Ibupedia

Menyusui Setelah Implan Payudara, Mungkinkah?

Menyusui Setelah Implan Payudara, Mungkinkah?
Menyusui Setelah Implan Payudara, Mungkinkah?

Bila payudara Anda diperbesar melalui proses operasi dengan penggunaan silikon atau saline (implan garam), puting Anda kemungkinan menjadi kurang sensitif dibanding kondisi normal. Saat melahirkan bayi dan ASI mulai keluar, payudara Anda kemungkinan menjadi bengkak.

Payudara bisa menjadi tambah bengkak bila Anda tidak bisa menyusui si kecil secara teratur untuk mengosongkan payudara di beberapa hari pertama setelah kelahiran. Hal ini penting dilakukan meski Anda hanya memproduksi ASI dalam volume kecil segera setelah melahirkan. Tapi sebagian wanita ada yang tetap mengalami bengkak payudara meski telah dengan baik dan sering menyusui bayi mereka.

Anda juga bisa mengalami bengkak payudara jika pembuluh ASI terhalang. Kondisi ini terjadi ketika Anda menjalani operasi payudara dan implan menempati terlalu banyak ruang sehingga tidak ada cukup tempat yang tersisa di dalam payudara untuk peningkatan darah maupun ASI. Pembuluh ASI juga bisa terhalang jika Anda secara konsisten mengenakan bra yang terlalu ketat.

Untuk mengatasi bengkak pada payudara, Anda bisa lakukan beberapa hal berikut:

  • Sebelum menyusui, gunakan kompres hangat di payudara Anda selama beberapa menit untuk membuat ASI mengalir. Anda juga bisa mandi dengan air hangat. Jangan gunakan panas selama lebih dari 3 menit, karena kondisi yang terlalu hangat bisa meningkatkan bengkak dan ASI akan semakin sulit untuk keluar. Jika Anda mengalami bengkak hingga ASI tidak keluar, jangan gunakan kompres hangat.
  • Ketika bayi menyusu, dengan lembut pijat payudara yang dihisap. Pijatan ini akan mendorong ASI keluar dan membantu meringankan ketidaknyamanan yang Anda rasakan.
  • Menyusui dengan teratur, dengan tidak lebih dari 2 hingga 3 jam jeda antara waktu menyusui. Jika payudara Anda terasa penuh dan tidak nyaman ketika bayi Anda tidur, coba gunakan tangan untuk mengeluarkan sedikit ASI, akan lebih mudah melakukannya saat Anda mandi. Banyak wanita yang merasakan sakit saat memerah ASI dengan tangan. Ini merupakan efek samping dari pembuluh ASI yang terlalu penuh, tapi payudara Anda akan menjadi lebih lunak ketika ASI sudah keluar.
  • Ketika bayi mengalami kesulitan untuk melakukan pelekatan, perah sebagian ASI dengan tangan. Atau pompa terlebih dulu, lalu perah dengan tangan hingga areola menjadi lebih lembut. Tidak seperti memompa, memerah ASI dengan tangan bisa melembutkan areola, yang akan membuat payudara menjadi cukup lunak untuk bayi melakukan pelekatan.
  • Untuk meringankan rasa sakit dan membantu menghilangkan bengkak, gunakan es di payudara sekitar 10 menit sebelum menyusui. Anda bisa masukkan es ke kantong plastik lalu lapisi dengan kain.
  • Jika Anda menyusui setidaknya setiap 2 hingga 3 jam dan berjalan lancar, hindari memompa ASI kecuali ketika Anda perlu melembutkan payudara. Hanya gunakan pompa pada setting rendah selama beberapa menit agar Anda tidak terlalu banyak mengeluarkan ASI dan memberi perintah tubuh untuk memproduksi lebih banyak lagi. Kebiasaan memompa yang berlebihan bisa memicu produksi ASI yang berlebih dan bengkak yang lebih lama.
  • Bila Anda mengalami gejala flu atau demam mencapai 101 derajat Fahrenheit (38,33 derajat Celsius) atau lebih, segera hubungi dokter. Ada kemungkinan Anda mengalami infeksi payudara.
  • Banyak wanita yang merasa nyaman dengan penggunaan bra menyusui. Anda perlu juga memakainya di malam hari. Pastikan ukurannya cukup dan sesuai serta tidak memiliki kawat di dalamnya. Kawat bisa mengakibatkan pembuluh payudara tersumbat.
  • Anda bisa gunakan ibuprofen atau acetaminophen untuk meringankan rasa sakit.

