Menyiapkan Si Kecil Masuk Sekolah
Masa transisi buah hati Anda dari rumah ke sekolah dapat dipersiapkan dan direncanakan. Agar ia siap untuk menjalani rutinitas baru di sekolah, Bunda bisa coba lakukan beberapa langkah berikut ini:
Tiga minggu sebelum sekolah
Membaca buku tentang sekolah. Salah satu cara meringankan kegugupan si kecil tentang sekolah baru adalah dengan membaca buku bertema sekolah. Buku tidak hanya menunjukkan bagaimana anak lain mengatasi kekhawatiran mereka, tapi buku juga membuat anak Anda bersedia membicarakan rasa takut yang ia alami. Coba berdiskusi dengannya tentang sekolah yang bersifat umum saja. Anda tidak perlu memenuhi pikirannya dengan banyak hal rinci yang bisa menambah rasa khawatirnya. Cukup jawab pertanyaan yang ia ajukan daripada memberinya banyak informasi yang ia tidak perlukan atau tidak siap untuk diserapnya.
Berkunjung ke sekolah. Mulai bersekolah berarti lebih dari sekedar melihat wajah dan menjalani rutinitas yang baru. Sekolah baru juga berarti menghabiskan sebagian hari di tempat baru yang mungkin terkesan menakutkan. Permudah masa transisi si kecil dengan mengunjungi sekolah bersamanya di sekitar tiga minggu sebelum ia mulai sekolah di sana. Jika bukan pada masa liburan, mampirlah saat ada anak-anak di sana, dengan begitu, ia bisa melihat anak lain bersenang-senang dan ikut bermain dengan calon temannya. Lakukan juga kunjungan ke kelasnya, perlihatkan tempat ia dapat menyimpan barang-barangnya, area untuk makan bersama teman-temannya, dan kamar mandi serta tempat mengganti pakaian. Jika taman bermain di sekolah bisa digunakan, Anda bisa membawa makan siang dan makan di sana bersama si kecil.
Dua minggu sebelum sekolah
Menulis surat kepada guru. Jika Anda mengetahui siapa guru yang akan mengajar anak Anda, ajak si kecil untuk menulis surat untuknya. Anak Anda bisa memperkenalkan dirinya, memberitahu Bu Guru tentang buku kesukaannya, dan mungkin menuliskan beberapa hal rinci tentang apa yang ia lakukan di rumah. Menulis surat menjadi cara yang baik memberitahu guru tentang nama panggilan anak Anda, lalu Bu Guru bisa mencantumkannya di loker si kecil agar ia merasa seperti berada di rumah.
Persiapan pakaian. Sebelum kesibukan akhir menjelang masuk sekolah, pastikan pakaian anak Anda sudah tersedia, yang tentu saja sesuai untuk dipakai ke sekolah, serta semua yang ia butuhkan. Setelah Anda mencatat semua barang yang perlu dibeli, ajak si kecil berbelanja agar ia bisa memilih sendiri satu atau dua potong pakaian, ikat rambut, kaos kaki, dan tentu saja sepatu serta tas sekolah. Kadang benda baru bisa menjadi jimat yang membantu anak menjalani sesuatu yang asing dan menakutkan, seperti hari pertama sekolah.
Satu minggu sebelum sekolah
Mulai berlatih rutinitas di pagi hari. Sebelum hari pertama sekolah nanti, akan jauh lebih mudah jika Anda berdua mulai berlatih aktifitas di pagi hari. Bersamanya, buatlah daftar apa saja yang perlu ia lakukan agar tiba di sekolah tepat waktu, seperti menggosok gigi, mandi, berpakaian, sarapan, memakai sepatu, dan sebagainya. Buat daftar gambar berwarna yang menggambarkan rutinitas pagi, baik dengan menggambar bersama atau dengan mencari gambar di majalah yang mengilustrasikan aktifitas yang bervariasi, lalu letakkan di kamar anak Anda agar ia bisa mengetahuinya setiap pagi.
Bicarakan apa yang akan ia lakukan nanti. Anda mungkin sudah pernah membicarakan tentang kesenangan berada di sekolah, dan si kecil mungkin juga sudah berkunjung ke ruang kelasnya. Sekarang adalah saatnya membicarakan rutinitas sekolah secara lebih rinci. Beri ia gambaran tentang jadwal harian yang akan ia jalani. Beritahukan hal baru atau kegiatan yang sama dengan rutinitasnya di rumah, seperti bercerita atau bermain.
