Ibupedia

6 Cara Mengatasi Mencret pada Anak Ampuh untuk Dicoba!

6 Cara Mengatasi Mencret pada Anak Ampuh untuk Dicoba!
6 Cara Mengatasi Mencret pada Anak Ampuh untuk Dicoba!

Cara mengatasi mencret pada anak dapat menggunakan cara tradisional maupun dengan obat-obatan yang diberikan oleh dokter. 

Diare atau mencret tidak bisa dianggap sepele terutama bila terjadi pada bayi dan anak-anak. Sebelum Ibu mengetahui lebih lanjut tentang cara mengatasi mencret pada anak, sebaiknya kita simak terlebih dahulu tentang penyakit yang satu ini. 

Mengutip dari laman WHO, diare biasanya akan membuat penderitanya mengalami buang air besar yang encer atau cair dan terjadi dengan intensitas tidak biasa (bisa lebih dari tiga kali beruturut-turut dalam sehari).

Cara Mengatasi Mencret pada Anak


Cara mengatasi mencret pada anak cukup beragam dan obat yang diberikan tergantung dari dokter saat Ibu melakukan konsultasi. Berikut ini cara mengatasi mencret pada anak yang umum dilakukan:

1. Memberikan Cairan Khusus

Biasanya cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun keatas atau rentang usia berapapun akan memerlukan cairan khusus seperti larutan rehidrasi oral atau oralit yaitu campuran air minum yang bersih ditambahkan garam dan gula. 

Resep membuat oralit yaitu siapkan 1 liter air matang kemudian campurkan 6 sendok teh gula dan setengah sendok the garam. Sementara itu, untuk bayi dapat dibuat dengan melarutkan 2 sendok teh gula dan setengah sendok teh garam kemudian dicampur dengan segelas air matang. 

Berikut ini cara mengatasi mencret pada anak dengan menggunakan oralit dengan dosis sesuai usia anak, dilansir melalui laman SehatQ:

  • Takaran Oralit untuk Bayi Usia Di Bawah 6 Bulan

Dosis oralit pada 4 jam pertama adalah 30 – 90 ml setiap jam. Jika bayi tidak suka dan memuntahkan cairan oralit tersebut, Ibu bisa memberikan 1 sendok makan oralit setiap lima menit, lanjutkan hingga ia tidak memuntahkan oralitnya dan ia mampu minum oralit sesuai dengan dosisnya. 

Untuk bayi, pastikan cairan ASI atau susu formula yang diberikan tidak kurang supaya si kecil tidak dehidrasi. Periksa juga popoknya apakah basah karena pipis atau pipis jarang dan berwarna gelap. Pemberian cairan sangat penting saat bayi mengalami diare.

  • Takaran Oralit untuk Bayi Usia 6 Bulan – 2 Tahun

Dosis oralit pada 4 jam pertama yaitu 90 – 125 ml setiap jam. Usia 6 bulan ke atas si kecil sudah dapat mengkonsumsi makanan. Pastikan makanannya bergizi dan asupan cairan yang masuk juga terpenuhi dengan baik. 

Cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun ke atas dapat lebih mudah karena cairan dalam jenis apapun diperbolehkan, namun perhatikan juga minuman yang dikonsumsi tetap sehat atau justru membuat diare tambah parah.

  • Takaran Oralit untuk Anak di Atas 2 Tahun

Dosis oralit pada 4 jam pertama meliputi minimal 125 – 250 ml setiap jam. Sama halnya dengan cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun ke atas, pada rentang usia ini anak-anak diperbolehkan mengkonsumsi cairan apa saja agar tubuhnya tetap menerima asupan cairan dengan baik. 

Air putih tetap disarankan untuk dikonsumsi sesuai takarannya.

Cara mengatasi mencret pada anak pun tidak cukup hanya pemberian oralit saja, karena bila sudah parah, dokter akan langsung melakukan tindakan lain, salah satunya pemberian cairan melalui infus supaya tubuh tidak dehidrasi.

2. Memberikan Obat Zinc

Biasanya dokter juga akan meresepkan obat zinc sebagai salah satu cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun ke atas bersama dengan oralitnya. 

Cara mengatasi mencret pada anak dengan memberikan zinc akan diberikan selama 10 – 14 hari untuk memperpendek durasi diare dan mengembalikan stamina pada tubuh. 

Untuk takaran pasti obat apa saja dan berapa dosis yang diberikan, Ibu dapat mengkonsultasikannya kepada dokter yang berwenang. Zinc tersedia sebagai sirup untuk bayi dan anak-anak, serta bentuk tablet bagi orang dewasa.

3. Periksa Pemberian Antibiotik

Pada kasus diare yang ringan atau ketika anak mengalami diare setelah mengkonsumsi obat antibiotik tertentu, maka sebaiknya Ibu kembali menghubungi dokter karena biasanya dokter akan menurunkan dosis pemberian antibiotik, mengganti antibiotik tersebut, mengubah diet yang dianjurkan, hingga menambahkan probiotik.

