Ibupedia

Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Gerakan Lahap Makan (GLM)

Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Gerakan Lahap Makan (GLM)
Cara Mengatasi Anak Susah Makan dengan Gerakan Lahap Makan (GLM)

Pernah nggak, Parents, ngalamin momen di mana anak tiba-tiba menutup mulutnya rapat-rapat saat disodori makanan? Padahal, sudah capek-capek bikin menu spesial dengan penuh cinta. Eh, malah dilepeh atau bahkan nggak mau buka mulut sama sekali! Nah, kalau pernah mengalami ini, berarti anak sedang mengalami GTM alias Gerakan Tutup Mulut.

Jangan panik dulu, Parents! GTM anak itu sebenarnya hal yang normal. Tapi, tentu saja kita nggak bisa tinggal diam. Supaya anak tetap mau makan dengan lahap, ada solusi yang bisa kita terapkan, yaitu Gerakan Lahap Makan (GLM) yang baru saja diperkenalkan oleh SUN. Ibumin pun hadir di acara peluncurannya dan siap berbagi insight menarik buat Parents semua!

Kenali Penyebab GTM: Bukan Sekadar Anak Tidak Mau Makan!


Menurut dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc, "Sering kali kita langsung melabeli anak yang susah makan sebagai picky eater atau pemilih makanan. Padahal, setiap anak yang menolak makan pasti punya alasan tersendiri, dan tugas kita sebagai orang tua adalah mencari tahu penyebabnya sebelum memberikan solusi." 

Beberapa penyebab anak tidak mau makan bisa meliputi:

  • Sedang tumbuh gigi, sehingga merasa tidak nyaman untuk mengunyah.
  • Merasa bosan dengan menu makanan yang monoton.
  • Tekstur makanan yang diberikan tidak sesuai dengan tahapan usianya.
  • Lingkungan makan yang kurang kondusif, seperti ada distraksi dari gadget atau TV.
  • Tidak benar-benar lapar karena jadwal makan yang kurang teratur atau terlalu banyak cemilan.

Nah, kalau sudah tahu penyebabnya, tugas kita sebagai orang tua adalah mencari solusi anak GTM yang tepat sesuai dengan akar permasalahannya. Salah satu solusi yang bisa Parents coba adalah metode Gerakan Lahap Makan (GLM)!

Solusi GTM dengan Gerakan Lahap Makan (GLM): Makan Jadi Menyenangkan!

SUN bersama dr. Dimple Nagrani, Sp.A, BMedSc telah merumuskan metode Gerakan Lahap Makan (GLM) untuk membantu para orang tua mengatasi pola makan anak yang bermasalah. GLM ini terdiri dari tiga metode utama yang bisa Parents coba terapkan di rumah:

1. Pastikan Anak Sudah Lapar dan Tidak Ngantuk

Supaya anak lebih mudah menerima makanan, kita harus memastikan bahwa dia benar-benar dalam kondisi lapar dan fresh. Salah satu cara yang direkomendasikan adalah menerapkan pola Bangun → Makan → Ngantuk → Nyusu, di mana anak diberikan makanan padat terlebih dahulu sebelum menyusu agar tetap mendapatkan nutrisi utama dari MPASI. Caranya adalah dengan:

Sering kali, anak tidak mau makan karena bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Oleh karena itu, Parents bisa mencoba:

  • Menyusun jadwal makan yang teratur dan memberi jarak 2-3 jam sebelum makan utama, tanpa cemilan atau ASI yang berlebihan.
  • Menyajikan makanan di saat anak dalam kondisi segar, misalnya setelah tidur siang.
  • Menghindari pemberian camilan sebelum makan utama agar nafsu makan anak tidak terganggu.
  • Perhatikan tanda-tanda lapar pada anak, seperti lebih aktif mencari makanan, membuka mulut saat melihat sendok, atau menunjukkan minat pada makanan orang lain.
  • Pastikan anak makan dalam suasana yang nyaman dan tanpa tekanan, agar mereka tidak merasa terpaksa.

2. Variasikan Rasa dan Jenis Makanan Anak

Sering kali, anak tidak mau makan karena bosan dengan makanan yang itu-itu saja atau tidak mendapatkan keseimbangan gizi yang tepat. Oleh karena itu, Parents perlu memastikan setiap makanan anak mengandung kombinasi nutrisi yang lengkap, yaitu karbohidrat, protein hewani, dan lemak sehat yang sangat penting untuk tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu, Parents bisa mencoba:

  • Mengombinasikan berbagai sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, ubi, atau roti sebagai sumber energi utama anak.
  • Memberikan protein hewani yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak karena mengandung zat besi dan asam amino esensial yang mendukung perkembangan otak dan tubuh. Contohnya ayam, ikan, telur, dan daging.
  • Menambahkan rempah-rempah alami agar makanan lebih lezat tanpa perlu banyak garam.
  • Memperkenalkan berbagai jenis rasa sejak dini agar anak terbiasa dengan makanan yang lebih beragam.
  • Memastikan tekstur makanan sesuai dengan tahapan usia anak:
    • 6-8 bulan: Makanan halus dan kental seperti puree atau bubur saring.
    • 9-12 bulan: Makanan lebih padat namun tetap lembut, seperti bubur kasar atau finger food yang mudah dikunyah.
    • >12 bulan: Mulai mengenalkan makanan keluarga dengan tekstur yang sesuai agar anak bisa beradaptasi.

3. Cara Pemberian Makan yang Tepat: Teknik yang Bikin Anak Makan dengan Nyaman!

Metode makan yang benar juga sangat berpengaruh pada kebiasaan makan anak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyuapi anak agar proses makan lebih efektif dan nyaman:

  • Biarkan anak makan sendiri untuk melatih keterampilannya. Disarankan mulai usia 9 bulan, anak sudah diberikan kesempatan untuk memegang makanan sendiri dan belajar makan mandiri, seperti menggunakan finger food. Hal ini penting untuk mengembangkan koordinasi tangan-mulut serta membangun kepercayaan diri anak dalam proses makan.
  • Pastikan anak makan sambil duduk dan tidak digendong atau diajak jalan-jalan.
  • Hindari gangguan seperti gadget atau TV agar anak lebih fokus saat makan.
  • Pastikan cara menyuapi anak sudah benar, yaitu tunggu hingga anak benar-benar menelan dan mulutnya kosong sebelum memberikan suapan berikutnya. Jangan terburu-buru atau menyuapi bertubi-tubi karena bisa membuat anak merasa tertekan dan tidak nyaman.
  • Jika anak belum mau makan dalam waktu 30 menit, jangan dipaksa. Lebih baik stop dan coba lagi di waktu makan berikutnya.

Pastikan semua langkah ini diterapkan secara bertahap dan berurutan. Jangan melewati atau melompati langkah tertentu, karena setiap tahap memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan makan anak. Dengan konsistensi dan pendekatan yang tepat, anak akan lebih mudah menikmati makanannya dan lahap saat makan.

Ibu Tidak Sendirian! Alyssa & Dude Pun Pernah Hadapi Anak GTM

Parents, jangan khawatir! Menghadapi anak GTM itu wajar, bahkan pasangan selebriti Alyssa Soebandono dan Dude Harlino juga pernah mengalaminya. Mereka berbagi cerita bahwa meskipun terasa sulit, dengan pemahaman yang lebih baik, semuanya bisa diatasi.

Alyssa bercerita, "Saat anak pertama saya mengalami GTM, saya sempat kebingungan dan panik. Semua terasa baru, mulai dari membuat MPASI hingga menghadapi tantangan makan. Tapi setelah belajar memahami penyebabnya, saya bisa lebih tenang dan mencari solusi yang tepat." Kini, dengan anak kedua dan ketiga, ia lebih siap menghadapi GTM dengan menerapkan metode yang benar.

Dude pun menambahkan, "Sebagai ayah, peran kita bukan hanya mencari nafkah, tapi juga mendukung istri dalam menghadapi tantangan seperti GTM. Saya selalu berusaha hadir, mendampingi Alyssa mencari informasi, bahkan ikut menyuapi anak-anak agar mereka lebih semangat makan." Ia selalu menjadi tempat curhat Alyssa saat menghadapi tantangan makan anak, mencari informasi bersama, dan bahkan ikut menyuapi anak-anak untuk meningkatkan semangat makan mereka.

Atasi Anak Susah Makan dengan Memilih Makanan Bayi yang Tepat!

Memilih makanan bayi yang tepat dapat menjadi langkah penting dalam mengatasi anak yang sulit makan. Tidak hanya bergizi, makanan juga harus disesuaikan dengan selera dan kebutuhan nutrisi si kecil agar lebih mudah diterima. Sebagai solusi makanan bayi, SUN telah lama menjadi pilihan utama para orang tua di Indonesia.

Stephanie Lay, Head of Marketing Indofood Nutrition & Special Foods Division ICBP, mengatakan, "SUN telah menjadi bubur bayi nomor satu di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, produk kami dirancang sesuai dengan selera anak Indonesia serta telah melalui sertifikasi MPASI yang sangat ketat, sehingga aman dan bernutrisi bagi si kecil."

Dengan keunggulannya, SUN menjadi pilihan yang mudah dikreasikan sesuai dengan kebutuhan anak dan kebiasaan makan keluarga. Produk ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Diperkaya dengan Esenutri, tinggi zat besi, Omega 3 & 6.
  • Tanpa pengawet dan perisa tambahan.
  • Sertifikasi BPOM, menjadikannya pilihan yang aman untuk anak.

Untuk memberikan inspirasi bagi para orang tua, di acara ini Chef Yulita Intan Sari dari MasterChef Indonesia S5 bersama Alyssa Soebandono mengadakan cooking demo. Mereka membuat Bubur Opor Ayam ala SUN dan Lemet Jagung dari SUN Biskuit Marie Susu, dua resep yang mudah, bernutrisi, dan pastinya lezat untuk anak. Dengan bahan-bahan yang praktis dan bisa dikombinasikan dengan pangan lokal, SUN menjadi pilihan tepat untuk membantu anak menikmati makanannya dengan lahap.

Saatnya Action! Terapkan GLM dan Sajikan Makanan Lezat untuk Anak

Parents, menghadapi anak susah makan memang bisa bikin stres, tapi dengan memahami penyebab GTM dan menerapkan Gerakan Lahap Makan (GLM), kita bisa membantu anak agar lebih semangat makan. Pastikan anak lapar sebelum makan, berikan variasi makanan yang menarik, dan gunakan metode pemberian makan yang tepat.

Selain itu, jangan ragu untuk mengkreasikan makanan anak dengan produk SUN agar lebih bernutrisi dan menggugah selera. Yuk, mulai terapkan cara mengatasi anak susah makan ini di rumah dan buat momen makan jadi lebih menyenangkan!

Follow Ibupedia Instagram