Ibupedia

Ini Caranya Memberi Anak Hadiah Agar Tidak Ketergantungan

Ini Caranya Memberi Anak Hadiah Agar Tidak Ketergantungan
Ini Caranya Memberi Anak Hadiah Agar Tidak Ketergantungan

Memberi anak hadiah mungkin sah-sah saja. Namun, ternyata memberi hadiah untuk anak hanya boleh dilakukan sewajarnya saja, tidak boleh berlebihan.

Semua anak pasti merasa bahagia saat diberi hadiah dari orangtuanya. Memberikan anak hadiah tentu harus dilandasi dengan tujuan yang baik. Misalnya agar anak semakin semangat belajar, anak lebih mematuhi perintah orangtua, hingga agar anak berubah menjadi lebih baik.

Namun, ternyata terus-terusan memberikan hadiah untuk anak dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan anak.

Manfaat memberi anak hadiah

ini-caranya-memberi-anak-hadiah-agar-tidak-ketergantungan-1

Hadiah untuk anak bisa membantu orangtua dalam usaha memotivasi sang anak untuk melakukan sesuatu yang belum anak capai. Selain itu, memberi anak hadiah dapat membantu dalam mengubah perilaku anak ke arah yang lebih baik serta membentuk kebiasaan baik mereka.

Ibu dapat memberi anak hadiah untuk memotivasi mereka agar selalu membereskan tempat tidur di pagi hari, mencuci piring setelah makan, selalu menyikat gigi sebelum tidur di pagi hari, mencuci piring sehabis makan, hingga meningkatkan prestasi anak di sekolah.

Dalam memberikan anak hadiah, tidak harus sesuatu yang bernilai besar. Ibu bisa memberikan anak hadiah berupa makanan kesukaan mereka, mengajak mereka piknik, atau pergi mengunjungi tempat  yang anak inginkan. Tidak hanya itu, sebuah pelukan, ciuman, dan pujian juga merupakan bentuk hadiah pada anak.

Jadi, definisi hadiah untuk anak tidak selalu berupa barang.

Saat hendak memberi anak hadiah, pastikan hadiah diberi sesegera mungkin saat anak berhasil mencapai tujuannya. Ini disebabkan balita atau anak usia prasekolah tidak dapat mengingat hadiah tersebut jika baru diberikan setelah perilakunya tercapai. Efeknya, hadiah sebagai motivasi anak tidak tercapai tujuannya.

Memberi anak hadiah tidak sekedar benda untuk anak, tetapi bentuk penghargaan dari orangtua kepada anak. Saat memberi anak hadiah, pastikan Ibu memberi tahu mereka kenapa sang anak pantas mendapatkan hadiah tersebut. Selain anak tahu bahwa ia telah melakukan yang seharusnya, memberi anak hadiah dapat mengeratkan hubungan antara orangtua dan anak.

Dampak negatif memberi anak hadiah

ini-caranya-memberi-anak-hadiah-agar-tidak-ketergantungan-2

Ternyata memberi anak hadiah agar anak selalu berperilaku positif tidak selalu berhasil. Anak bisa jadi malah ketergantungan dengan hadiah. Untuk menyiasatinya, Ibu tidak selalu memberikan hadiah kepada anak setiap dia mencapai target yang diinginkan. Dengan demikian, anak tidak mengaitkan hadiah sebagai suatu keharusan yang harus didapat setelah pencapaian.

Memberi anak hadiah juga dapat membatasi perilaku positif anak yang seharusnya ia dapat kembangkan sendiri. Akibat hadiah, anak hanya akan tahu mana perilaku positif yang menjadi tujuan ia mendapatkan hadiah tersebut. Jika ia tidak mendapat hadiah, maka perilaku itu tidak baik. Ini bisa jadi malah mencegah anak untuk mengembangkan rasa ingin melakukan hal yang benar.

Oleh karena itu, dalam memberi anak hadiah, Ibu harus waspada dan mengantisipasinya, terutama hadiah dalam bentuk benda dan jalan-jalan. Utamakan hadiah yang berbentuk kasih sayang seperti pelukan, ciuman, pelukan, hingga pujian.

Bolehkah memberikan anak uang sebagai imbalan?

ini-caranya-memberi-anak-hadiah-agar-tidak-ketergantungan-3

Seringkali orangtua memberikan anak uang sebagai imbalan. Memberikan anak uang sebagai imbalan sebenarnya juga menjadi perdebatan karena kerap dirasa kurang bijak.

Menurut Psikolog Emily Edlynn, Ph.D di situs parents.com, memberikan hadiah uang tunai saat anak berprestasi di sekolah akan berhasil dalam jangka pendek saja. Namun, manfaatnya tidak akan bertahan lama. Ini disebabkan penghargaan eksternal seperti memberikan anak uang sebagai imbalan tidak mampu membangun motivasi dari dalam sehingga anak tidak memiliki pola pikir untuk terus berkembang. Anak pun menjadi sulit untuk mempertahankan upaya dan hasil yang baik yang berkesinambungan karena hanya mengharapkan hadiah.

Ibu harus mengenali sumber masalah terlebih dahulu sebelum buru-buru memutuskan memberi anak hadiah baik berupa uang ataupun barang. Setelah mengidentifikasi masalah, pikirkan tentang bagaimana cara memotivasi mereka melakukan tugas-tugas dengan baik. 

Selain itu, dibandingkan memberi anak hadiah berupa uang atau barang, orangtua bisa mengajarkan kepada anak untuk merencanakan liburan keluarga yang menyenangkan. Ini akan mengubah konsep hadiah dari perolehan materi menjadi pengalaman.

Tips memberi anak hadiah untuk memotivasi anak

ini-caranya-memberi-anak-hadiah-agar-tidak-ketergantungan-4

Memberi anak hadiah memang memiliki banyak manfaat. Namun, kerapkali pemberian hadiah tidak sesuai dengan peruntukannya. Simak tips memberi anak hadiah dibawah ini!

  • Tidak terlalu sering memberi anak hadiah dalam bentuk materi. Ini dapat membuatnya ketergantungan dengan hadiah saat hendak mencapai sesuatu. Kenali kapan Ibu harus memberi hadiah atau bisa sebatas kasih sayang untuk memberikan motivasi
  • Pujian dan perhatian harus digunakan secara bersamaan dengan atau tanpa hadiah berupa materi. Kedua hal tersebut dapat membuat hubungan emosional dan psikis antara orangtua dan anak yang lebih sehat.
  • Sebaiknya berikan anak hadiah saat ia berhasil mencapai tujuan berkali-kali. Misalnya membersihkan kasur tiap bagi selama seminggu berturut-turut, baru kemudian Ibu dapat memberikan hadiah.
  • Pilih hadiah dalam bentuk barang yang disukai oleh anak dan berbeda-beda di setiap kesempatan agar ketertarikan anak terhadap hadiah tersebut tetap baik. Anak pun semakin termotivasi untuk terus mencapai target.

Nah, begitulah tips memberi anak hadiah agar anak tidak menjadi ketergantungan. Apa hadiah favorit yang menjadi idaman si kecil?

Editor: Dwi Ratih

Follow Ibupedia Instagram