Makanan Manis, Bisa Sebabkan Gigi Anak Hitam Dan Keropos!
Anak memiliki gigi putih dan bersih adalah dambaan tiap orang tua. Memang, untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan effort yang besar, terutama dalam hal perawatan gigi setiap hari.
Sebenarnya merawat gigi anak nggak repot kok, Bu. Cukup rutin ajarkan untuk menyikat gigi, sejak gigi pertama si kecil tumbuh. Kebiasaan baik ini sedikit banyak, bisa membantu mencegah gigi anak hitam dan keropos.
Meski begitu, orang tua juga tetap perlu tahu apa saja yang menjadi penyebab gigi anak hitam keropos. Selain akibat terlalu sering makan makanan manis, gigi anak hitam juga bisa terjadi akibat malas menyikat gigi.
Lalu, bagaimana ya jika gigi anak terlanjur hitam keropos? Adakah hal yang bisa dilakukan, agar gigi anak tampak lebih sehat secara estetika? Yuk, kita simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini!
Warna gigi berubah tergantung jumlah kalsium pada gigi
Gigi anak hitam bisa menjadi gejala penyakit gigi yang mendasarinya. Hal ini jelas tidak boleh diabaikan oleh orang tua!
Dikutip dari Healthline secara alami warna gigi manusia dari masa kanak-kanak hingga dewasa biasanya bervariasi, dari putih hingga kuning keputihan dan abu-abu keputihan. Gigi menjadi putih karena jumlah kalsium yang ada di enamel.
Enamel adalah penutup luar gigi yang keras. Kalsium adalah bahan putih alami. Gigi mendapatkan sebagian besar pewarnaannya dari kalsium.
Namun, seseorang bisa memiliki kombinasi bahan lain di gigi, yang bisa menambah warna gigi menjadi abu-abu dan kuning. Enamel gigi biasanya mulai menipis seiring waktu, menyebabkan lapisan di bawahnya atau yang dikenal sebagai dentin terlihat.
Ini bisa membuat gigi tampak lebih gelap dan dapat ternoda dari luar. Nah, penyebab gigi anak hitam biasanya bisa diakibatkan oleh dua penyebab umum yakni ekstrinsik dan intrinsik.
- Ekstrinsik: Kerusakan ekstrinsik berasal dari bagian luar gigi. Ini termasuk pewarnaan, karang gigi, atau kerusakan lain yang memengaruhi enamel gigi luar.
- Intrinsik: Kerusakan intrinsik dimulai dari dalam dan berlanjut ke luar. Ini terjadi ketika suatu kondisi di dalam gigi menyebabkan pembusukan dan kerusakan.
Biasanya, gigi anak hitam tidak akan terjadi dalam waktu semalam. Sebaliknya, hal ini justru akan terjadi seiring waktu. Untuk mencegahnya, Ibu perlu membawa si kecil kontrol gigi ke dokter minimal tiap 6 bulan sekali, sebelum kerusakan menjadi terlalu parah.
Penyebab gigi anak hitam yang paling umum
Secara keseluruhan, gigi anak hitam dapat dimulai dari bintik-bintik kecil pada gigi yang tampak berwarna cokelat atau abu-abu. Bintik-bintik ini kemudian dapat berkembang menjadi hitam.
Seiring waktu, gigi anak akan tampak terlihat seperti noda hitam di bagian atas gigi, tepat di bawah garis gusi. Penampilan ini sangat umum terjadi pada anak-anak yang memiliki gigi hitam.
Gigi anak hitam dapat mengembangkan lubang di area, di mana email gigi telah rusak. Jadi, nggak heran kalau gigi anak hitam kadang ditandai dengan gigi yang keropos dan berlubang ya, Bu.
Melansir Medical News Today berikut ini adalah beberapa penyebab gigi anak hitam yang paling umum:
- Kerusakan enamel gigi
- Adanya noda pada gigi yang tidak langsung dirawat dengan baik ke dokter gigi
- Adanya penumpukan karang gigi
- Sering konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula cukup tinggi
- Sedang konsumsi obat tertentu, seperti suplemen zat besi cair dalam waktu lama
- Alergi terhadap obat kumur atau pasta gigi tertentu
- Adanya kerusakan gigi yang muncul di dalam seperti gigi busuk atau gigi berlubang. Kerusakan ini dimulai dari dalam dan berlanjut ke permukaan dan menghasilkan noda-noda di permukaan gigi yang lama-lama membuat gigi anak keropos.
Cara mengatasi gigi anak hitam
Mengatasi gigi anak hitam dan keropos sebenarnya cukup mudah dilakukan. Hanya saja memang dibutuhkan ketelatenan dalam membantu merawatnya.
Selain itu, cara mengatasi gigi anak hitam juga perlu dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan rongga mulut dan giginya setiap hari. Namun, dikutip dari Mayo Clinic apabila perubahan warna gigi anak hitam disebabkan oleh kebersihan gigi yang buruk, maka Ibu perlu memastikan anak menyikat gigi dengan benar.
Pastikan anak sudah bisa belajar meludah setelah selesai menyikat gigi. Sebaiknya menyikat gigi anak perlu diawasi oleh orang tua sampai anak telah masuk usia sekolah dasar.
Selalu gunakan olesan pasta gigi berflouride sebanyak ukuran 1 dan tidak lebih besar dari ukuran sebutir beras. Untuk menjaga kesehatan mulut si kecil, hindari mengisi botolnya dengan minuman manis seperti air gula, jus atau minuman bersoda.
Pastikan juga anak tidak tidur setelah minum susu dengan botol. Selain itu, jangan berbagi peralatan makan dengan anak untuk menghindari penularan bakteri dari mulut ke mulut, yang bisa menyebabkan gigi anak hitam atau berlubang.
Nah, untuk mengatasi gigi anak berlubang cara yang paling tepat tentunya juga periksakan kesehatan gigi dan mulut anak secara rutin ke dokter gigi anak. Setelah mengatasi masalah yang mendasarinya, dokter gigi mungkin menyarankan untuk melakukan perawatan pemutihan gigi jika memang diperlukan.
Bisa juga dokter hanya akan mengamati dan merawat gigi anak hitam dengan menambalnya. Memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak setiap hari juga penting jadi perhatian orang tua untuk mencegah gigi anak tidak kembali keropos.