Ada kemungkinan Anda akan mengalami mastitis, sebagai efek dari implan payudara yang Anda lakukan. Mastitis disertai rasa sakit, demam, serta dingin yang lebih berat dari biasanya. Mastitis terjadi ketika jaringan di payudara sakit dan mengalami peradangan. Ini sering kali terjadi di satu payudara saja.

Area payudara menjadi berwarna merah, terasa sakit, keras saat disentuh, atau hangat yang tidak biasa. Bengkak bisa disebabkan oleh infeksi atau penyebab lain. Tanda infeksi antara lain timbul rasa dingin, demam mencapai 101 derajat Fahrenheit atau lebih, serta kelelahan.

Anda bisa mengobati mastitis dengan menggunakan cairan panas beberapa kali sehari, dan sering susui bayi Anda untuk menjaga payudara yang mengalami mastitis menjadi kosong. Langkah ini juga bisa membantu membersihkan infeksi dengan lebih cepat. Anda bisa gunakan ibuprofen untuk menghilangkan rasa sakit.

Jika gejala yang Anda alami tidak membaik dalam 24 jam, temui dokter Anda. Ia bisa meresepkan antibiotik, menyarankan Anda untuk beristirahat, dan menganjurkan penghilang rasa sakit selain kompres panas.

Kemungkinan besar Anda masih bisa menyusui setelah menjalan implan payudara. Namun ini bergantung pada jenis operasi yang Anda lakukan, tapi kebanyakan jenis operasi payudara tidak mencegah Anda untuk bisa menyusui.

Irisan pembedahan yang dilakukan di bawah lipatan payudara menuju ketiak seharusnya tidak menyebabkan masalah apapun. Irisan berbentuk garis senyum di sekitar areola bisa meningkatkan resiko Anda mengalami masalah menyusui.

Anda tidak akan tahu dengan pasti bagaimana ASI terpengaruh oleh implan payudara hingga Anda mencoba untuk menyusui. Jika Anda masih bisa merasakan bagian puting, Anda punya kesempatan lebih baik memiliki persediaan ASI yang penuh. Bila Anda hanya bisa memproduksi sebagian porsi ASI yang dibutuhkan si kecil, bayi Anda akan membutuhkan suplemen melalui susu formula atau donor ASI.

Pemberian susu formula selain ASI dinilai aman untuk dilakukan. Beberapa ibu memutuskan untuk memberi tambahan susu formula ketika mereka harus kembali bekerja. Mereka mungkin mengalami kesulitan untuk bisa memompa ASI secara teratur, tapi mereka tidak mau begitu saja berhenti menyusui bayi mereka.

Alasan lain karena bayi tidak mendapatkan cukup ASI untuk bisa tumbuh dengan baik. Banyak juga ibu yang ingin memberi keleluasaan pada anggota keluarga atau pengasuh untuk sesekali memberi susu melalui botol.

Apapun alasan Anda untuk memberi susu formula, perlu diingat bahwa berapapun jumlah ASI yang Anda berikan akan selalu lebih baik daripada tidak sama sekali. Jadi semakin lama Anda bisa menyusui si kecil, akan lebih baik, meski itu hanya sekali atau dua kali dalam sehari.

Kendati susu formula menyediakan semua nutrisi yang bayi Anda butuhkan, tapi tetap tidak memiliki faktor kekebalan yang unik yang dapat melindungi bayi Anda dari berbagai penyakit.

Beritahukan dokter tentang implan payudara yang pernah Anda lakukan. Ia akan mengawasi berat badan bayi Anda untuk memastikan kebutuhan gizinya tercukupi. Bila Anda menjalani operasi karena Anda mengalami payudara yang tidak berkembang, Anda kemungkinan akan bermasalah dalam memproduksi ASI. Gunakan pompa setelah tiap kali selesai menyusui untuk menstimulasi produksi ASI.

Bila Anda ingin melakukan implan payudara dan ingin tetap menyusui si kecil, sebaiknya tunda operasi hingga Anda menyapihnya. Ini adalah cara yang terbaik karena payudara bisa benar-benar berubah ketika Anda hamil dan menyusui.

(Ismawati)

Follow Ibupedia Instagram