Fresh Dirilis IDAI! Cek Jadwal Imunisasi 2023 Terkini Yang Wajib Dicatat
Kabar baik untuk para orang tua! Jadwal imunisasi 2023 telah dirilis Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) nih, Bu.
Jadwal terbaru ini dirilis dengan tujuan untuk menyesuaikan perkembangan vaksin yang digunakan. Jadwal imunisasi 2023 terbaru ini juga sudah diselaraskan dengan penambahan 3 vaksin.
Nah, ketiga vaksin yang dikategorikan ini sudah masuk dalam imunisasi rutin wajib dan dibiayai Pemerintah pada tahun 2022, lho! Bahkan, Kementerian Kesehatan menyebutkan dari sebelumnya ada 11 vaksin, kini sudah ada 14 vaksin yang masuk kategori imunisasi rutin wajib.
Tambahan jadwal imunisasi 2023 tersebut diantaranya adalah, vaksin PCV, Rotavirus dan HPV. Lalu, apa lagi ya yang berbeda pada jadwal vaksin 2023 ini, sehingga butuh disesuaikan kembali? Simak baik-baik ulasan berikut ini ya, Bu!
Penyesuaian yang dilakukan Kemenkes, IDAI dan BPOM
Sebelumnya, IDAI telah melakukan konferensi pers pada puncak World Immunization Week 2023, yang diadakan pada 29 Mei 2023 lalu. Konferensi pers ini berbicara tentang adanya perubahan jadwal imunisasi terbaru 2023.
Dilansir dari laman berita Liputan 6, adanya jadwal baru ini karena ada tambahan vaksin lagi pada tahun ini, yang direkomendasikan untuk diberikan pada anak. Disebutkan bahwa vaksin tersebut adalah HPV dan Dengue.
Nah, selain vaksin baru yang dimasukkan, ada pula indikasi penggunaan vaksin lama yang diperbarui Dengan adanya perubahan-perubahan inilah, yang kemudian melatarbelakangi IDAI merilis rekomendasi jadwal imunisasi 2023.
Catat! Jadwal imunisasi terbaru 2023
Photo source: idai.or.id
Bila diperhatikan dari jadwal imunisasi 2023 di atas, ada beberapa perubahan cukup signifikan dibanding pada jadwal vaksin 2020, ya Bu. Meski banyak juga vaksin yang tidak mengalami perubahan waktu pemberian dan dosisnya. Berikut penjelasannya:
1. Hepatitis B
Pada jadwal imunisasi 2023 ini, vaksin Hepatitis B dianggap sebagai dosis ke-0 untuk diberikan segera setelah lahir. Vaksin Hepatitis B dan Hepatitis B imunoglobulin (HbIg) disuntikkan di paha yang berbeda dalam kurun waktu 24 jam.
Dalam jadwal juga disebutkan bahwa, HbIg efikasinya menurun di atas 48 jam, tetapi masih bisa diberikan hingga usia bayi 7 hari. Berikutnya dosis ke-1 diberikan di usia 2 bulan, dosis ke-2 di usia 3 bulan, dosis ke-3 di usia 4 bulan, dan dosis ke-4 di usia 18 bulan.
Photo Source: idai.or.id
2. Polio
Vaksin polio oral diteteskan ke bayi sebelum pulang (dosis 0), kemudian diulangi di usia 2, 3, 4 dan 18 bulan untuk dosis 1-4. Pada momen ini juga, vaksin IPV (vaksin polio yang disuntikkan) diberikan dengan frekuensi pemberian sebanyak 2 kali sebelum berusia 1 tahun.
Imunisasi ini, bisa dikejar hingga usia 15 bulan untuk dosis 1-3 dengan interval 4 minggu tiap dosisnya, serta hingga 18 tahun untuk dosis ke 4. Tidak ada perubahan pada jadwal imunisasi 2023 terbaru.
3. BCG
Vaksin BCG disuntikkan pada bayi segera setelah lahir, atau kurang dari 1 bulan. Bila Ibunya positif TB, maka vaksin ditunda untuk bayi dan bayi diberikan pencegahan TB.
Nantinya di usia 3 bulan atau lebih akan dilakukan tes tuberculin, dan vaksin bisa diberikan jika hasil tes terbukti negatif. Melansir dari Buku Panduan Pekan Imunisasi Dunia 2023, vaksin BCG dapat dikejar hingga 11 bulan atau kurang dari 1 tahun.
4. DTP
Vaksin ini diberikan sesuai jadwal imunisasi 2023:
- DTaP dosis 1-3: usia 2, 3, dan 4 bulan. Bisa juga dengan opsi usia 2, 4 dan 6 bulan
- Booster DTaP: usia 18 bulan
- DT/DTaP: usia 7 tahun (kelas 1 SD) atau Td/Tdap: usia 8 tahun (kelas 2 SD)
- Td/Tdap: usia 10 tahun (kelas 5 SD) dengan jadwal kejar hingga 18 tahun
5. Hib
Ini merupakan vaksin inaktif. Vaksin ini diberikan bersamaan dengan jadwal DTP di usia 2,3, dan 4 bulan atau 2, 4 dan 6 bulan. Jadwal imunisasi kejarnya juga serupa, yakni hingga 15 bulan.