4. Menghidrasi Tubuh dengan Baik

Melansir dari laman WHO, selain pemberian oralit untuk menghidrasi tubuh, cairan intravena akan diberikan kepada pasien bila terjadi dehidrasi berat atau pasien mengalami syok. Bila sudah mengalami dehidrasi berat, biasanya pasien sudah lemah dan dianjurkan untuk melakukan perawatan intensif di rumah sakit.

5. Mengkonsumsi Makananan dan Minuman Kaya Nutrisi

Bagi anak-anak maupun orang dewasa yang sedang diare, dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan gizi selain mengkonsumsi cairan yang cukup. 

Cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun keatas dapat dilakukan dengan memberinya asupan makan dan minum teratur supaya tubuhnya tidak lemas. 

Sementara itu cara mengatasi mencret pada bayi yang masih mengkonsumsi ASI adalah dengan tetap memberikan porsi ASI yang cukup. ASI diberikan minimal 6 bulan dan akan baik bila dilanjutkan hingga 2 tahun.

6. Berkonsultasi pada Dokter

Cara mengatasi mencret pada anak yang ringan bisa dilakukan dengan perawatan di rumah saja sambil terus dipantau. Namun pada diare dengan intensitas sedang hingga berat maka akan dianjurkan untuk segera menghubungi dokter supaya pengobatan dan perawatannya lebih tepat. 

Tanda lain Ibu harus menghubungi dokter adalah ketika anak tampak sangat lemah, tidak dapat berdiri, diare lebih dari 3 hari, berumur kurang dari 6 bulan, muntah dengan cairan hijau atau kuning, terus mengalami muntah hingga susah diberi asupan makan dan minum, feses berdarah, mengalami sakit perut, ruam, atau popoknya kering selama 6 hingga 12 jam.

Pencegahan Terhadap Diare


Sementara itu, walau Ibu sudah mengetahui cara mengatasi mencret pada anak. Namun ada baiknya Ibu juga turut melakukan upaya pencegahan terhadap diare ini seperti menyediakan air minum yang bersih (bisa kemasan bermerk yang dijual dipasaran dan steril, maupun air minum yang dimasak sendiri dengan suhu 100 derajat celcius).

Perlu juga rutin membersihkan sanitasi di rumah (bersihan kamar mandi atau tempat pembuangan apa saja serutin mungkin), menerapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun ketika akan melakukan apa saja termasuk saat akan makan. 

Kebiasaan tersebut akan sangat membantu anak-anak terhindar dari bahaya diare dan penyakit lainnya. 

Fakta Tentang Diare


Melansir dari laman WebMD, diare merupakan kondisi dimana tubuh sedang membersihkan dirinya dari kuman dan biasanya berlangsung hingga beberapa hari bahkan minggu. 

Penyakit diare dapat diikuti dengan sejumlah penyakit lain seperti muntah, rasa mual, panas atau demam, kram, ruam, hingga dehidrasi akibat banyaknya cairan yang dikeluarkan bersamaan dengan feses. 

Cara mengatasi mencret pada anak pun pastinya berbeda dan tergantung dari seberapa parah penyakit ini menyerang tubuh seseorang. Mengutip dari laman WHO Internasional, berikut ini ada sejumlah fakta tentang penyakit diare yang perlu Ibu ketahui:

  • Diare Penyebab Kematian Nomor Dua

Penyakit diare ternyata merupakan penyakit yang penyebab kematian nomor dua yang kerap kali terjadi pada anak dengan rentang usia di bawah lima tahun. 

Ada banyak faktor yang mendasari temuan ini, namun memang cara mengatasi mencret pada anak perlu diperhatikan dengan baik. Jangan khawatir juga Bu karena penyakit ini dapat dicegah serta diobati.

  • Data Penderita Diare yang Tidak Tertolong

Persentasi penyakit diare sebagai penyebab kematian nomor dua ini juga memunculkan data mengenai jumlah anak yang telah terdampak diare hingga tidak tertolong. Setiap tahunnya, diare telah membunuh sekitar 525,000 anak balita. 

Secara keseluruhan, setiap tahunnya WHO mencatat adanya kasus penyakit diare ini sebanyak 1,7 Milyar. Karena fakta mencengangkan ini, cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun ke atas biasanya dilakukan lebih intensif.

  • Penyakit Diare dapat Dicegah

Meskipun dapat menyebabkan kematian, namun diare masih dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, lingkungan dengan sistem sanitasi yang bersih, serta tersedianya air minum yang juga bersih dan steril sehingga aman saat masuk di dalam tubuh. 

Perlu diketahui, penyakit diare menyerang anak-anak karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya terbentuk sempurna. 

Pemberian vitamin serta makanan yang cukup gizi dapat dijadikan sebagai cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun keatas atau bila si kecil sudah melalui fase mengkonsumsi makanan padat.

