Kenali 4 Bahaya Anak Susah Makan yang Wajib Diwaspadai!
Bahaya anak susah makan tidak hanya akan menyerang pertumbuhannya saja, namun segala aspek menjadi terdampak.
Anak yang enggan makan cenderung memiliki tubuh yang tidak seenergik anak yang doyan makan.
Sementara itu bagi Ibu, momen makan si kecil terkadang dapat menjadi mood booster tersendiri saat ia dapat menghabiskan makanan yang disajikan untuknya, namun mendadak mood seperti drop ketika tahu si kecil sedang sangat susah makan.
Apapun pasti sudah banyak dilakukan Ibu untuk menghadapi anak sulit makan mulai dari rajin menawarinya makan setiap 15 menit atau lebih, membuat makanan kesukaanya, membuat resep baru, bahkan mengganti tempat makannya dengan serial kartun favorit supaya ia punya semangat makan.
Kegigihan Ibu nampaknya akan terus diuji, terutama soal membangkitkan selera makan si kecil. perlu diketahui bahwa bahaya anak susah makan bila dibiarkan terlalu lama akan membuat si kecil kekurangan nutrisi hingga berakhir pada gizi buruk, inilah mengapa semangat Ibu tidak boleh langsung padam begitu saja!
Stigma Picky Eater yang Terlanjur Melekat
Apakah sebagai orang tua kita sering langsung melabeli anak adalah seorang yang picky eater karena terbilang sangat susah makan? Melansir dari laman Healthline, picky eater atau suka memilih makanan bukanlah satu-satunya penyebab si kecil susah makan.
Picky eater merupakan sebuah kondisi dimana anak menolak untuk mengkonsumsi makanan jenis tertentu atau justru ingin selalu makan dengan menu yang sama berulang-ulang.
Menjadi picky eater dapat memicu bahaya anak susah makan karena bisa jadi makanan yang ia pilih belum mencukupi gizi yang dianjurkan untuk tubuhnya. Ibu perlu cermati terlebih dahulu makanan apa yang tidak ia sukai atau makanan apa yang benar-benar ia sukai, pastikan juga kecukupan nutrisi untuk si kecil tidak terganggu.
Bahaya Anak Susah Makan
Bahaya anak susah makan salah satunya akan menimbulkan gizi buruk pada buah hati tercinta. Melansir dari laman South Australia Health, dampak anak susah makan yang paling nyata dan menjadi mimpi buruk adalah kondisi gizi buruk atau justru obesitas.
Simak fakta bahaya anak susah makan berikut ini:
1. Dampak Anak Susah Makan Akan Menyerang Kondisi Tubuhnya
Apa dampak anak susah makan yang sering kali diserang? Tentu saja tentang berat badannya, kesehatan organ bagian dalam, tulang, hingga perkembangan otaknya.
Anak yang susah makan cenderung punya bobot tubuh lebih ringan atau dibawah kurva normal. Kondisi tubuh juga seperti lemah, letih, hingga tidak bersemangat.
2. Obesitas Juga Menjadi Bahaya Anak Susah Makan
Obesitas termasuk dalam kategori anak susah mengkonsumsi makanan sehat, jadi anak yang gemuk belum tentu anak yang paling baik kondisi tubuhnya.
Faktanya, anak dengan kondisi obesitas sering kali mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak memiliki komponen makanan dengan gizi seimbang atau cenderung memilih makanan sejenis makanan instan, fast food, gorengan, makanan dengan kalori serta gula yang tinggi saja.
3. Nutrisi Buruk dapat Mengganggu Kesehatan
Bahaya anak susah makan bergizi atau sama sekali tidak mau membuka mulutnya untuk makan dapat membuat kesehatannya terganggu, kesejahteraan hidupnya berkurang, hingga sulit menjalani kehidupan yang menyenangkan serta aktif.
Dalam jangka pendek, gizi buruk dapat menyebabkan stress, kelelahan, mengurangi produktivitas saat kerja, hingga susah berkonsentrasi.
4. Jangka Panjang dapat Memunculkan Penyakit Serius
Untuk jangka panjang, bahaya anak susah makan sehat dapat menimbulkan sejumlah penyakit dan ini dapat menyerang orang dewasa juga seperti: obesitas, kerusakan gigi, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, jantung, stroke, diabetes tipe 2, osteoporosis, kanker, gangguan mental (depresi), hingga gangguan makan.
Kenapa Anak Susah Makan?