Sementara, booster diberikan di usia 18 bulan dengan jadwal kejar hingga 5 tahun.
6. PCV
Menurut jadwal imunisasi 2023, vaksin ini diberikan pada:
- Dosis 1-3: usia 2, 4 dan 6 bulan. Jika sama sekali belum diberikan, bisa diberikan 2 dosis di usia 7-12 bulan dengan interval 1 bulan per dosisnya.
- Booster: diberikan 1 kali di usia 12-15 bulan jika dosis sebelumnya tepat waktu. Bila dosis sebelumnya di rentang 7-12 bulan, maka booster diberikan di rentang usia 12-15 bulan dengan interval 2 bulan dari vaksin sebelumnya.
- Usia 1-2 tahun belum menerima PCV: diberikan 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan per dosis
- PCV10: diberikan 2 kali jika berada pada usia 2-5 tahun dengan jarak 2 bulan
- PCV13: diberikan 1 kali jika berada pada usia 2-5 tahun atau anak usia lebih dari 5 tahun yang berisiko tinggi mengalami pneumokokus.
Pada jadwal imunisasi 2020, saran pemberian untuk anak lebih dari 5 tahun tidak ada.
7. Rotavirus
Vaksin ini ada 2 jenis, yaitu RV1 dan RV 5.
- RV 1: diberikan 2 kali di usia 2 dan 4 bulan, jarak pemberian 2 bulan, dan masih bisa dikejar hingga sebelum 6 bulan.
- RV 5: diberikan 3 kali di usia 2, 4, dan 6 bulan, jarak pemberian 2 bulan, dan masih bisa dikejar hingga sebelum 8 bulan.
Sebagai catatan, tidak ada perubahan dalam jadwal imunisasi 2023 ini dari rekomendasi sebelumnya.
8. Influenza
Untuk vaksin ini disuntikkan mulai usia 6 bulan. Dalam rentang 6 bulan sampai 8 tahun, vaksin Influenza diberikan dalam 2 dosis dengan rentang 4 minggu menggunakan antigen yang sama.
Berikutnya diberikan setiap 1 tahun sekali di bulan yang sama, tapi bisa dengan antigen yang berbeda. Jika anak pertama disuntik vaksin influenza saat usia 9 tahun, cukup diberikan 1 dosis saja, dan diulang setiap tahun hingga dewasa.
9. MR dan MMR
Berdasar pada jadwal imunisasi 2023 terbaru:
- Vaksin MR diberikan pada usia 9 bulan, booster 1 di usia 15-18 bulan, dan booster 2 di usia 5-7 tahun.
- Vaksin MMR diberikan bila MR belum disuntikkan hingga 12 bulan, mulai usia 12-15 bulan. Dosis keduanya diberikan di usia 5-7 tahun.
- Vaksin MMRV diberikan pada anak yang berusia lebih dari 2 tahun.
10. JE
Vaksin ini disuntikkan bagi anak yang tinggal di daerah endemis, atau akan bepergian ke daerah endemis selama lebih dari 1 bulan. Mulai diberikan dosis pertama di usia 9 bulan, dan diberikan dosis penguat 1-2 tahun kemudian untuk perlindungan jangka panjang bila tinggal di daerah endemis.
11. Varisela
Untuk anak usia 1-12 tahun, vaksin ini diberikan 2 dosis dengan jarak per dosis 6 minggu sampai 3 bulan. Sedangkan, untuk usia di atas 13 tahun diberikan 2 dosis dengan jarak 4-6 minggu. Vaksin ini bisa mulai diberikan sejak usia 12-18 bulan.
12. Hepatitis A
Berdasarkan jadwal imunisasi 2023, vaksin ini diberikan dalam 2 dosis sejak usia lebih dari 12 bulan dengan jarak pemberian 6-18 bulan. Jarak pemberian ini lebih panjang daripada jadwal sebelumnya yang hanya sampai 12 bulan saja.
13. Tifoid
Vaksin ini diberikan 1 dosis di usia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun sekali.
14. HPV
Vaksin untuk mencegah kanker mulut rahim ini, mulai diberikan 2 dosis pada anak perempuan di usia 9-14 tahun dengan jarak 6-15 bulan . Biasanya pada program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), dosis pertama diberikan pada anak perempuan kelas 5 dan dosis kedua kelas 6.
Sedangkan pada anak usia 15 tahun ke atas diberikan 3 dosis seperti orang dewasa.
15. Dengue
Vaksin demam berdarah ada 2 jenis,
- Chimetric Yellow Fever Dengue (CYD): usia 9-16 tahun, 3 dosis, interval 3 bulan, untuk anak yang sudah pernah terkena demam berdarah.
- TAK-003 (backbone DEN-2): usia 6-45 tahun, 2 dosis, interval 3 bulan, untuk yang sudah atau belum pernah terkena demam berdarah.
Beberapa perubahan ini di-update untuk keefektifan vaksin dan jangkauan di usia yang lebih luas. Pastikan pemberian vaksin anak kini sudah berpedoman pada jadwal imunisasi 2023 ini, ya Bu.
Editor: Aprilia