Kapan Bayi Bisa Memegang Botol Susu Sendiri? Ini Tandanya!
Parents mungkin sering memikirkan, "kapan bayi bisa memegang botol susu sendiri?". Ini adalah hal yang wajar sebab pemberian susu melalui botol memang cukup melelahkan.
Pasalnya, ada sejumlah aktivitas di dalamnya yang membutuhkan tenaga dan waktu ekstra. Mulai dari mempersiapkan susu bayi, mencuci botol, hingga proses sterilisasi botol susu itu sendiri.
Sabar, ya Bu. Saat bayi baru lahir kemampuan motorik halusnya masih sangat terbatas. Si kecil akan lebih sering diam dan belum mampu mengontrol gerakan tangannya.
Tentu saja, seiring bertambahnya usia, bayi bisa memegang botol susu sendiri. Sebaiknya, Parents nggak perlu buru-buru ingin si kecil berada di tahap ini.
Lantas, sebenarnya kapan bayi bisa memegang botol susu sendiri? Apakah ada stimulasi yang bisa Parents lakukan untuk membantu bayi agar bisa memegang botol susu sendiri? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini.
Kapan bayi bisa memegang botol susu sendiri?
Usia berapa bayi bisa memegang botol susu sendiri? Perlu diketahui, bayi bisa memegang botol susu sendiri adalah bukti bahwa perkembangan motorik halusnya berjalan dengan baik. Dikutip dari Healthline, rata-rata bayi memegang botol susu sendiri di usia 8 sampai 10 bulan.
Namun, ada pula beberapa bayi yang sudah bisa melakukannya lebih awal di usia 6 atau 7 bulan. Pada usia ini kemampuan motorik halus si kecil sudah berkembang lebih pesat, dibandingkan saat baru lahir.
Menginjak usia 6 bulan, biasanya bayi sudah bisa mengembangkan ketrampilan motoriknya untuk meraih, menggenggam, serta memindahkan benda yang berasa di dekatnya. Dengan begitu, bayi bisa memegang botol susu sendiri.
Adakah tanda bayi siap memegang botol susu sendiri?
Menariknya, ternyata ada tanda-tanda yang bisa Parents ketahui untuk melihat kesiapan bayi memegang botol susu sendiri, lho! Beberapa tanda bayi siap memegang botol susu sendiri, antara lain:
- Bayi sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan orang lain
- Bayi tetap bisa duduk seimbang sambil memegang mainan di tangannya
- Bayi mampu meraih benda dan mengambilnya dari posisi duduk
- Bayi mampu mengambil makanan yang diberikan, lalu membawanya masuk ke mulut
- Bayi meletakkan satu atau dua tangannya di atas botol susu saat Ibu memberinya minum.
Apabila si kecil sudah menunjukkan lima tanda-tanda tersebut, maka Parents pun sudah mulai bisa melatih bayi memegang botol susu sendiri.
Bagaimana cara melatih bayi memegang botol susu sendiri?
Melatih bayi memegang botol susu sendiri bukanlah proses instan. Kemampuan ini tidak bisa dilakukan bayi secara spontan, sehingga si kecil membutuhkan waktu belajar dan beradaptasi secara perlahan.
Untuk melatih bayi memegang botol susu sendiri, Parents mungkin bisa melakukan tips-tips berikut ini:
- Perbanyak kesempatan tummy time untuk si kecil membangun kekuatan otot tangan dan lehernya
- Beri contoh gerakan perpindahan tangan ke mulut dengan cara mengambil potongan buah pisang, misalnya, dari piring makan ke mulut si kecil
- Siapkan cangkir minum khusus untuk bayi yang dilengkapi dengan dua pegangan, sehingga bayi bisa belajar menggenggam cangkir dengan kedua tangannya
- Bantu bayi memegang botol susu sendiri kemudian arahkan botol tersebut ke mulutnya.
Apakah aman membiarkan bayi memegang botol susu sendiri?
Pada dasarnya, tidak ada yang dapat menjamin keamanan saat bayi memegang botol susu sendiri. Mengutip laman Very Well Family, si kecil akan selalu membutuhkan pengawasan ekstra saat minum dan makan, termasuk ketika mereka mulai makan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Hal ini dikarenakan ketika membiarkan bayi memegang botol susu sendiri dan minum tanpa pengawasan orang tua, maka terdapat berbagai risiko kesehatan yang bisa mengancam si kecil. Mulai dari risiko tersedak, radang paru-paru, bahkan kematian.
Di samping itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mencatat bahwa, bayi menyusu melalui botol tanpa pengawasan dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi telinga. Terlebih jika bayi berbaring telentang saat menyusu dari botol.
Air maupun susu dapat dengan mudah mengalir ke tuba eustachius, jalur kecil yang menghubungkan telinga tengah dengan saluran hidung. Sehingga, dapat menyebabkan infeksi kronis hingga masalah pendengaran.
Artinya, meskipun bayi bisa memegang botol susu sendiri, ia tetap membutuhkan pengawasan daridari orang tua.
Apa yang perlu dilakukan saat bayi bisa memegang botol susu sendiri?
Saat bayi bisa memegang botol susu sendiri, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua. Tujuannya tak lain, demi memastikan si kecil dapat menyusu dengan aman dan nyaman. American Academy of Pediatrics (AAP) menganjurkan hal-hal berikut ini;
- Pastikan lubang dot memiliki ukuran tepat. Jika bayi terlihat tersedak atau menelan terlalu cepat, lubang dot mungkin terlalu besar. Sebaliknya, jika bayi mengisap dengan keras dan terlihat frustasi, lubangnya mungkin terlalu kecil
- Miringkan botol agar bayi tidak mengisap udara
- Sendawakan bayi beberapa kali setelah menyusu
- Jangan biarkan bayi tertidur dengan air susu masih memenuhi rongga mulutnya. Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan gigi
- Proses sterilisasi dot bisa membuat ukuran lubangnya membesar, untuk itu cek kembali kondisi aliran susu yang melaluinya.
Terjawab sudah pertanyaan Parents tentang kapan bayi bisa memegang botol susu sendiri. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!
Editor: Aprilia