Jauhkan Anak Dari TV Dengan 7 Aktivitas Seru Di Dapur!
Televisi seringkali menjadi solusi pengalih perhatian si kecil saat Bunda sedang sibuk melakukan aktivitas lain seperti mencuci atau memasak. Cukup mendudukkan anak, beri dia remote, dan biarkan ia memilih saluran kesukaannya maka untuk sejenak Anda akan terbebas dari kewajiban mengawasinya. Sang buah hati pun terdiam mengawasi layar kaca dan tidak lagi rewel mengganggu kesibukan Ibunya. Padahal, tahukah Bunda bahwa bahaya menonton televisi dapat membatasi kemampuan anak dalam berpikir serta berimajinasi?
Duduk di depan layar kaca, si kecil akan terbiasa sebagai penonton saja dan perlahan-lahan daya imajinasinya akan jauh berkurang. Aduh, padahal imajinasi dan daya pikir dapat membantu perkembangan otak serta kreativitas anak. Terlebih kalau Anda lengah dan membiarkan anak menonton tayangan TV yang tidak sesuai untuk usia si kecil, bisa-bisa ia akan terpengaruh oleh gaya bicara dan kosa kata para pemain di layar kaca tanpa Bunda sadari.
Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Menonton TV
Lalu, bagaimana donk solusinya? Kapan para Ibu punya waktu memasak di dapur untuk hidangan keluarga? Hmm, jadi Ibu rumah tangga memang bukan hal yang mudah. Sudah merupakan keterampilan wajib bagi para Ibu untuk dapat mengerjakan berbagai hal sekaligus secara efisien. Salah satunya adalah dengan mengajak anak bermain bersama Anda di dapur. Yup, sembari memasak, Bunda juga dapat membuat si kecil bersenang-senang, loh! Mari simak trik mengajak anak bermain di dapur yang khusus dirangkum Ibupedia untuk para Bunda tercinta.
Dapur adalah tempat yang menyenangkan. Ada banyak sekali bahan-bahan di dalam laci atau rak penyimpanan yang dapat memancing rasa ingin tahu sang buah hati. Meskipun dapur Bunda sempit, cara-cara berikut ini tetap bisa diaplikasikan, kok. Ingat ya untuk selalu menjauhkan si kecil dari api dan percikan minyak di kompor. Let's have fun, moms!
1. Main corong yuk!
Punya corong yang biasa dipakai untuk menyalurkan minyak agar tidak tumpah? Nah, corong ini bisa juga lho menjadi media menyenangkan bagi anak untuk bermain bersama Bunda di dapur. Cukup dudukkan si kecil di atas meja dan letakkan dua bak kecil serta beberapa butir beras atau kacang-kacangan aneka warna di depannya. Suruh ia memindahkan butir beras atau kacang dari satu bak ke bak lainnya dengan menggunakan corong sera sendok.
Ide ini juga didukung oleh Kathy Kenworthy, seorang pengajar di Broadway Children's School Oakland, California. Selain menyenangkan, aktifitas ini akan membuat anak sibuk berpikir tentang benda-benda di hadapannya. Selagi ia berkonsentrasi, maka Bunda pun dapat kembali melanjutkan memasak.
Namun Kenworthy mengingatkan agar Bunda tetap harus mengawasi sang buah hati karena ada beberapa anak yang gemar memasukkan biji-bijian ke dalam hidung dan telinganya. Demi menghindari bahaya tersumbat atau tertelan biji-bijian, Bunda juga boleh kok menggantinya dengan sesuatu yang dapat dimakan seperti biji coklat kecil-kecil aneka warna.
2. Biarkan dia mengeksplorasi isi lemari dapur
Biasanya para Ibu merasa gundah saat melihat anaknya bermain-main di dapur. Memang sih ada banyak benda tajam yang dapat membahayan si kecil. Tapi kalau Bunda sudah menyembunyikan pisau atau meletakannya jauh dari jangkauan tangan anak, maka dapur dapat menjadi karena bermain super menyenangkan lho!