Ada banyak hal yang bisa kita perhatikan dengan seksama lebih dahulu saat anak tidak selera makan sebelum memutuskan pergi ke dokter spesialis. Namun Ibu harus tetapkan batasan waktunya.
Bila dirasa momen si kecil susah makan ini berdampak sangat lama hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan, maka Ibu wajib membuat janji temu kepada dokter ahlinya untuk menghindari bahaya anak susah makan.
Melansir dari laman The Nourished Child, anak susah makan atau tidak mau makan harus dicari terlebih dahulu akar masalahnya seperti berikut ini:
1. Pertumbuhan Si Kecil Melambat
Faktanya, pertumbuhan anak usia 2 – 3 tahun dapat melambat dan berpengaruh pada nafsu makannya. Pada usia ini juga terkadang momen picky eater bisa dimulai dan menjadi salah satu indikator bahaya anak susah makan bila berlangsung begitu lama.
Meskipun hal ini mengkhawatirkan, namun momen ini ternyata cukup umum dialami pada balita. Sementara itu, anak-anak usia sekolah cenderung memiliki pertumbuhan yang lebih stabil dengan nafsu makan yang masih bisa diprediksi.
Kadang nafsu makannya begitu baik, lalu beberapa hari kemudian nafsu makannya mengalami penurunan. Ini adalah hal yang normal dan wajar terjadi.
2. Sudah Merasa Stress Saat Disuruh Makan
Anak sulit makan memang menjadi suatu momen penuh perjuangan bagi para Ibu, namun dengan memaksanya makan saat ia benar-benar tidak mau membuka mulutnya justru akan membuatnya semakin stress dan akan menjadi bumerang untuk orang tua.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa anak-anak yang didorong, dipaksa, hingga diingatkan terus untuk makan cenderung akan tidak suka mencoba makanan baru, memiliki nafsu makan yang buruk, hingga menjadi kurang sehat.
Bahaya anak susah makan memang mengancam, namun dengan memaksanya makan terus menerus juga bukanlah solusi yang tepat.
3. Memiliki Alergi pada Makanan Tertentu
Ada anak yang mudah sekali diberi makan hingga tidak punya alergi terhadap makanan apa saja yang disajikan, namun ada juga anak yang mengalami alergi pada makanan tertentu.
Alergi makanan ini tidak serta merta didiagnosa begitu saja, perlu pembuktian dan percobaan terlebih dahulu. Beberapa makanan yang memicu alergi pada anak meliputi: segala macam produk susu, kacang kedelai, telur, kacang tanah, kacang pohon, gandum, ikan, kerang, atau bahkan seafood.
Bahaya anak susah makan saat memiliki alergi juga akan berpengaruh pada berat badannya. Kemungkinan dokter akan memberinya diet ketat atau memberi banyak batasan pada jenis makanan yang menyebabkan alergi.
4. Memiliki Indera Perasa Sensitif
Anak sulit makan juga dapat disebabkan karena lidahnya yang sangat sensitif terhadap beragam rasa makanan. Anak dengan kondisi supertaster ini cenderung merasakan beragam rasa lebih kuat dibandingkan anak lainnya.
Misalnya, ia bisa merasakan rasa pahit yang begitu tajam pada suatu makanan padahal anak lain akan merasakannya biasa saja. Biasanya mereka juga akan sangat sensitif pada makanan dengan kandungan kimia atau bahan pengawet lainnya.
Meskipun bahaya anak susah makan mengancam anak dengan kondisi ini, namun dokter dan ahlinya pasti memiliki solusi yang tepat.
5. Si Kecil Peka Terhadap Tekstur
Salah satu penyebab anak sulit makan bisa jadi karena anak Ibu memiliki kepekaan pada tekstur makanan. Ciri-cirinya adalah anak tidak suka jika diberi makanan lembek atau justru makanan dengan tekstur lebih kasar seperti nasi atau roti, atau ia tidak suka makanan yang terlalu encer seperti tekstur bubur.
Anak dengan kondisi autisme juga biasanya peka terhadap tekstur, cenderung lebih suka makanan hambar, atau sensitif pada bau makanan tertentu. Memiliki kepekaan pada tekstur makanan dapat membatasi pola makannya dan memunculkan bahaya anak susah makan yang tak dapat dihindari seperti gizi buruk.
6. Sudah Kenyang dengan Snack
Penting untuk mengatur waktu makan si kecil supaya ia tidak lebih dulu kenyang dengan makanan ringan atau snack favoritnya. Beberapa anak memang lebih suka ngemil daripada makan dengan berbagai macam makanan yang dihidangkan.
