Ini Anjuran Bahan MPASI Pertama Yang Boleh Diberikan Untuk Si Kecil!
Bahan MPASI pertama apa sih yang pas untuk buah hati yang baru diperkenalkan dengan makanan? Pasti rasanya sangat excited ya Bu, saat harus memberikan bahan MPASI 6 bulan pertama bagi si kecil.
Ada sedikit perdebatan di dunia MPASI nih, apakah bahan MPASI pertama harus bubur puree (murni) atau menggunakan teknik baby led weaning yang paling tepat? Melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), American Academy of Pediatrics mengungkapkan bahwa sebenarnya sebagian besar anak tidak perlu memberikan makanan dalam urutan tertentu atau harus berpacu pada teknik tertentu.
Bahan MPASI pertama anak bisa diberikan dalam jenis apapun, namun untuk teksturnya harus disesuaikan dengan kemampuan anak terlebih dahulu. Ibu bisa mulai dengan memberikan tekstur encer, lalu kemudian naik menjadi lebih padat tergantung kesiapan anak masing-masing.
Memperkenalkan bahan MPASI pertama untuk buah hati tercinta
Masih melansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), saat memperkenalkan bahan MPASI pertama untuk anak, sebaiknya anak kenalkan pada bahan makanan tunggal. Dengan catatan, bertujuan untuk mengenalkan bahan MPASI pertama saja, namun untuk memastikan apakah anak punya alergi terhadap makanan tertentu atau tidak.
Caranya untuk mengenalkan bahan MPASI pertama yang berpotensi alergi atau tidak adalah dengan memberikannya pada satu waktu, lalu menunggunya hingga 24 jam, 3 hari, atau 5 hari kemudian untuk mengetahui reaksinya. Pastikan dulu bahan makanan apa saja yang berpotensi menimbulkan alergi pada anak, seperti:
- Produk susu sapi
- Aneka telur ungags
- Aneka ikan (tawar atau laut)
- Kerang atau seafood lainnya
- Kacang-kacangan
- Kedelai
- Gandum
- Biji wijen.
Jika diketahui anak langsung bereaksi pada makanan pemicu alergi tersebut, saat dikenalkan bahan MPASI pertamanya, maka sebaiknya Ibu langsung mengunjungi dokter agar alerginya tak semakin parah. Sementara itu, tekstur pada MPASI awalnya juga jadi hal yang sangat penting diperhatikan.
Mengingat, kemampuan anak mengunyah makanan cukup berbeda. Ibu bisa mengawali memberi bahan MPASI 6 bulan dari tekstur halus terlebih dahulu ya.
Kapan boleh mengenalkan bahan MPASI pertama si kecil?
Melansir dari laman Parents, American Academy of Pediatrics (AAP), orang tua disarankan mulai memberikan bahan MPASI pertama mulai usia 6 bulan. Tidak disarankan memberikan bahan MPASI pertama sebelum usia 6 bulan, kecuali ada indikasi serta rekomendasi khusus dari dokter anak.
Selain itu, syarat bahan MPASI pertama boleh dikenalkan pada anak jika anak sudah lulus syarat utama yaitu ,anak sudah bisa duduk tegak dan mengangkat kepala. Setiap anak punya waktunya masing-masing, ada baiknya perhatikan kembali kesiapan anak.
Jadwal pemberian bahan MPASI pertama anak juga dapat disesuaikan seperti berikut ini:
- Saat usia bayi mulai 6 bulan: Ibu bisa memberi MPASI sehari dua kali dengan takaran 2 hingga 4 sendok makan
- Menginjak usia 7 sampai 12 bulan: Ibu mulai bisa memberi bahan MPASI pertama mulai tiga kali sehari, dengan takaran sebesar kepalan tangan bayi.
