Ibupedia

Cara Menghadapi Arsenic Hour, Momen Ketika Bayi Rewel Tanpa Sebab

Cara Menghadapi Arsenic Hour, Momen Ketika Bayi Rewel Tanpa Sebab
Cara Menghadapi Arsenic Hour, Momen Ketika Bayi Rewel Tanpa Sebab

Arsenic hour, istilah ini mungkin terdengar seperti kekuatan jahat atau kekuatan supernatural. Well, arsenic hour sebenarnya adalah waktu ketika bayi atau anak kecil yang awalnya tenang di malam hari, tiba-tiba menjadi menangis tanpa sebab. Tidak diketahui pasti kenapa bayi mengalami periode ini, tapi berhubung ada banyak bayi yang mengalaminya, bisa jadi arsenic hour penting untuk perkembangan mereka.

Sering kali periode ini dimulai ketika bayi berumur sekitar 4 hingga 6 minggu dan mulai berkurang setelah mereka berusia sekitar 12 minggu. Tapi tidak ada tanda terntentu kapan anak Anda mengalami arsenic hour. Meski saat mengalami kondisi ini Anda sangat putus asa, yakinkan diri Bunda kalau semua akan membaik dalam beberapa minggu. Beberapa orang tua menggambarkan periode ini sebagai “kolik.”

Biasanya bayi ingin disusui lebih sering di awal malam dan tidak mudah tertidur dengan tenang. Banyak pasangan mengingat ketika salah satu dari mereka harus menggendong bayi yang rewel sedang lainnya sibuk menyiapkan makan malam. Ada beberapa teori kenapa bayi berperilaku seperti ini di malam hari. Tapi, tidak semua tangisan tanpa sebab bisa dijelaskan sebagai arsenic hour. Jika Anda khawatir dengan perilaku bayi Anda, minta dokter memeriksanya dan pastikan tangisannya bukan karena masalah medis.

Penyebab Bayi Rewel Tanpa Sebab di Malam Hari (Arsenic Hour)

  1. Bayi Lebih Lapar di Malam Hari

    Banyak ibu yang juga merasa persediaan ASI mereka menjadi rendah di sore/malam hari. Tentunya payudara Anda terasa berbeda jika kurang terisi penuh oleh ASI seperti di awal hari. Anda bisa pastikan ada ASI di payudara Anda, karena payudara tidak pernah benar-benar kosong. Segera setelah bayi mulai menyusu, ini mengirim pesan ke payudara untuk memproduksi lebih banyak ASI.

    Beberapa ibu merasa bayi mereka lebih lapar di malam hari dan perlu disusui sebelum tidur untuk periode yang lebih lama di malam hari. Ini bisa membuat bayi menyusu lebih sering atau lebih lama. Beberapa bayi juga memiliki kebutuhan untuk menghisap demi mendapat rasa nyaman dan akan menjadi tidak tenang setelah lepas dari payudara ibu.

    Mengikuti petunjuk yang diberikan bayi dan memberikan ASI sesuai kebutuhan bisa menjadi jawaban untuk masalah arsenic hour ini. Anda mungkin perlu memberi ASI lebih sering selama beberapa jam, tapi bayi akan tidur dengan tenang setelahnya. Teorinya juga mengatakan bahwa kita perlu menyusui lebih sering di awal malam untuk membantu menjaga produksi ASI untuk hari berikutnya.

  2. Merasa Lelah dan Tertekan

    Kemungkinan penting lain yang menyebabkan bayi berperilaku tidak tenang di malam hari adalah stimulasi yang berlebihan. Beberapa bayi merasa lebih sulit untuk mengatasi perubahan lingkungan dan menjadi terlalu lelah pada sore/malam harinya. Anak pada semua usia sering merasa lelah dan rewel di malam hari. Lagi pula, mereka telah menghabiskan waktu seharian untuk belajar dan berkembang. Sayangnya, waktu di sore atau malam ini bertepatan dengan ketika orang tua sibuk menyiapkan makan malam, menyambut suami yang pulang kerja, atau menyalakan TV untuk menonton berita.

    Ketika bayi Anda menangis dan rewel pada jam 10 pagi, mungkin tidak terlalu membuat stres karena Anda merasa masih punya banyak waktu untuk mengerjakan semuanya. Tapi di jam 6 sore, lampu pengukur stres Anda berubah berwarna merah ketika Anda menyadari hanya punya waktu 30 menit sebelum pasangan tiba di rumah dan makan malam belum juga mulai disiapkan. Nah, mungkin bayi bisa merasakan stres ini.