Bahkan beberapa anak ada yang sudah merasa puas hanya dengan minum susu atau jus saja. Pola makan yang hanya ngemil saja seperti ini juga dapat memunculkan salah satu bahaya anak susah makan.
Pastikan susu, jus, atau snack tidak diberikan dulu ketika jam makannya akan segera tiba. Ini akan membuat si kecil merasa lapar dan kemungkinan mencoba untuk makan berat.
7. Anak Punya Gangguan Makan
Gangguan makan pada anak adalah bahaya anak susah makan yang nyata dan menjadi hal menakutkan bagi setiap orang tua bukan? Gangguan makan sering terjadi pada anak-anak yang sedang beranjak dewasa.
Salah satu hal pemicu anak sulit makan yang menyebabkan gangguan makan ini adalah kebutuhan untuk diet atau menurunkan berat badan tanpa mereka pahami dulu apakah berat badan mereka cenderung obesitas, ideal, atau terlalu kurus bahkan kurang gizi.
Gangguan makan biasanya punya pola yang buruk atau diet yang tidak sehat sehingga bisa memunculkan dampak anak susah makan lainnya.
8. Banyak Hal Membuat Ia Tidak Fokus Saat Makan
Memberi handphone atau membiarkan anak menonton TV sambil makan bukanlah hal yang dilarang, namun beberapa anak akan menjadi tidak fokus sehingga enggan untuk menyentuh piring makanannya.
Sejumlah dokter menyarankan saat memberi makan anak sebaiknya tidak menggunakan media apapun sehingga anak bisa duduk diam dan menikmati makanannya. Bahaya anak susah makan akibat sering tidak fokus ini akan membuat pola makannya menjadi buruk.
9. Sedang Sangat Lelah atau Mengantuk
Apakah anak sedang mengantuk dan kelelahan saat akan diberi makan? Ini dapat menjadi pemicu bahaya anak susah makan karena momen saat memberikan makan yang kurang tepat.
Pastikan kembali jam main dan jam makan tidak bentrok sehingga saat jam makan tiba ia tidak terlalu lelah atau justru tertidur di kursi makannya.
10. Si Kecil Sedang Sakit
Menjadi satu hal yang wajar bila si kecil kehilangan nafsu makan karena sedang sakit. Namun Ibu tetap harus membujuk dan memutar otak supaya si kecil mau makan supaya bahaya anak susah makan tidak seketika muncul bersamaan saat si kecil sedang sakit.
Meskipun nafsu makan hilang, mengkonsumsi makanan saat sedang sakit dapat membantu proses pemulihan lebih cepat.
Apa yang harus dilakukan ketika anak susah makan?
Mengutip dari laman South Australia Health, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terhindar dari bahaya anak susah makan dan menggantinya dengan menerapkan langkah-langkah menuju nutrisi baik seperti berikut ini:
Makanan yang Lebih Bervariasi
Cobalah untuk memasak menu baru untuk si kecil atau tawarkan ia pada jenis makanan baru yang belum pernah ia coba. Bisa juga dengan menyajikan lebih dari satu jenis masakan untuk seluruh keluarga untuk mulai membangkitkan selera makannya.
Memilih Menu Makanan Sehat
Hindari mengkonsumsi makanan dengan gizi yang tidak seimbang seperti makanan cepat saji, makanan yang diawetkan, makanan berkalori tinggi, makanan dengan kandungan gluten tinggi, hingga makanan yang tidak punya kandungan serat.
Bahaya anak susah makan tanpa asupan serat dapat menimbulkan sembelit yang membuatnya tidak nyaman. Usahakan untuk menyajikan buah dan sayuran juga untuk menu makan seluruh keluarga.
Beralih ke Minuman yang Sehat
Minuman manis dengan kalori yang tinggi memang lebih menggiurkan ya? Tapi air putih yang bersih justru lebih segar dan bagus untuk menghidrasi tubuh kita. Asupan gula yang terlalu banyak akan menimbulkan dampak anak susah makan lain seperti diabetes yang juga rentan terhadap orang dewasa.
Makan Bersama-Sama
Bisa jadi yang membuat si kecil jenuh dan enggan makan adalah ia merasa makan sendirian. Kali ini coba untuk buat waktu makan bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga dan libatkan si kecil di satu meja besar.
Makan bersama-sama tak hanya dapat memunculkan nafsu makan saja, namun menjadi sebuah simbol kehangatan dalam sebuah keluarga.
Editor: Dwi Ratih