  • Diare Penyebab Malnutrisi

Diare dapat juga menjadi penyebab utama malnutrisi pada anak di bawah lima tahun. Hal ini dikarenakan saat terjadi diare kondisi tubuh terutama perutnya sangat tidak nyaman jadi ada kemungkinan si kecil akan susah diberi makan, minum, ataupun vitamin. 

Tetap tenang dan tetap waspada, bila diare terlihat cukup parah, Ibu harus membawa si kecil berobat ke dokter ya.

  • Diare Menyebabkan Dehidrasi

Beberapa kasus kematian yang ditemukan sejak dulu akibat diare ini dikarenakan pasien kekurangan cairan dalam tubuhnya. Dehidrasi merupakan salah satu komplikasi diare yang paling mengkhawatirkan bagi anak-anak. 

Dehidrasi yang sudah parah sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak, hingga kematian. 

Sementara itu, diare yang ringan jarang sekali menyebabkan kehilangan cairan yang signifikan, tetapi diare yang sedang dan berat dapat juga menyebabkan dehidrasi bila cara mengatasi mencret pada anak tidak tepat. Mengutip dari laman WebMD, berikut ini beberapa gejala dehidrasi yang wajib Ibu ketahui:

  1. Anak mengalami pusing ringan hingga sakit kepala berat.
  2. Mulut terasa kering dan lengket.
  3. Warna urin kuning gelap, urin keluar hanya sedikit, atau tidak sama sekali.
  4. Tidak ada air mata ketika menangis.
  5. Kulit kering dan dingin.
  6. Lemas, lemah, hingga kekurangan energi.

Bila terdapat tanda-tanda seperti di atas pada bayi, anak-anak, bahkan orang dewasa, segera bawa pasien tersebut ke rumah sakit terdekat agar dapat tertangani.

  • Kelompok Tertentu Sangat Rentan Terhadap Diare

Sejumlah kelompok tertentu dinilai rentan terkena diare seperti anak-anak yang hidup kekurangan gizi, mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang, hingga penyintas HIV memiliki resiko tinggi terhadap diare yang mungkin akan mengancam jiwa. 

Cara mengatasi mencret pada anak usia 1 tahun ke atas juga menjadi poin penting untuk diketahui siapa saja supaya terhindar dari penyakit ini.

  • Diare Memiliki Beberapa Varian

Mengutip dari laman WHO Internasional, ada tiga jenis klinis diare yang meliputi: diare berair akut yang berlangsung beberapa jam maupun hari dan juga termasuk kolera. 

Kemudian diare berdarah akut atau bisa juga disebut dengan disentri, dan diare persisten yang berlangsung selama 14 hari bahkan lebih. Cara mengatasi mencret pada anak kemungkinan ada sedikit perbedaan dengan orang dewasa karena tentu saja dosis obat yang diberikan akan berbeda. 

Selebihnya, baik anak-anak maupun dewasa, menjaga asupan cairan pada tubuh sangatlah penting untuk terhindar dari bahaya dehidrasi.

Penyebab Munculnya Diare


Seiring berjalannya waktu, penyebab diare hingga berujung kematian ini ikut berkembang. Berikut ini merupakan penyebab diare yang paling umum terjadi:

  • Adanya Infeksi di Dalam Tubuh

Salah satu penyebab diare adalah adanya infeksi pada saluran usus yang disebabkan oleh berbagai organisme bakteri, virus, dan juga parasite. Infeksi ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang tercemar dan bisa juga dari orang satu ke orang lainnya karena kebersihan lingkungan yang buruk. 

Namun diare tidak seperti flu atau batuk yang mudah ditularkan melalui udara. 

  • Keracunan Makanan atau Minuman

Anak-anak sama halnya seperti orang dewasa yang suka sekali jajan, baik itu jajan di tempat yang bersih hingga jajan sembarangan yang tidak tahu bagaimana kebersihannya. 

Bila tubuh sedang memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan prima, maka jarang terjadi diare atau penyakit tertentu. Namun perlu diwaspadai bila daya tahan tubuh sedang tidak fit atau misalnya sedang kurang beristirahat, penyakit apapun termasuk diare dapat menyerang kapan saja. 

Diare akibat keracunan makanan atau minuman dapat diawali dengan muntah dan bisa hilang dalam kurun waktu 24 jam. 

  • Penyebab Lain Diare

Diare juga dapat disebabkan karena sejumlah faktor lain seperti penyakit iritasi pada usus, penyakit Crohn atau radang usus kronis yang mempengaruhi lapisan saluran pencernaan. 

Kolitis Ulserativa atau peradangan pada usus besar dan rektum, alergi makanan, dan juga penyakit Celiac (penyakit yang merupakan reaksi kekebalan terhadap gluten yang dikonsumsi, seringnya berupa peradangan yang merusak lapisan usus kecil).

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram