengamati manakah yang paling sesuai untuk bayi Ibu. Selamat mencoba.

Follow Ibupedia Instagram