Penyebab Berat Badan Anak Tidak Bertambah
Selama bayi masih berusia di bawah 1 tahun, akan sangat baik bila Anda mengawasi tabel pertumbuhan si kecil lewat KMS. Banyak penyebab berat badan anak susah naik. Ingat, ketika bayi Anda harus menambah berat badan setelah melewati minggu pertamanya, prosesnya tidak selalu berjalan lancar.
Tingkat pertumbuhan bayi Anda bisa berjalan cepat dan lambat. Bahkan bisa berhenti untuk sementara waktu, misalnya saat ia sakit. Tapi secara keseluruhan Anda perlu memastikan kalau ia mengalami kenaikan berat badan sekitar 1 ounce atau pound. Segera bicarakan pada dokter jika Anda merasa khawatir si kecil tidak mengalami kenaikan berat badan.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada anak Anda dan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk membantu menentukan apakah ada masalah yang terjadi, dan menganalisa apa yang menjadi penyebab masalah ini. Ia akan melihat banyak faktor selain tingkat pertumbuhan bayi Anda untuk menilai bagaimana kondisi si kecil. Jika bayi Anda mencapai target tumbuh kembangnya tepat waktu, dan kondisinyanya bahagia serta sehat, berrarti ia normal dan baik-baik saja.
Namun, jika dokter mendapati bahwa bayi Anda tidak tumbuh pada rentang yang sehat atau berat badan anak susah naik, Bunda harus mengetahui penyebabnya. Nutrisi yang tepat, terutama pada tiga tahun pertama anak, sangatlah dibutuhkan untuk perkembangan fisik dan mental anak. Jika bayi Anda memiliki berat badan 20 persen di bawah berat badan ideal untuk tinggi badannya, ia akan didiagnosa “gagal mencapai berat badan” atau “gagal tumbuh” oleh dokter.
Kalau hal itu terjadi, dokter Anda akan merekomendasikan tes darah, urin atau lainya serta memonitor asupan kalori untuk periode waktu tertentu. Ia juga akan melihat cara Anda menyusui atau memberi si kecil susu melalui botol untuk memastikan rahang bayi bekerja dengan baik atau mencari tahu apakah ia mengalami kesulitan untuk menghisap.
Kadang jawaban dari masalah ini sederhana saja, tapi bisa juga menjadi cukup rumit. Ini mungkin akan menjadi waktu yang mengkhawatirkan dan membuat Bunda frustrasi. Pasti akan terasa berat ketika Bunda mengetahui kalau bayi Anda mengalami kondisi yang dinamakan "gagal tumbuh", tapi Anda jangan menyalahkan diri sendiri atau merasa tidak bisa menjadi orangtua yang baik, ya Bun.
Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik
Ada banyak penyebab potensial yang bisa mengakibatkan berat badan anak susah naik hingga dokter kadang perlu menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk melakukan tes dan mempelajari pola makan, riwayat kesehatan, serta tingkat aktifitas bayi, sebelum menemukan sumber masalahnya. Secara umum, jika bayi Anda mengalami gagal tumbuh, ini berarti ia tidak makan dengan baik atau tidak menyerap, serta menggunakan nutrisi dengan tepat. Nah, berikut ini beberapa alasan yang bisa menyebabkan anak berat badan anak susah naik:
Masalah Menyusui
- Bayi Anda memiliki refleks menghisap yang lemah sehingga ia tidak bisa mendapat cukup ASI dari payudara Anda saat menyusu atau bahkan dari botol susu. Tapi hal ini lebih umum terjadi ketika anak menyusui langsung dari payudara.
- Bayi sering merasa lelah dan tertidur sebelum ia mendapat cukup ASI.
- Jika Anda menyusui dan mengalami kesulitan mempertahankan rutinitas menyusui, bayi Anda kemungkinan tidak mendapat cukup asupan makanan. Mungkin payudara Anda tidak menghasilkan cukup ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi Anda atau ASI hindmilk tidak mencukupi.
ASI terdiri dari 2 bagian, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk biasanya dikeluarkan di awal proses menyusui. Ketika Anda mulai menyusui, tubuh Anda melepaskan hormon oksitosin yang kemudian menstimulasi aliran ASI yang lain, yakni hindmilk. Proses ini dinamakan dengan letdown reflex dan biasanya Anda akan mengetahui saat ini terjadi ketika payudara menyemprotkan ASI lebih deras dari sebelumnya. Yang memebedakan kedua bagian ASI di atas adalah hindmilk memiliki lebih banyak kalori dibanding foremilk.