Meski terdapat anjuran pemberian takaran bahan MPASI pertama pada bayi, namun ini tidak bisa menjadi patokan bagi setiap bayi. Semua bergantung pada isyarat rasa lapar dan nafsu makan pada masing-masing bayi, dan nantinya mereka mampu menyesuaikan sendiri kapan lapar dan kapan mereka kenyang.
Rekomendasi bahan MPASI pertama anjuran UNICEF
United Nations Children's Fund (UNICEF), lembaga PBB yang fokus pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak telah merekomendasikan bahan mpasi pertama anak, agar mereka dapat tumbuh layak dan sehat. Berikut ini ulasannya:
1. Usia 0-6 bulan
Pada usia awal kelahiran, bayi disarankan untuk mendapatkan kolostrum pertamanya sebagai bekal gizi dan untuk meningkatkan imunitasnya. Namun bila tidak memungkinkan, bayi bisa diberikan susu formula sesuai saran dan rekomendasi dari dokter.
2. Mulai dari 6 bulan
Bahan MPASI 6 bulan pertama dapat dikenalkan dengan buah dan sayuran yang dihaluskan atau dimasak lunak seperti ubi, kentang, pisang, alpukat, pir, dan lain-lain. Bahan MPASIpertama ini diberikan setelah dihaluskan dan didinginkan, misalnya:
- Pisang yang dihaluskan dan dicampur ASI atau susu formula dengan tekstur encer.
- Alpukat yang dihaluskan dengan ASI atau sufor dengan tekstur encer.
- Bubur nasi yang dihaluskan kembali (bisa diblender atau disaring saja).
- Pir kukus lalu kemudian dihaluskan, biasanya sudah lembut tanpa harus dicampur air atau susu.
- Daging matang yang sudah dihaluskan dan sudah lunak (bisa daging sapi atau ayam) yang dicampur dengan bubur nasi halus dan sayuran halus lainnya.
- Bubur nasi dan telur rebus tumbuk beserta sayuran halus.
Bahan yang digunakan boleh disesuaikan dengan yang ada di sekitar Ibu atau yang lebih mudah didapatkan. Bahan MPASI 6 bulan pertama ini dikenalkan dengan tujuan, penyesuaian dari pemberian susu ke makanan padat gizi dan untuk menghindari si kecil dari bahaya tersedak.
Pada usia ini Ibu sudah mulai bisa mengenalkan minum melalui cangkir ya. Boleh menggunakan cangkir biasa, atau cangkir anti tumpah yang harus disedot terlebih dahulu bila si kecil belum bisa memakai cangkir biasa.
3. Usia 8-9 bulan
Pada usia ini, bahan MPASI sudah mulai berkembang dan bervariasi, bahkan beberapa bayi sudah mampu naik tekstur menjadi lebih padat atau lebih kasar. Usia 8-9 bulan bayi sudah bisa makan 3 kali sehari seperti orang dewasa.
Variasi makanannya sudah tak lagi bubur halus encer, melainkan bubur halus agak kasar dengan sayuran dan lauk pauk yang dicincang. Perhatikan kembali apakah saat diberikan bahan MPASI ini, si kecil sudah mulai nyaman mengunyah dan menelaan atau justru masih kesusahan.
Jika diketahui masih kesusahan untuk menelan atau dilepeh, Ibu bisa turunkan kembali tekstur makanya sampai si kecil benar-benar mampu ya.
4. Dari 12 bulan ke atas
Nah, bahan MPASI pada usia 12 bulan ke atas sudah boleh diberi rasa nih, Bu. Seperti misalnya rasa asin atau manis yang alami. Pastikan si kecil tidak terpapar banyak bumbu instant, untuk tetap menjaga asupan gizinya.
Pada usia ini, bahan MPASI sudah bisa dipotong-potong segenggaman tangannya, sudah diperbolehkan mencoba pasta, mie, hingga roti. Meski makan 3 kali sehari, si kecil juga sudah boleh makan snack di sela-sela waktu antara sarapan dan makan siang, atau makan siang sampai sore (malam hari).
Editor: Aprilia