6 Bahan Makanan Untuk MPASI Bayi Diare Yang Aman Dikonsumsi
Diare merupakan penyakit gangguan pencernaan yang umum dialami oleh siapa saja, tak terkecuali bayi . Penanganan bayi yang mengalami diare harus benar-benar tepat, termasuk dalam memberikan makanan yang masuk ke dalam tubuhnya.
Salah memilih jenis makanan saat bayi diare justru dapat memberikan efek buruk terhadap pencernaannya, termasuk memperparah kondisi diare yang ia alami. Untuk itu, pada bayi yang sudah mulai MPASI, pemilihan bahan MPASI bayi diare harus diperhatikan dengan baik.
MPASI bayi diare juga sebaiknya diberikan dalam porsi kecil terlebih dahulu, supaya makanan yang masuk lebih mudah dicerna oleh ususnya. Lalu seperti apa sih aturan dan jenis bahan MPASI bayi diare yang sebaiknya dipilih?
Aturan pemberian makan pada bayi yang sedang diare
Sebelumnya, ketahui terlebih dahulu yuk bagaimana sih cara kita mendiagnosa jika si kecil sedang mengalami diare. Kalau mengutip dari Healthline salah satu indikasi bayi diare sebenarnya bisa dilihat dari bentuk kotorannya.
Biasanya, bayi yang sedang diare memiliki bentuk tinja yang cenderung lebih cair, tidak berbentuk, terdapat lendir atau darah dan mengeluarkan aroma asam yang khas. Volume tinja yang keluar juga mulai dari cukup banyak (biasanya bikin popok si kecil bocor), lama kelamaan volumenya makin sedikit.
Buang air besar yang berlangsung terjadi 3 kali berturut-turut kurang dari 2 jam. Tanda lainnya yang mengindikasikan bayi diare adalah, kehilangan nafsu makan, terlihat lemas, bibir kering, demam atau bahkan popoknya kering alias tidak pipis sama sekali.
Kalau kondisinya sudah seperti ini, maka Ibu wajib memerhatikan aturan pemberian makan bayi yang sedang diare dengan benar. Kalau mengutip MedlinePlus para ahli menyarankan agar Ibu selalu memastikan si kecil mendapat cairan yang cukup.
Kalau si kecil sudah mulai MPASI, berikan ia minum lebih banyak dari beragam sumber cairan misalnya; kaldu/broth, ASI/susu formula, atau air putih. Pastikan si kecil makan dalam porsi kecil tiap 3-4 jam, agar kebutuhan nutrisi harian tetap terpenuhi meski sedang diare, begitupun mengenai kebutuhan cairannya.
Pemberian makan dalam porsi kecil dengan durasi yang lebih sering, dapat memudahkan kerja lambung agar mudah mencerna makanan. Kalau makanan atau minuman sulit masuk ke dalam tubuh si kecil, pemberian oralit mungkin dibutuhkan dengan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Pilihan bahan MPASI bayi diare, nggak boleh sembarangan
Katanya, saat bayi sedang diare, sebaiknya kita perlu menghindari semua produk makanan atau minuman yang terbuat dari susu sapi. Benar nggak, ya? Menurut sebuah penelitian tahun 2013, yang berjudul; Lactose Avoidance for Young Children with Acute Diarrhoea menunjukkan bahwa, saat bayi diare, maka ia akan mengalami kondisi intolerasi laktosa sekunder.
Hal tersebut mengakibatkan usus anak sulit mencerna laktosa yang ada pada susu sapi, sehingga saat anak minum susu saat diare dapat mengakibatkan produksi gas dalam usus meningkat. Otomatis dapat membuat terasa begah, kembung dan nggak nyaman, ujung-ujungnya malah bisa memperparah diare yang dialami.
Maka dari itu, Ibu wajib memerhatikan asupan MPASI bayi diare agar kebutuhan nutrisinya tetap terjaga. Beberapa bahan MPASI bayi diare berikut, bisa diberikan:
1. Broth atau sup kaldu sapi/ayam/ikan
Saat anak sedang diare, ia sangat rentan mengalami dehidrasi akibat cairan tubuh yang berkurang. Mengutip dari WebMD, broth atau sup kaldu berfungsi bisa diberikan sebagai MPASI bayi diare.
Selain bermanfaat untuk asupan lemak tambahan si kecil, sup kaldu juga berfungsi menggantikan elektrolit tubuh si kecil yang hilang akibat diare. Lemak dalam sup kaldu juga berfungsi menambah tenaga untuk bayi, terutama ketika ia terlihat lemas, lesu dan kurang bertenaga.
2. Buah-buahan; pisang, alpukat, apel merah dan semangka
Ketika bayi diare, bukan berarti ia nggak boleh makan buah sama sekali ya, Bu. Pisang, alpukat, apel dan semangka adalah deretan buah MPASI bayi diare yang aman dikonsumsi.
Pisang dan alpukat kaya akan zat kalium yang penting untuk mengganti elektrolit tubuh. Sementara semangka dan apel merah tinggi akan serat tidak larut yang dapat memperberat kerja saluran cerna, agar tidak diare.
3. Semua jenis sumber protein hewani
Daging sapi, ayam, ikan, telur ayam, ataupun aneka seafood juga bisa diberikan sebagai MPASI bayi diare. Semua jenis sumber protein hewani ini mengandung banyak lemak, yang baik untuk menambah energi bagi tubuh si kecil. Tapi, pastikan semua sumber protein ini dimasak hingga benar-benar matang ya, Bu.
4. Yogurt
Sebenarnya nggak semua bayi boleh mengonsumsi yogurt sebagai salah satu bahan MPASI bayi diare. Yogurt sendiri memang mengandung probiotik dan bakteri baik yang dapat membantu usus sembuh lebih cepat. Tapi, pastikan si kecil nggak memiliki alergi laktosa sebelum memberikan yogurt saat ia sedang diare, ya Bu.
5. Kentang rebus atau panggang atau umbi-umbian lain
Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang mengandung pati, dengan kandungan nutrisi yang baik untuk anak-anak yang sedang diare.
6. Aneka serealia
Si kecil sulit makan saat sedang diare? Ibu bisa memberikan aneka serealia seperti oatmeal yang mengandung serat tinggi, untuk membantu memadatkan kotoran dalam ususnya. Ibu juga bisa menambahkan potongan pisang untuk menambah gizi. Ibu juga bisa memberikan snack berupa biskuit bayi yang terbuat dari bahan gandum utuh.
Selain bahan-bahan MPASI bayi diare di atas yang aman buat si kecil, Ibu tetap perlu menghindari memberikan aneka jenis makanan berikut, agar diare yang si kecil alami nggak bertambah parah:
- Sayuran hijau terutama yang mengandung gas; brokoli, kol, kembang kol
- Produk olahan susu (kecuali yogurt)
- Makanan berminyak/gorengan
- Makanan yang mengandung pemanis buatan
- Jus buah dengan rasa asam.