Membuat Anak Tidak Malu Bicara
Anak yang dapat berbicara dengan lancar akan merasa percaya diri baik di dalam kelas maupun saat ia bersama teman-temanya di tempat bermain. Anda dapat memotivasi anak untuk merasa nyaman berbicara di dalam berbagai situasi dan dengan orang yang berbeda. Yang harus Anda lakukan adalah memfokuskan pada kemampuannya berbicara di rumah. Berikut ini beberapa cara agar anak tidak canggung untuk berbicara.
Gunakan struktur kalimat yang baik dan pilihan kata yang sesuai
Anak adalah peniru sejati. Mereka akan berbicara dan mengucapkan sesuatu persis seperti apa yang Anda katakan. Oleh karenanya tanamkan kebiasaan berbicara baik sejak dini. Anda perlu memperhatikan setiap kata yang keluar dari mulut sendiri jika tidak mau ia belajar mencaci atau menghina dengan kata-kata yang tidak layak.
Perbaiki dengan hati-hati kesalahan dalam pelafalan dan tata bahasa
Jika anak Anda salah melafalkan satu kata atau menggunakan kata ganti yang tidak tepat, segera ulangi perkataannnya dengan koreksi yang benar. Jika Anda terus memberikan koreksi untuk setiap kesalahannya dalam berbicara, si kecil akan lebih menyadari apa yang ia bicarakan.
Jadilah pendengar yang menyenangkan
Saat anak menceritakan tentang aktifitas hariannya, segera letakkan surat kabar Anda, berhentilah sejenak dari aktifitas memasak untuk makan malam, dan berikan ia waktu Anda yang tak terbagi. Akan lebih mudah bagi si kecil untuk bersikap terbuka jika ia merasa menjadi pusat perhatian saat berbicara dengan Anda.
Ajukan pertanyaan terbuka
Jika Anda mengajukan pertanyaan seperti, “Apakah di sekolah menyenangkan hari ini?” Anda hanya memberikan pilihan “ya” atau “tidak” sebagai jawaban yang keluar dari mulutnya. Tapi jika Anda bertanya, “Apa yang kamu lakukan di sekolah setelah waktu istirahat tadi?” Anda akan menginspirasinya untuk menceritakan apa yang terjadi.
Perbanyak kosa-kata yang ia miliki
Cara yang paling natural untuk menambah kosa-kata yang ia miliki adalah dengan menggunakan kata berbeda untuk menggambarkan objek yang sama kapanpun situasi memungkinkan hal ini. Misalnya, Anda dapat mengganti kata kendaraan dengan mobil, truk, atau motor. Intinya Bunda, Anda perlu sesering mungkin menggunakan sinonim kata.
Berikan motivasi untuk membaca dengan suara lantang
Meskipun anak Anda masih belajar tentang bagaimana menggunakan huruf dan kata, ia sudah dapat mengarang cerita saat ia membalik halaman pada buku cerita bergambarnya. Atau ia dapat membacakan isi buku yang telah ia hafal ceritanya bersama Anda.
Melakukan permainan yang memotivasinya untuk berbicara
Anda dan keluarga dapat bermain cerita berantai. Duduklah bersamanya dan juga anggota keluarga lain. Satu orang memulai cerita dengan mengucapkan satu kalimat, misalnya “Pada suatu hari ada seekor naga yang hidup dan tinggal di sebuah bukit.” Orang berikutnya akan melanjutkan cerita ini dengan mengucapkan satu kalimat lagi, begitu seterusnya. Biarkan anak Anda melanjutkan cerita dengan kalimatnya kapanpun ia mau. Jika ia kesulitan mengungkapkan satu kalimat untuk melanjutkan cerita, ajukan pertanyaan untuk memudahkannya seperti, “Apa warna si naga?” atau “Apakah naga memiliki saudara kandung?”
Beri kesempatan si kecil berbicara dengan orang dewasa dan anak lain
Anda dapat membantu anak memperoleh kepercayaan diri untuk berbicara pada orang dewasa lain dengan membiarkan ia memesan makanan yang ia inginkan saat berada di restoran. Biarkan ia mengajukan pesanannya pada pelayan. Tahan diri Anda untuk memberi jawaban untuknya saat ia ditanya oleh orang dewasa lain.
(Ismawati)