Ibupedia

Penyebab Anak Suka Berteriak, Simak Tips Jitu Untuk Mengatasinya!

Penyebab Anak Suka Berteriak, Simak Tips Jitu Untuk Mengatasinya!
Penyebab Anak Suka Berteriak, Simak Tips Jitu Untuk Mengatasinya!

Anak suka berteriak belum tentu menandakan ia anak yang nakal. Terkadang penyebab anak suka teriak cukup banyak dan sebaiknya kita mulai amati perilakunya.

Teriakan anak-anak bisa jadi satu hal yang Ibu hindari karena cukup terdengar mengganggu ditelinga. Alih-alih memarahinya, sebaiknya Ibu kenali dulu penyebab anak suka teriak.

Melansir dari laman What To Expect, mulai usia 17 bulan, si kecil biasanya akan mempelajari vokal baru, yaitu fase berteriak. Saat pertama kali mendengarnya hal ini tampak menggemaskan, namun ketika anak suka berteriak terjadi berulang kali, maka Ibu harus mulai mengambil tindakan dan mencari tahu mengapa si kecil suka melakukan hal tersebut.

Penyebab anak suka teriak yang sebaiknya Ibu ketahui


Normalnya, anak-anak akan meminta sesuatu dengan suaranya yang lembut dan lucu. Atau ketika ia sedang butuh diperhatikan, kemungkinan ia akan merengek.

Akan tetapi, beberapa anak justru memilih berteriak dengan lantang sampai orang tua mendatanginya. Ternyata, penyebab anak suka teriak bisa beragam, masih melansir laman What To Expect, simak penyebab utamanya berikut ini:

1. Si kecil sedang melakukan eksperimen

Saat anak suka berteriak bisa jadi karena ia sedang melakukan eksperimen baru yang dianggapnya menyenangkan dan penuh tantangan. Tapi sebenarnya ini bukan bentuk kenakalan, jadi tak perlu risau ya Bu!

Berteriak merupakan salah satu cara untuk melepaskan beban yang ada dalam pikiran dan hati kita. Ini terbukti pada beberapa orang dewasa yang lebih suka berteriak kencang saat berada di alam bebas untuk merasakan sensasi lega.

2. Kontrol impulsi yang masih belum stabil


Balita terkadang masih sangat impulsif dan belum memiliki kontrol yang tepat dan benar layaknya orang dewasa. Anak suka berteriak juga termasuk tanda bahwa mereka sedang mengasah kesabarannya, dan belajar bagaimana berperilaku baik di depan umum.

3. Ketrampilan komunikasi yang terbatas

Penyebab anak suka teriak yang paling umum adalah karena mereka masih belum memiliki ketrampilan komunikasi yang lancar. Balita berteriak saat ia sedang membutuhkan sesuatu, ingin sesuatu, atau hanya meminta perhatian orang dewasa.

4. Simbol kegembiraan

Ibu mungkin sering penasaran saat anak suka berteriak apakah ia sedang merasakan hal yang tidak nyaman atau justru sebaliknya. Faktanya, beberapa anak justru menunjukkan simbol kegembiraannya melalui teriakan.

Penyebab anak suka berteriak bisa jadi ia sedang mengekspresikan kebahagiaan yang ia sedang rasakan, misalnya saat itu ia sedang melihat kucing yang lucu, kupu-kupu yang indah, pelangi yang cantik, dan masih banyak lagi. Biasanya anak suka berteriak untuk menunjukkan kebahagiaan akan ditandai dengan tawa dan senyum ceria.

Mengatasi anak suka berteriak yang bisa Ibu coba di rumah


Saat anak suka berteriak, yang paling umum kita tunjukkan adalah perasaan kaget, mengapa ia melakukannya. Namun ada cara lain yang bisa Ibu terapkan di rumah untuk menghadapi anak yang sedang suka berteriak.

  • Mengajarkan teknik ekspresi emosi pada anak

Menghadapi kebiasaan baru yaitu anak suka berteriak memang tidak mudah dan sering membuat frustasi. Namun, melansir dari laman Rise and Shine, Leandra Godoy, PhD, seorang Psikolog Klinis berlisensi yang berfokus pada kesehatan mental anak usia dini mengungkapkan bahwa, teriakan anak tersebut merupakan cara anak-anak untuk mengidentifikasi dan mengatasi emosi mereka.

Cara yang tepat untuk menghadapi hal ini adalah dengan memvalidasi perasaan mereka, melabeli emosi, dan berunding bagaimana cara yang sesuai untuk mengatasi emosi tersebut daripada harus berteriak. Lakukan cara ini saat si kecil sedang tenang dan tidak sedang berteriak kencang, karena kemungkinan ia tak akan mendengarkan Ibu bila hal ini dilakukan bersamaan.

  • Melakukan teknik perhatian diferensial

Saat Ibu sudah mengenali penyebab anak suka berteriak, maka solusinya akan lebih mudah dijalani. Masih melansir dari laman Rise and Shine, strategi yang dapat dilakukan untuk menghadapi anak suka berteriak selanjutnya adalah dengan melakukan teknik perhatian diferensial.

Teknik ini dilakukan dengan cara mengurangi perhatian saat anak sedang berteriak atau melakukan hal yang buruk (pastikan ia berada pada lingkungan yang aman), lalu pujilah saat ia bisa bersikap tenang dan manis. Pastikan pujian yang Ibu sampaikan tidak berlebihan, langsung pada poinnya, dan lakukan secara spesifik.

  • Buat mereka sibuk

Apakah anak suka berteriak ketika sedang diajak berbelanja atau pergi ke luar? Melansir dari laman Baby Center, jika anak suka berteriak saat momen yang tidak pas, misalnya sedang berada dikeramaian, Ibu bisa menyiasatinya dengan cara membuat balita Ibu tetap sibuk dan terlibat dengan apa yang Ibu kerjakan.

Saat sedang berbelanja, mintalah Ia untuk memasukan belanjaan sesuai yang Ibu minta atau arahkan. Ibu bisa juga memintanya untuk mendorong troli yang tampak menyenangkan baginya, atau lakukan apa saja agar ia sibuk dan lupa bahwa ia harus berteriak saat itu.

  • Bawa ke tempat yang lebih tenang

Jika anak suka berteriak bahkan dikeramaian, hindari memarahinya saat itu juga karena akan melukai perasaannya. Alih-alih memarahinya, Ibu bisa mencoba untuk membawa si kecil ke tempat yang lebih tenang dan memeluknya atau memberikan apa pun yang sedang ia butuhkan.

Katakan padanya dengan lembut bahwa yang sedang ia lakukan adalah hal yang buruk dan cukup mengganggu. Jangan lupa untuk berikan kasih sayang dan perhatian yang cukup untuk si kecil.

Editor: Aprilia 

Follow Ibupedia Instagram