Cara Tepat dan Aman Membersihkan Peralatan Bayi Baru Lahir
Membersihkan peralatan bayi termasuk salah satu aktivitas yang ikut mempengaruhi kesehatan si kecil. Lho, apa hubungannya?
Moms, membersihkan peralatan bayi (termasuk peralatan makan, botol susu, dan mainan) jika tidak dilakukan dengan cara yang benar justru bisa memicu pertumbuhan bakteri yang akhirnya akan membuat bayi sakit!
Penyakit yang paling sering berpotensi muncul adalah diare dan infeksi pencernaan. Diare dan infeksi pencernaan bisa menyerang bayi jika peralatan makannya tidak dicuci dengan bersih, masih ada kuman dan masih ada partikel SLS (Sodium Lauryl Sulfat) yang menempel pada botol.
Pernahkah Moms mengalami tangan gatal, kemerahan, dan kering setelah mencuci piring? Jika ya, artinya Moms mengalami hand dermatitis karena tangan Moms terpapar dengan SLS. Di mana SLS itu menyerap kelembaban kulit sehingga mengiritasi. Potensi kejadiannya semakin besar jika Moms sering terpapar SLS.
Tidak hanya ke kulit, tapi SLS juga berisiko mengiritasi pencernaan bayi karena pada bayi yang masih baru lahir atau di bawah satu tahun, sistem pencernaannya belum sempurna dan masih sangat sensitif.
Nah, lho, ternyata aktivitas yang tampak sepele ini bisa jadi sumber penyakit pada bayi jika dilakukan sembarangan, ya!
Tips Membersihkan Peralatan Bayi Baru Lahir
1. Cuci tangan sebelum membersihkan peralatan bayi
Seperti anjuran Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di laman resminya, langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membersihkan peralatan bayi adalah mencuci tangan sampai bersih menggunakan sabun, minimal 20 detik, dan membasuhnya dengan air mengalir.
Cuci tangan dapat menjadi cara mencegah perpindahan bakteri dari tangan kita ke peralatan bayi. Pastikan juga area di sekitar tempat mencuci peralatan bayi bersih dari kuman.
2. Segera cuci sesaat setelah digunakan
Sebagian Moms mungkin akan lebih suka menumpuk semua peralatan bayi yang kotor sebelum mencucinya sekaligus. Hayo, siapa yang suka begini? Tak bisa dimungkiri, kebiasaan ini memang bisa menghemat waktu dan tenaga ya, Bu.
Namun hati-hati, karena ternyata membiarkan peralatan bayi kotor terlalu lama justru dapat membuat bakteri berkembang biak. Sisa lemak atau bau yang terdapat pada peralatan bayi biasanya juga akan semakin sulit hilang.
3. Lepaskan semua bagian agar lebih mudah dibersihkan
Botol dot atau alat pompa biasanya terdiri dari beberapa bagian yang bisa dilepas pasang. Sebelum mencucinya, bongkar dulu semua bagiannya baru bilas menggunakan air mengalir sampai sisa-sisa cairan atau noda makanannya hilang. Setelah itu baru cuci dengan sabun sampai bersih.
4. Gunakan sabun khusus untuk membersihkan peralatan bayi
Peralatan bayi perlu dibersihkan menggunakan sabun dengan formula khusus tanpa SLS dan low hazard. Tahukah Moms kalau SLS itu berisiko mengiritasi?
SLS adalah Sodium Lauryl Sulfat yang termasuk golongan Anionik Surfaktant yang berfungsi sebagai pembersih. Namun SLS bekerja menyerap kelembaban kulit sehingga berisiko mengiritasi kulit dan pencernaan si kecil.
SLS juga merusak ekosistem di perairan karena busa yang dihasilkan oleh SLS sulit diuraikan.
5. Pakai sikat atau spons khusus
Selain itu gunakan juga sikat atau spons khusus yang banyak dijual di toko perlengkapan bayi. Spons dan sikat ini biasanya memiliki gagang panjang supaya lebih mudah menjangkau area-area yang sulit dibersihkan menggunakan spons biasa. Dalam satu set biasanya juga ada spons kecil yang berfungsi membersihkan dot atau empeng.
6. Bersihkan dengan air mengalir
Setelah mencucinya dengan sabun, bilas peralatan bayi menggunakan air mengalir, boleh pakai air dingin atau hangat. Pastikan tidak ada sabun atau noda tersisa, ya. Hindari mencuci di bak cuci langsung, sebaiknya gunakan wadah atau baskom khusus untuk membersihkan peralatan bayi agar tidak terjadi kontaminasi bakteri.
