Ibupedia

Pentingnya Melindungi Anak dari Bahaya Sinar Matahari

Pentingnya Melindungi Anak dari Bahaya Sinar Matahari
Pentingnya Melindungi Anak dari Bahaya Sinar Matahari

Bunda, berhati-hatilah saat mengajak bayi Anda berjalan-jalan di bawah terik sinar matahari. Pasalnya, bayi cenderung lebih mudah terkena dampak negatif (baik jangka pendek maupun jangka panjang) akibat terbakar matahari maupun karena serangan panas (heat stroke). Jadi, menjaga anak agar aman terlindungi di bawah terik matahari sangatlah penting!

Sunburn atau terbakar matahari dapat menyebabkan anak terseran demam, dehidrasi, atau mengeluh kesakitan. Bahkan, saat si kecil terbakar matahari meski hanya sekali saja, maka dapat berpotensi terserang melanoma. Melanoma adalah jenis terburuk dari kanker kulit. Anak yang sering terpapar matahari hingga terbakar juga berpotensi mengalami banyak kerutan di kemudian hari. Nah, itulah mengapa sangat penting bagi para orang tua untuk menjaga anak mereka dari paparan sinar matahari setidaknya hingga ia berusia 6 bulan.

Bagaimana dan kapan sunburn terjadi

Sinar matahari paling terik terjadi di antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jadi, sebisa mungkin, bawa anak Anda berjalan-jalan keluar rumah sebelum jam 10 pagi atau sesudah pukul 4 sore. Namun, anak Anda juga dapat mengalami sunburn bahkan di hari mendung sekalipun. Kok bisa?

Nah, ternyata yang menyebabkan sunburn itu sendiri bukanlah panasnya matahari namun sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet dapat membahayakan kulit di sepanjang waktu, sepanjang hari, dan setahun penuh meski melewati berbagai macam musim. Karena kulit bayi lebih tipis dari kulit orang dewasa, maka sudah tentu bayi akan lebih rentan terkena dampak negatif sinar UV. Biasanya seseorang akan terasa sakit apabila terpapar sinar UV, namun efek buruknya baru akan terjadi beberapa lama kemudian.

Untuk sunburn ringan tingkat awal, biasanya membutuhkan wkatu beberapa jam sampai terlihat ada bekas kemerahan pada kulit. Meksipun sinar UV susah untuk dihindari, tetap saja sebaiknya Bunda menjauhi waktu dimana matahari sedang terik-teriknya ketika hendak membawa si kecil keluar rumah.

Letakkan anak di tempat yang terlindungi dari sinar UV

Gunakanlah sunshade atau pelindung matahari di stroller si kecil saat membawanya jalan-jalan keluar rumah. Jika tidak memiliki stroller, maka Bunda dapat menggunakan payung atau memilih berjalan di bawah pepohonan yang rindang. Namun, perlindungan berupa sunshade atau payung saja ternyata tidak bisa memberikan perlindungan sepenuhnya bagi si kecil. Kalau perlu, gunakanlah Sunscreen serta proteksi lainnya seperti pakaian yang tidak menyerap panas.

Pilihlah pakaian yang cocok dipakai anak saat beraktivitas di bawah matahari

Pilihan terbaik adalah membungkus tubuh si kecil dengan pakaian berbahan ringan serta berwarna terang. Pasalnya, warna yang terang dapat merefleksikan panas matahari serta menjaga kulit tetap dingin jika dibandingkan dengan warna-warna gelap yang justru menyerap panas.

Selain itu, pilihlah baju-baju yang memiliki serat kain penuh. Peganglah baju si kecil menghadap cahaya, apabila baju tersebut teramat tipis sehingga Bunda dapat menyaksikan cahaya dengan amat jelas, maka baju tersebut tidaklah terlalu bagus. Semakin tebal serat kain pada baju anak, maka semakin baik proteksi yang dapat diberikan dalam menghalau sinar matahari.

Semakin berkembangnya teknologi, kini sudah hadir berbagai jenis kaos maupun baju renang dengan bahan kain khusus yang mampu memproteksi diri dari sinar UV. Meski harganya masih mahal, namun tak ada salahnya membeli satu atau dua baju tersebut khusus untuk acara di luar ruangan. Hitung-hitung sebagai investasi kesehatan sang buah hati tercinta.

Pentingnya menggunakan tabir surya

Pilihlah Sunscreen atau tabir surya yang mengandung Sun Protective Factor (SPF) setidaknya 15. Perhatikan tulisan 'broad spectrum' pada label kemasan. Adanya tulisan broad spectrum menandakan kalau produk yang Bunda pilih mampu menghalau sinar UVA maupun UVB.

Nah, sinar UVB ini lah yang paling banyak menyebabkan seseorang terbakar matahari serta mengalami kerutan di kulit. Sedagkan, UVA dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah jauh di dalam lapisan kulit. Gunakan tabir surya 15 sampai 30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan serta jangan lupa untuk memakainya lagi setiap 2 jam sekali.

Pastikan agar setiap bagian penting tubuh anak sudah diolesi tabir surya, termasuk ujung telinga, belakang leher, serta bagian atas kakinya. Jika bayi Bunda selesai berenang, segera pakaikan tabir surya begitu ia selesai dikeringkan.

Berikut adalah tips-tips untuk menghindari heat stroke atau serangan panas:

  • Beri anak banyak asupan cairan (ASI maupun susu formula sudah cukup menghidrasi anak. Ingat jangan berikan air sebelum usia anak menapai 6 bulan).
  • Pakaikan anak baju yang ringan serta tidak terlalu ketat.
  • Pastikan mobil yang akan Anda kendarai sudah 'didinginkan' terlebih dahulu sebelum siap dibawa berkendara.
  • Jika Bunda tidak memiliki AC atau kipas angin di rumah, maka bawalah anak ke tempat yang dingin dan memiliki AC ketika cuaca sedang sangat panas. Misalnya, bawa anak Anda pergi ke pusat perbelanjaan atau perpustakaan kota.
  • Bawa selalu tabir surya, topi, atau kacamata kecil (kalau anak Anda mau memakainya) di dalam tas popok si kecil.
  • Ketika hendak menitipkan anak pada pengasuh atau kerabat, jangan lupa menitipkan pesan agar menjaga anak dari teriknya matahari.
     

Nah, itu dia beberapa tips dari Ibupedia yang dapat Bunda terapkan saat hendak membawa anak berjalan-jalan di luar ruangan. Semoga bermanfaat!

(Yusrina)

Follow Ibupedia Instagram