Merapikan semuanya. Bersihkan dan atur lemari serta laci pakaian anak Anda agar ia bisa melihat dengan mudah pakaian sekolahnya. Meski ia belum bisa berpakaian sendiri, tetap minta ia untuk berpartisipasi dalam memilih apa yang ingin ia kenakan dengan meminta bantuannya mengatur lemari dan laci pakaiannya.
Malam sebelum sekolah
Berkemas. Bersama anak Anda, persiapkan bawaan dalam tasnya untuk menghindari kerepotan di pagi hari. Jika ia akan membawa makan siang, Anda bisa membuatnya di malam hari dan menyimpannya di lemari pendingin. Sebagai kejutan kecil, masukkan benda istimewa ke dalam tasnya, misalnya foto keluarga, atau tanda cinta untuk memberitahu si kecil bahwa Anda selalu memikirkannya. Bisa juga Anda berikan traktiran untuknya, mungkin untuk sekali ini bolehlah memberi jajanan yang tidak termasuk dalam daftar makanan sehat anak Anda, tapi pastikan dulu pihak sekolah membolehkannya, karena ada juga sekolah yang tidak mengizinkan anak membawa cemilan manis dan berlemak.
Latihan perpisahan. Bicarakan pada anak Anda tentang apa yang Anda berdua akan katakan atau lakukan saat perpisahan esok hari. Coba gunakan kode kata atau tindakan istimewa, setujui juga jumlah ciuman dan pelukan yang akan dilakukan. Bila waktunya tiba, lakukan perpisahan dengan sederhana, manis, dan singkat. Bila Anda perlu menemaninya di beberapa hari pertama di sekolah, pastikan guru membolehkannya sebelum Anda memberi janji pada si kecil. Bagi sebagian anak, keberadaan orangtua di dekat mereka bisa memberi rasa aman yang mereka butuhkan saat menjalani hal yang baru. Tapi bagi sebagian anak lain, keberadaan orangtua hanya menunda perpisahan yang tidak menyenangkan, dan bisa mengirimkan pesan bahwa berada di sekolah akan terkesan menakutkan tanpa keberadaan orangtua di dekat anak.
Hadiah istimewa. Berikan buah hati Anda hadiah yang menandakan betapa hari pertama masuk sekolah sangat istimewa. Hadiah yang Anda berikan bisa berupa buku baru, menulis tanggal dan nama sekolah serta kelas yang ia masuki, sebuah foto keluarga untuk ia bawa ke sekolah, atau sesuatu yang bisa digunakan sebagai pengingat agar ia bisa menyesuaikan dengan jadwalnya yang baru.
Hari – H
Ambil cuti. Ambil cuti atau mintalah izin untuk datang ke kantor lebih siang. Dengan demikian Anda bisa menghabiskan waktu bersama saat mengantarnya. Tetaplah berada di sana hingga sekolah selesai meski anak Anda nantinya akan berada di tempat penitipan atau pulang bersama pengasuhnya. Mungkin Anda bisa mentraktirnya minuman untuk memperingati hari istimewa ini. Dengan mengesampingkan kepentingan Anda untuk masuk kerja akan membuatnya lebih mudah melalui hari pertam di sekolah, dan tentu ia akan benar-benar merasa hari itu adalah memang hari yang spesial.
Mengambil gambar di hari pertama sekolah. Jangan lupa untuk mengambil foto anak Anda dengan seragam barunya di hari pertama masuk sekolah. Ada beberapa orangtua yang mengambil gambar anak mereka di tempat yang sama setiap tahunnya, misalnya di depan sebuah pohon, untuk menandakan bahwa anak mereka sudah tumbuh semakin besar.
Silahkan menangis. Setelah anak Anda berada di sekolah dan masuk ke kelasnya, biarkan air mata kesedihan sekaligus kebahagiaan Anda mengalir. Sekarang Anda adalah orangtua dari seorang anak prasekolah, wajar bila Anda merasakan perasaan yang campur-aduk. Tapi jangan menangis di depan anak Anda ya Bunda, karena akan menjadi sulit juga bagi seorang anak untuk tidak khawatir tentang orangtuanya.
(Ismawati)