Mempersiapkan Si Kecil Memasuki Tk
Menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah merupakan hal yang sulit bagi setiap anak, meskipun sebelumnya ia pernah berada di tempat penitipan anak. Anda sebagai orangtua dapat membantu si kecil melewati masa transisi ini dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Yang terpenting adalah melakukan persiapan dengan cara yang menyenangkan.
Pada usia TK, belajar bukanlah sebuah kewajiban. Anda tentu tidak ingin si kecil merasa terbebani bila ia harus belajar di aktifitas hariannya. Coba lakukan hal-hal berikut untuk membuatnya lebih siap saat mulai bersekolah di TK nantinya:
Informasikan Apa yang Akan Ia Lakukan di Sekolah
Pasti ada rasa cemas pada diri anak saat ia harus mulai bersekolah. Sebenarnya Anda tak perlu mengatakan “Sekolah akan menjadi kegiatan paling menyenangkan loh, Kak.” Atau tak usah juga Anda katakan, “Gak ada yang perlu ditakutkan.” Jangan sepelekan rasa takut si kecil. Bantu ia meredam rasa takutnya dengan memberi informasi yang cukup.
Beritahu tentang apa yang akan ia lakukan di sekolah. Informasikan kelas mana yang akan ia masuki, dan siapa saja yang akan berada di kelas bersamanya. Sebelum bel masuk berbunyi, datangi ruang kelas bersamanya. Lebih baik lagi bila sudah ada teman-teman dan guru kelasnya di sana.
Sosialisasi dengan Lingkungan Sekolah
Anak Anda perlu mengetahui di mana ia akan bersekolah. Akan lebih baik bila Anda memberitahu nama sekolah tempat ia akan belajar. Bisa juga Anda ceritakan secara spesifik dimana lokasi sekolahnya serta guru-guru yang akan mengajarnya. Ia juga perlu bersosialisasi dengan anak lain.
Bila anak Anda belum menghabiskan banyak waktu bersama anak-anak lain di kelasnya, akan sulit untuk melakukan aktifitas seperti berbagi, bergiliran, atau bermain bersama. Bantu ia terbiasa menjadi bagian dari kelasnya dengan mengajaknya bermain dengan satu atau dua orang teman di kelasnya.
Peluk Dan Lambaikan Tangan Saat Meninggalkannya
Jika ini adalah pertama kalinya si kecil berjauhan dari Anda, ia mungkin akan merasa khawatir Anda tidak akan kembali. Ia mengira Anda tersesat dan tak bisa kembali ke sekolah untuk menjemputnya pulang. Anda perlu menghilangkan kecemasan ini pada diri anak Anda.
Setiap kali Anda meninggalkannya di sekolah, lakukan rutinitas istimewa misalnya dengan mencium pipinya, dan mengatakan Anda akan kembali untuk menjemputnya. Jangan meninggalkannya secara diam-diam tanpa sepengetahuannya. Hal ini hanya akan membuatnya merasa lebih khawatir saat menyadari Anda tidak ada.
Membaca Buku Bersama
Di TK nanti, pasti ada kegiatan membaca bersama. Di rumah, luangkan waktu 15 menit setiap hari untuk membaca bersama buah hati Anda. Anak yang tidak memiliki kebiasaan membaca biasanya akan kesulitan untuk melakukannya. Anak usia TK memang belum membaca secara mandiri. Mereka belajar membaca dengan mendengarkan. Membacakan cerita kepada anak adalah cara yang bagus untuk membantu meningkatkan keterampilan mendengarkan.
Pilih cerita dengan kalimat-kalimat berirama sama pada bagian akhirnya. Di tengah cerita, berhentilah sejenak lalu tanyakan padanya apa yang menurutnya akan terjadi. Pertanyaan ini mengajarkan ia untuk bisa menerka apa yang akan terjadi selanjutnya. Dengan begitu ia juga dapat menebak apa yang akan nantinya ia lakukan di sekolah bersama teman dan gurunya.
Mengasah Keterampilan Mendengarkan
Guru TK seringkali meminta anak-anak untuk duduk diam dan mendengarkan. Anda bisa membantu mempersiapkan si kecil melakukan ini dengan sering memintanya duduk tenang dan menutup mata. Lalu minta ia memberitahu Anda suara-suara yang ia dengar. Tanyakan dari mana sumber suara dan apa penyebab suara-suara itu.
Di sekolah, anak belajar mendengarkan dan mengikuti instruksi dengan beberapa langkah. Mulailah melatihnya untuk melakukan bebarapa hal, misalnya mengambil sepatu di kamarnya dan meletakkannya di dalam lemari. Atau minta ia ke kamar mandi untuk mencuci tangan lalu membantu Anda menyiapkan makanan.
Berkarya Seni di Rumah
Ajak anak Anda menciptakan karya seni, baik dengan lukisan tangan atau dengan membentuk dari plastisin. Bantu ia mengembangkan keterampilan motorik halus yang nantinya ia butuhkan dalam kegiatan menulis. Sediakan keperluan seni seperti kertas, cat warna, atau krayon. Bebaskan anak untuk membuat apa yang ia mau. Maze sederhana dan kegiatan menghubungkan titik-titik pada gambar juga akan membantunya mengembangkan keterampilan menulis.
Baca juga yuk: Belajar membaca untuk anak tk
(Ismawati)