Ada banyak hal di dalam lemari penyimpanan dapur yang dapat memancing kinerja otak serta imajinasi sang buah hati. Biarkan ia sibuk menelaah fungsi dari mixer, juicer, atau piring-piring plastik yang Anda tata cantik di dalam lemari. Mungkin si kecil malah akan mengambil piring dan mulai menyusun sayuran di atasnya karena ia ingin meniru aktivitas sang Bunda.
3. Bermain kategori
Taruh berbagai macam buah-buahan, sayuran, atau peralatan makan (jauhkan benda tajam ya Bun!) di atas meja dan suruh anak Anda menyusunnya berdasarkan kategori. Misalnya, suruh ia membagi dalam kelompok warna atau kegunaan. Misalnya, kelompok warna merah tersusun dari tomat, mangkok plastik berwarna merah, serta paprika merah. Selain memerlukan konsentrasi, permainan ini akan mengajarkan anak kemampuan menyusun serta mengkategorikan benda-benda. Menurut Kenworthy, mengelompokkan sesuatu adalah salah satu cara anak mengeksporasi dunia.
4. Mari berakting!
Menurut Jerome L.Singer, wakil direktur Family Television Research and Consultation Center dari Universitas Yale, mengajak anak bermain drama di dapur akan membuatnya merasa senang. Berakting tak hanya memberi kesempatan bagi anak untuk berimajinasi, namun hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa role playing dapat membuat anak lebih bahagia.
Misalnya saja, Bunda dapat berpura-pura bahwa dapur rumah adalah restoran favorit si kecil. Kenakan celemek manis di tubuh anak dan dudukkan ia di kursi dan meja khusus bersama teman-teman bonekanya. Hal ini akan membuat sang buah hati merasa seperti tamu dan tertarik berada di dapur mengawasi Anda memasak hingga selesai. Atau, bisa juga membuat drama seakan-akan Bunda akan mengajak si kecil piknik keluar rumah. Sediakan wadah kecil dan suuruh ia menaruh makanan-makanan apa saja yang akan ia bawa saat piknik.
5. Koki cilik, yuk bantu Bunda memasak?
Daripada bersusah payah melakukan usaha untuk mengalihkan perhatian anak, kenapa tidak menyuruhnya membantu aktivitas memasak Anda saja? Tidak ada salahnya kok memberi dia tugas-tugas ringan semacam mencuci sayuran, menata sayuran di piring, mengaduk, hingga memberi takaran bumbu seusai dengan anjuran Anda. Biasanya anak kecil akan merasa senang saat diserahi tanggung jawan selayaknya orang dewasa. Jangan lupa untuk selalu menjauhkan anak dari benda-benda berbahaya di dapur seperti pisau atau minyak panas.
6. Playfull bread
Punya roti sisa sarapan tadi pagi? Kenapa tidak biarkan saja si kecil berkreasi menghias roti-roti tersebut? Cukup berikan dia potongan-potongan tomat, selada, keju, atau meses berwarna-warni dan biarkan anak berimajinasi. Biasanya, sang buah hati akan membuat kreasi gambar wajah tersenyum atau inisial namanya sendiri.
Supaya lebih seru, Bunda bisa menyuruh si kecil membuat roti khusus untuk hadiah sang ayah saat pulang kerja nanti. Tak hanya menyenangkan, aktivitas ini juga dapat menjadi sarana mengatakan rasa sayang kita pada anggota keluarga yang lain. Spread the love, kids!
7. Bercerita
Kenworthy mendukung para Ibu untuk menceritakan dongeng menggunakan peralatan-peralatan yang ada di dapur. Misalnya, sendok Anda imajinasikan sebagai dayung kapal sedangkan potongan sayur di dalam panci adalah ikan-ikannya. Misi Anda adalah membawa isi panci ke dunia baru yakni mangkok sup di atas meja. Dukung anak Anda agar berimajinasi dan mengatakn cerita versinya sendiri.
Kenworthy berpendapat bahwa bercerita sangat membantu dalam proses perkembangan berbahasa anak. Ia akan belajar banyak kosa kata baru, mengorganisir pikirannya, serta berani mengungkapkan ide-idenya di depan Anda. Berkomunikasi akan turut meningkatkan rasa percaya diri si kecil serta mendekatkan ia pada Bunda.
Itu dia beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan bersama anak di dapur. Kini memasak jadi lebih seru!
(Yusrina)