    Beberapa cara untuk meredakan stres dan membantu bayi tenang adalah dengan mengurangi stimulasi di rumah. Matikan televisi dan redupkan lampu. Coba masak makan malam lebih awal jadi Anda punya waktu untuk duduk dan menyusui. Minta pasangan bermain dengan si kecil sesampainya ia dirumah pulang kerja dengan aktivitas yang tenang, seperti membaca buku cerita. Mandikan bayi dengan air hangat dan lakukan dengan tenang.

    Jika Anda masih harus mengerjakan banyak hal, beberapa bayi merasa lebih senang dibawa dalam gendongan dan tetap berada di dekat Anda. Beberapa ibu juga menempatkan stroller atau kursi goyang di tempat yang gampang dijangkau saat mereka harus melakukan sesuatu. Ini dilakukan agar mereka bisa menggoyang atau mendorong-dorong si kecil sambil sibuk melakukan hal lainnya. Anda juga perlu meminta bantuan suami untuk mengurus anak yang lebih tua, hewan peliharaan, telepon yang berdering, dan piring kotor. Suami Bunda mungkin perlu menunda untuk duduk istirahat setelah bekerja hingga bayi dan anak lain tenang setidaknya untuk satu atau dua jam.

Cara Tenang Menghadapi Arsenic Hour

Telah disebutkan tadi bagaimana bayi dan anak kecil berada pada kondisi terendah di awal malam hari. Ini juga terjadi pada kita. Mungkin setelah begadang di malam sebelumnya dan sibuk di siang hari ketika kita belum cukup mendapat makan atau istirahat, tidak heran jika kita juga merasa lelah dan capek. Beberapa hal yang bisa membantu Anda melewati arsenic hour:

  • Menerima kenyataan kalau mulai dari jam 5 sore dan setelahnya adalah waktu untuk anak. Anda akan punya waktu sendiri ketika mereka sudah tidur. Ini terutama jika Anda juga bekerja. Ketika tiba di rumah, Anda berarti berganti peran menjadi ibu dan ada tuntutan selama beberapa jam. Tak peduli seberapa lelah Anda, tak ada waktu untuk duduk dan beristirahat ketika sudah tiba di rumah.

  • Kalau Anda stay-at-home-mom, ketika anak-anak tidur siang, tinggalkan pekerjaan rumah dan nikmati secangkir teh dan istirahat. Jadi Anda bisa mendapat energi lebih untuk waktu yang tidak tenang nantinya. Sadari kalau tidak ada solusi lain utnuk menenangkan bayi selain dengan menggendongnya, menyusui, dan menunggu hingga semua selesai.

  • Berusaha untuk sudah tiba di rumah dari manapun Anda bepergian pada jam 6.00 sore dan ingat untuk makan, minum, dan ke kamar mandi sebelum tiba di rumah. Akan sangat membingungkan sekali ketika tiba di rumah Anda dalam keadaan haus dan lapar, lalu Anda harus menghabiskan waktu untuk menyusui, mengganti popok, dan menyiapkan makan malam.

  • Coba siapkan makan malam seawal mungkin jadi Anda bisa menyusui bayi di awal ketika mereka lelah. Atau lupakan tentang memasak makanan yang ribet, dan beri anak-anak telur ceplok, biarkan suami menyiapkan makannya sendiri nanti.

  • Memasaklah dengan porsi besar pada hari Anda di rumah agar Anda punya persediaan makanan di freezer.

  • Biarkan telepon berdering ketika Anda menyiapkan makan malam, mandi, atau tidur.

  • Katakan berulang kali pada diri sendiri, “Si kecil nanti pasti akan tertidur.”

  • Menyerahkan bayi pada pasangan atau siapa saja yang ada di rumah ketika Anda merasa di puncak emosi. Kadang mereka perlu digendong oleh orang yang sedikit lebih tenang atau bahkan diletakkan di kereta bayi dan diajak jalan-jalan.

Jadi lain kali ketika Anda mengalami arsenic hour, ingat kalau Anda tidak sendiri dan ini adalah fase yang akan berakir. Bertahanlah Bunda!

(Ismawati)