7. Lakukan sterilisasi
Selanjutnya, sterilisasi peralatan bayi dengan cara mengguyurnya menggunakan air panas atau merendamnya di panci berisi air panas selama beberapa menit. Jangan terlalu lama karena justru bisa merusak peralatan bayi. Sterilisasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan alat steril elektrik. Setelah itu, pastikan peralatan bayi benar-benar kering sebelum disimpan di lemari atau rak.
Pemilihan Sabun Cuci Botol Susu Tidak Bisa Dilakukan Sembarangan
Hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan peralatan bayi adalah pemilihan sabun untuk botol susu bayi. Selain berisiko menimbulkan masalah kesehatan pada bayi, sabun botol susu yang mengandung bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkan dermatitis kontak pada kulit tangan Moms.
Dermatitis kontak adalah peradangan pada kulit akibat paparan zat kimia tertentu dalam jangka waktu lama. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang kemerahan serta terasa gatal. Meski tidak menular, tapi dermatitis kontak pastinya akan membuat Moms merasa tidak nyaman.
Tips Memilih Produk Untuk Membersihkan Peralatan Makan Bayi
Pemilihan sabun cuci botol susu atau peralatan makan bayi harus dilakukan hati-hati dengan memperhatikan setiap kandungan bahan di dalamnya. Berikut tipsnya!
1. Pastikan produk pencuci peralatan makan si kecil dilengkapi dengan formula Food Grade tanpa SLS
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) adalah salah satu kandungan yang harus dihindari. SLS atau deterjen ini biasa ditemui di produk-produk pembersih seperti sabun, sampo, atau pasta gigi. SLS pada sabun cuci botol bayi bisa berisiko menyebabkan dermatitis kontak yang gejalanya berupa gatal, kemerahan, dan kering pada telapak tangan. Selain itu juga berisiko mengiritasi pencernaan si kecil.
Jadi pilih produk yang TIDAK HANYA bertuliskan Food Grade, tapi juga Tanpa SLS, dan di belakangnya juga harus ada kata “Telah diuji di laboratorium tersertifikasi untuk membunh kuman atau bakteri.”
2. Pilih sabun yang bebas pewangi dan pewarna
“Suka sebel deh kalau botol susu dan piring si kecil jadi bau sabun abis dicuci.. Kalau bau sabun, pasti langsung cuci ulang. Makanya aku pastikan di komposisinya tertulis ‘Tanpa Pewangi dan Tanpa Alkohol’” cerita Mom Novi saat ditanya tentang kebiasaannya mencuci peralatan makan si kecil.
Sabun pencuci peralatan bayi yang kualitasnya baik memang biasanya tidak menggunakan pewarna dan pewangi, serta alkohol di dalamnya. Hal ini karena zat-zat tersebut termasuk zat kimia yang jika tertinggal di dalam botol dot atau peralatan makan, akan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi. Jadi pastikan sabun yang Moms pilih bebas dari kandungan tersebut ya.
Tak hanya harus aman bagi bayi, sabun cuci peralatan bayi juga harus aman bagi kulit Moms. Seperti Mom Santi, yang setia menggunakan produk PureBB Liquid Cleanser sejak memiliki anak pertama. “Aku selalu cek kandungan sabun sebelum membeli dan pasti aku pilih yang tanpa SLS dan ada label food grade. Selain aman buat anakku, yang nggak kalah penting, produk ini ampuh bersihkan lemak dan hilangkan bau amis. PureBB Liquid Cleanser juga bisa bikin tangan tetap halus walaupun mencuci berkali-kali! Cinta banget sama PureBB Liquid Cleanser!”, ujar Mom dua anak tersebut.
PureBB Liquid Cleanser memang tak perlu diragukan lagi, Bu. Karena selain dibuat dari bahan-bahan yang aman, produk ini juga punya formula Low Hazard, sesuai standar Eropa, yang artinya setiap komposisinya dijamin memiliki tingkat keamanan yang sesuai untuk bayi, dan telah teruji membunuh kuman.
Nggak heran kalau produk ini juga bisa dipakai mencuci buah dan sayuran karena formulanya tanpa SLS dan mampu membersihkan dari pestisida. Jadi, perlengkapan makan si kecil bersih, buah dan sayur pun aman dikonsumsi.
Hal tersebut juga diakui lho oleh Mom Gina yang memiliki 1 anak berusia di bawah 1 tahun, “Saat harus mencuci sayur dan buah untuk bahan MPASI anak sekarang sudah nggak khawatir lagi takut sisa sabun kemakan si kecil. Soalnya PureBB Liquid Cleanser kandungannya low hazard dan food grade.”
Yuk, segera ganti sabun cuci Moms ke PureBB Liquid Cleanser. Jangan lupa juga kunjungi media sosial PureBB di @purebb.indonesia untuk melihat info-info seputar kesehatan si kecil dan toko-toko yang menjual produk PureBB, ya!