Deep Sleep Bayi, Manfaat Dan Cara Agar Tidur Nyenyak
Damai rasanya melihat si kecil tidur pulas setiap hari. Wajahnya yang lucu membuat kita ingin membangunkan dia tiap kali sedang tidur pulas. Tapi, sebaiknya hal ini jangan dilakukan ya Bu.
Bisa jadi saat itu si kecil sudah melalui tahap deep sleep bayi, sehingga tidurnya terlihat pulas dan terbangun mendengar suara bising. Nyatanya nggak semua anak bisa mengalami deep sleep bayi lho.
Ada saja hal yang membuat si kecil kesulitan tidur dan terbangun di tengah malam dengan tangisan yang begitu kencang. Padahal deep sleep bayi punya beragam manfaat bagi kesehatan bayi ya Bu.
Kuantitas dan kualitas tidur seorang bayi harus terpenuhi dengan baik. Bayi yang tidur cukup tanpa sering terbangun akan lebih bugar dan tidak gampang rewel keesokan harinya.
Anak yang kesulitan mendapatkan deep sleep bayi atau tidur nyenyak justru dapat berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangannya, serta menyebabkan masalah perilaku di kemudian hari. Nah, untuk lebih jelas mengenai deep sleep bayi simak terlebih dahulu ulasan berikut yuk.
Mengenal fase tidur bayi
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terdapat dua fase tidur yang sama- sama penting bagi seorang bayi. Pertama adalah fase tidur REM (rapid eye movement) atau fase tidur aktif.
Pada fase ini umumnya bayi memiliki ciri napas tidak teratur, tubuh cenderung tegang, bola mata bergerak- gerak di bawah kelopak mata dan bayi mudah terbangun dari tidurnya. Fase ini berperan dapat restorasi emosi dan kognitif bayi.
Pada bayi usia 1 bulan, fase REM berkisar 50% peranannya, tetapi fase ini akan berkurang seiring bertambahnya usia anak hingga mencapai 20% pada usia 3 tahun.
Nah, pada fase non-REM deep sleep bayi atau bayi tidur nyenyak ditandai dengan keadaan yang sangat santai, rileks, berbaring tenang dengan detak jantung dan tarikan napas yang teratur, dan hampir tidak bermimpi.
Ciri bayi yang sudah mengalami fase ini adalah biasanya sulit dibangunkan dan tidak terbangun ketika ada suara bising di sekitarnya. Fase ini memiliki peran dalam restorasi fisik di mana terjadi pelepasan hormon pertumbuhan.
Nah, nantinya saat umur bayi bertambah, fase non- REM yang mulanya 50% dari total tidur berangsur akan bertambah dan mencapai 80% dari total tidur anak usia 3 tahun.
Manfaat deep sleep bayi
Tidur memiliki manfaat yang begitu penting bagi si kecil, terutama untuk perkembangan otaknya. Melansir Sleep Foundation manfaat deep sleep bagi bayi antara lain adalah:
- Membuat mood bayi menjadi lebih senang dan bahagia;
- Dapat membantu perkembangan kognitifnya;
- Membuat bayi lebih peka terhadap lingkungan sekitar;
- Membantu perkembangan otak bayi;
- Mendukung perkembangan motoriknya;
- Mendukung berat badan bayi yang sesuai dengan usia;
- Meningkatkan kemampuan belajar; dan
- Meningkatkan daya konsentrasi
Selama dua bulan pertama kehidupannya, kebutuhan bayi akan asupan ASI dan susu lebih tinggi daripada kebutuhannya akan tidur. Jadi jangan kaget ya Bu kalau si kecil lebih sering menyusu sambil tidur setiap hari.
Tapi tenang saja ya Bu, sebab biasanya usia 3-6 bulan, kebanyakan bayi sudah bisa tidur panjang di malam hari. Dalam tahap ini, tidur bagi bayi sama pentingnya dengan nutrisi dari asupan mereka.
Nah, ketika deep sleep bayi sudah terpenuhi otomatis mereka memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami obesitas, diabetes, kesulitan belajar dan masalah perilaku di kemudian hari.
Menerapkan cara tidur deep sleep bayi
Bayi di atas usia 3 bulan membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-15 jam tidur per hari. Waktu tersebut sudah termasuk dalam waktu deep sleep bayi.
Tapi nggak semua anak mudah mendapatkan deep sleep bayi ya Bu. Namun, ada banyak hal yang bisa diterapkan agar bayi bisa mendapatkan deep sleep yang mudah setiap hari. Melansir Todays Parent berikut adalah caranya:
- Buat suasana tidur yang sejuk dan nyaman bagi bayi. Jika ruangan menggunakan AC, atur suhu ruangan sekitar 25 derajat celcius agar anak mudah mendapatkan deep sleep. Saat malam hari, usahakan buat suasana yang sama namun biasakan si kecil tidur dengan lampu yang redup agar dia tahu bahwa ketika lampu sudah redup maka inilah waktunya untuk tidur.
- Buat white noise atau suara yang menenangkan. Ibu bisa mengalunkan nyanyian atau suara menenangkan lainnya agar si kecil mudah tertidur.
- Biarkan si kecil tertidur sendiri tanpa digendong. Jika memungkinkan Ibu juga bisa mengajak bayi tidur sendiri di kamarnya sambil diberikan sentuhan lembut agar ia mudah tertidur sendiri.
- Usahakan jangan mengajak bayi bermain terlalu aktif menjelang jam tidurnya. Hal ini untuk menjaga agar bayi tidak terlalu bersemangat dan terlalu lelah sebelum tidur yang mengakibatkan ia justru menjadi over stimulate dan susah tidur.
- Ciptakan rutinitas dengan melakukan kegiatan yang sama dengan urutan yang sama, setiap malam.
- Banyak bayi yang menikmati rutinitas mandi tepat sebelum tidur. Nah, nggak ada salahnya kok Bu memandikan bayi dengan air hangat dan sabun yang memiliki aroma menenangkan sebelum tidur.
- Pijat bayi sebelum tidur dengan baby oil atau lotion yang lembut di kulit agar tubuh si kecil lebih rileks dan deep sleep bayi mudah didapatkan.
Penting diingat bahwa rutinitas sebelum tidur malam seperti ini, dapat membuat deep sleep bayi lebih mudah dan tidak sering terbangun di tengah malam. Jadi, yuk biasakan si kecil tidur dengan rutinitas yang sudah disebutkan tadi.
Editor: Dwi Ratih