Nah, bila Anda stres, letdown reflex bisa gagal, dan mengakibatkan bayi tidak bisa mendapat hindmilk. Hal ini kemudian menjadi pemicu kegagalan bayi untuk tumbuh. Untuk mempermudah terjadinya letdown reflex, Bunda bisa mencari tempat yang nyaman dan tenang untuk menyusui. Selain itu, beberapa bayi yang disusui dengan jadwal ketat ciptaan orang tuanya, bukan disusui berdasarkan permintaan bayinya, bisa mendapat nutrisi yang kurang dari yang dibutuhkan si bayi. Kebanyakan ahli percaya kalau cara terbaik agar bayi Bunda bisa berkembang dengan baik adalah dengan membiarkan si kecil menyusu selama yang ia mau di saat ia menginginkannya.
Penyebab umum lainnya:
- Ia memiliki masalah gastrointestinal seperti diare, refluks, atau intoleransi laktosa.
- Bayi Anda kehilangan selera makan jika ia sakit.
- Jika Anda mengalami depresi pasca melahirkan atau anak-anak Anda yang lain berebut perhatian Anda, si bayi tidak bisa mendapat perhatian yang ia butuhkan untuk memastikan ia mendapat cukup kalori.
- Pada kasus yang jarang terjadi, berat badan anak susah naik bisa karena cystic fibrosis, penyakit jantung, penyakit seliak, atau gangguan endokrin. Jika salah satu ini yang menjadi masalahnya, penanganan dini perlu dilakukan.
Ketika Anda dan dokter mengetahui penyebab berat badan anak susah naik, Bunda bisa mengatasinya dengan melakukan pengobatan terhadap masalah yang dialami si kecil, serta meningkatkan asupan kalori jika dibutuhkan. Terkadang Bunda memerlukan tambahan susu formula agar anak bisa memperoleh berat badan yang sehat. Kalau anak Bunda sudah mulai mengonsumsi makanan padat, Bunda bisa memberikan makanan yang tinggi kalori agar berat badannya bertambah. Bunda bisa memilih makanan berupa produk susu seperti keju, yoghurt, es krim, puding, sup yang dibuat dari susu, telur, alpukat, dan kentang lumat.
Bila si kecil berumur kurang dari 3 bulan dan Anda menyusuinya secara eksklusif, Anda akan tahu kalau ia mendapat cukup ASI jika:
- Warna feses anak kuning cerah dan ia buang air besar selama beberapa kali dalam sehari di bulan pertamanya. Setelah 1 bulan, ia akan mengurangi intensitas buang air besar atau bahkan ia buang air besar 2 hari sekali.
- Ia buang air kecil sebanyak 6 hingga 8 kali. Jika Bunda memakaikan si kecil popok sekali pakai, biasanya Bunda harus mengganti popok sebanyak 5 hingga 6 kali dalam sehari.
- Ketika ia menyusu, Anda bisa melihat si kecil menggerakkan rahangnya dan mendengar ia menghisap dan menelan.
- Payudara Anda terasa lebih lembek setelah menyusui.
Jika bayi Anda cenderung mengantuk saat menyusu, jaga ia tetap terjaga dengan secara perlahan menggelitik kakinya, melepas pakaiannya, berbicara pelan, atau mendudukkannya untuk disendawakan. Jika ia belum menyusu pada kedua payudara, kosongkan payudara Anda dengan memompanya sampai kosong agar Anda bisa tetap menjaga produksi ASI.
Menyusui memang kadang tidak selalu menjadi pilihan terbaik untuk ibu dan bayi, tapi jangan berasumsi karena bayi memiliki masalah berat badan hingga Anda harus langsung beralih ke susu formula. Ada baiknya jika Bunda meminta saran dari dokter atau konsultan laktasi terlebih dahulu sebelum menggunakan susu formula. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan persediaan ASI, dan banyak tips yang bisa membantu bayi Anda menyusu dengan lebih efisien. Bunda harus percaya kalau Anda bisa mengatasi masalah ini dengan baik tanpa perlu menyerah untuk menyusui si kecil.
(Ismawati)